![]() |
Ilustrasi Aisyah |
Peringatan: Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, masalah agama. kehidupan sosial ataupun ceita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Categori: Jilbab, Milf, Pemerkosaan
Para Tokoh:- Aisyah
- IRT [Ibu Rumah Tangga]
- Istri Rofiq
- 32 Tahun
- Rofiq
- Karyawan
- Suami Aisyah
- Fatimah
- Ibu Rofiq
- Mertua Aisyah
- 46 Tahun
- Viktor Umbuwenge
- Teman Mesdos Aisyah
Chapter 04
Double Trouble
Fatimah : "Aaaahhhh...aaahhh...aaaahhhhaaaahhhh...ooouuuhhh..aaaaaahhhh...!
Viktor : "Shit... pussy is tight and dryyy... fuucckk....oouuhhh..!
Fatimah : "Adduuhh...aaaahhh...auuahhhh...aahh...auuhhh...!
Desahan yang lebih menjadi teriakan seperti itu yang saat ini kudengar dari ruang keluarga rumahku, teriakan kenikmatan yang keluar dari mulut Viktor setiap dia menghujamkan kontol yang luar biasa besar panjang dan hitam legam yang telah aku rasakan dari siang hingga malam hari ini, rasanya memeku seperti dirobek dan setiap kali kontol itu menghujam saking nikmatnya aku berteriak teriak sama seperti teriakan nikmat yang saat ini kudengar dari ibu mertuaku Hajjah Fatimah yang memek nya sedang dihujam hujam dengan sangat kasar oleh Viktor.
Ibu mertua yang selama ini membuatku segan dan hormat padanya, kini bagai babi betina yang sedang dipuaskan nafsu binal birahinya oleh kontol besar Viktor. Sekarang dia telah menjadi Hajjah pemuja kontol, mungkin sama seperti aku.
Aku yang saat ini sedang menidurkan anaku setelah memberinya makan hanya bisa mendengar jeritan birahi mereka berdua dan entah kenapa sepertinya Viktor menyukai rasa memek ibu mertuaku yang kalau kudengar dari perkataan nya biarpun sudah kering tapi terasa sangat sempit dan menggigit,
Aku yang saat ini sedang menidurkan anaku setelah memberinya makan hanya bisa mendengar jeritan birahi mereka berdua dan entah kenapa sepertinya Viktor menyukai rasa memek ibu mertuaku yang kalau kudengar dari perkataan nya biarpun sudah kering tapi terasa sangat sempit dan menggigit,
Setelah kulihat anaku tertidur aku yang saat ini hanya memakai jilbab lebar berwarna putih yang panjangnya sampai menutupi perutku tapi selain jilbab itu aku tak memakai apapun untuk menutup tubuh putih mulusku akhirnya keluar dari kamar dimana anaku tidur. Ketika aku keluar kamar pemandangan yang kulihat adalah sebuah pemandangan yang sangat sangat jalang dan liar.
Bagaimana tidak, aku melihat ibu mertuaku sedang tertelungkup diatas tubuh besar hitam legam Viktor dengan kontol Viktor masih menancap di dalam memeknya dan tentu saja jilbab nya masih terpasang dikepalanya walaupun sedikit acak acakan, rupanya teriakan panjang dari ibu mertuaku tadi adalah orgasme terhebatnya, yang saat ini sedang dia resapi dan nikmati, sepertinya Viktor pun mengalami hal yang sama karna matanya tertutup dan nafas nya seperti orang yang habis berlari.
Cukup lama aku tertegun dengan pemandangan ini sampai akhirnya kulihat Viktor membuka matanya dan langsung mendorong tubuh lemah ibu mertuaku kesamping hingga tubuh itu terduduk di sofa.
Kemudian Viktor pun bertanya pada ibu mertuaku.
Viktor : "Bagaimana pelacur tua? enak kan?"
Viktor : "Bagaimana pelacur tua? enak kan?"
Ibuku yang mungkin sudah sangat lemah itu hanya bisa mengangguk tanpa bisa wmenjawab
Viktor : "Kamu mau lagi, pelacur tua?"
Tak ada jawaban yang keluar dari ibu mertuaku dan entah kenapa Viktor hanya tertawa saja tertawa penuh kemenangan.
Viktor : "Hahaha..."
Viktor : "Hei Aisyah, kenapa kamu hanya berdiri disitu, sini kemari duduk bersama kami"
Bagai babi yang digiring tuan nya akupun menuruti perkataan nya.
Baru saja aku duduk diantara ibu mertuaku dan Viktor di sofa tiba tiba telpon Viktor berdering tanda seseorang menelpon nya
Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuuttttt....
Viktor : "Whazuup Bro"
Viktor : "Whazuup Bro"
Viktor : "What??? a shipment? Shit man? tonight?"
Viktor : "Shit i forgot bout it, chill out man, im on my way"
Viktor : "Aisyah kamu ingat dengan perjanjian kita,"
Viktor : "Aisyah kamu ingat dengan perjanjian kita,"
Viktor : "Kamu jaga dia, saya harus pergi dulu sekarang"
Dan aku pun mengiyakan apa yang Viktor minta, apa yang terjadi dengan Viktor sampai dia harus pergi meninggalkan rumah ini dan tubuh telanjang 2 wanita soleha yang baru saja dia puaskan.
Aku : "Oke Viktor, saya akan ingat"
Aku : "Oke Viktor, saya akan ingat"
Setelah mengenakan semua pakaiannya Viktor pun pergi meninggalkan rumahku, pada saat itu jam sudah menunjukan jam 8 malam, gila pesta sex dibalut pemerkosaan yang dinikmati telah terjadi selama kurang lebih 7 jam di rumahku, aku dan ibu mertuaku telah dijadikan budak nafsu dari Viktor.
Akupun masih terduduk di sofa ini bersama ibu mertuaku yang masih setengah sadar, sungguh pemandangan yang sangat menggiurkan bagi para pemburu birahi. 2 orang wanita beda usia berjilbab tapi telanjang bulat terkulai lemah karena tenaga nya habis di peras nafsu birahi seorang negro bertubuh besar.
Fatimah : "Sudah jam berapa ini Aisyah?"
Dengan nafas seadanya ibu mertuaku Hajjah Fatimah bertanya kepadaku.
Aku : "Jam 8 malam Bu"
Fatimah : "Ya ampun, apa yang sudah ibu lakukan nak ibu diperkosa, ibu dipaksa"
Aku : "Ibu menikmatinya juga kan?"
Aku : "Ibu jujur saja sama Aisyah dan ini akan menjadi rahasia kita Bu"
Fatimah : "Gila kamu, Ibu sudah setua ini,"
Fatimah : "Gila kamu, Ibu sudah setua ini,"
Fatimah : "Dan Ibu tidak habis pikir bagaimana awalnya kamu sampai menjadi seperti ini Aisyah"
Aku : "Bu, saya baru kenal Viktor siang ini,"
Aku : "Bu, saya baru kenal Viktor siang ini,"
Aku : "Dan sama seperti Ibu awalnya saya diperkosa."
Aku : "Tetapi setelah Aisyah merasakan hujaman hujaman kontol Viktor."
Aku : "Aisyah jadi ketagihan Bu.."
Aku : "Aisyah yakin Ibu juga kan?"
Ibu mertuaku hanya tertunduk diam seribu bahasa, wajahnya memerah dalam balutan jilbab panjangnya wajahnya yang ayu keibuan dengan sedikit keriput disana sini tampak malu mendengar perkataanku menantunya.
Setelah terdiam cukup lama Ibu mertuakupun berbicara dengan sedikit terbata.
Fatimah :"Perjanjian apa yang kamu buat dengan pria itu Aisyah? jelaskan pada ibu.."
Fatimah :"Perjanjian apa yang kamu buat dengan pria itu Aisyah? jelaskan pada ibu.."
Aku : "Ibu tidak perlu tau sekarang,"
Aku : "Ibu pasti akan tau segera dan ibu pasti akan menikmatinya"
Fatimah : "Lalu apakah pria itu akan kembali kesini?"
Aku : "Iya Bu, dia akan kembali kesini,"
Aku : "Ibu pasti capek ayo Bu kita mandi, sehabis itu kita makan malam"
Aku : "Dan Ibu harus menginap disini, itu bagian dari perjanjian antara Aisyah dan Viktor"
Sepertinya Ibu mertuaku memang sudah terjerat dalam nafsu birahinya yang telah lama tak tersalurkan, di usianya yang tidak muda lagi saat ini dia kembali merasakan gairah menggebu seperti yang kurasakan saat ini.
Malam semakin larut, jam menunju di angka 10 aku dan ibu mertuaku Hajjah Fatimah telah segar kembali setelah kami berdua makan malam dan mandi membersihkan diri kami.
Setelah berpakaian lengkap seperti biasa aku memakai daster terusan panjang tertutup lengkap dengan jilbab lebar berwarna coklat begitu juga ibu mertuaku bedanya dia memakai gamis kebetulan dia bawa dari rumahnya.
kamipun duduk di sofa dimana tadi Viktor menggenjot tubuh ibu mertuaku, kami mengobrol panjang lebar dan ibu mertuaku kaget ketika aku menceritakan padanya kalau ini bukan kali pertama aku berselingkuh, entah mengapa hubungan kami setelah kejadian perkosaan tadi siang seperti lebih dekat. memang ibu mertuaku tidak menyangka ternyata anak menantunya sebejat ini. tapi apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur itu kata ibu mertuaku.
Sekitar satu jam kami mengobrol disana sampai akhirnya aku mendengar suara mobil di depan gerbang rumah kami, ternyata itu adalah mobil Viktor.
Aku : Itu mobil Viktor Bu, dia sudah kembali"
Fatimah : "Aduh bagaimana ini, ya sudah kamu bukakan saja ibu tunggu disini"
Dengan wajah cemas yang seperti dibuat buat ibu mertuaku berkata seperti itu aku yang merasakannya hanya bisa tersenyum kecil dan tertawa dalam hati, Bu Hajjah Fatimah ibu mertuaku sudah jadi lonte sekarang.
Akupun berjalan menuju gerbang rumahku untuk membukakannya, mobil Viktor pun terparkir di garasi rumahku setelah kukunci gerbang itu aku pun langsung kembali kedalam rumah tanpa menunggu Viktor turun dari mobilnya.
Aku dan Ibu mertuaku masih duduk berdua sambil berharap2 cemas apa yang akan terjadi malam ini dan tak lama akhirnya terlihat sesosok hitam tinggi besar masuk kedalam rumah dan berdiri di depan kami.
Viktor : "Waaahh.. kalian berdua sexy sekali kalian sudah siap siap ya?"
Viktor : "Waaahh.. kalian berdua sexy sekali kalian sudah siap siap ya?"
Viktor : "Hei Aisyah.. good job.."
Viktor : "Dan kamu pelacur muslimah tua..."
Viktor : "Bersiaplah karena malam ini kamu akan menjadi muda kembali.. hahahaha"
Kemudian datanglah 2 orang tinggi besar hitam legam berdiri di samping Viktor dan matanya melihat kami penuh nafsu.
"Are you fucking serious man, how do you get them? that old bitch still pretty too yo"
"Yeah bro we have a party tonight"
"Fuck yeah"
Kemudian para pria itu mendekati kami berdua aku yang berpegangan tangan dengan ibu mertuaku dipisahkan oleh mereka, hanya Viktor sendiri yang mendatangiku duduk di sebelahku Viktor langsung melumat bibirku dengan buas sambil meremas payudaraku yang masih terhalang jilbab.
Aku yang terbakar nafsu tak peduli lagi keadaan sekitarku, kulingkarkan tangan ku di leher Viktor dan Viktor pun mengankat ku berdiri sambil terus berciuman.
Viktor mulai membuka daster ku dia sampirkan dahulu jilbab lebarku ke belakang lalu di lepaskan nya dasterku yang langsung terjatuh ke lantai.
Saat itu aku tidak memakai bh dan cd lagi akupun langsung telanjang bulat hanya jilbab lebar ku saja yang masih melekat di kepalaku, remasan tangan besar Viktor di payudaraku semakin keras dan tangan yang satunya kini sudah berada di memek ku, dia masukan jari jari nya yang besar.
Aku : "Aaaahhh...aaaaahhh..Viktorr.."
Rangsangan demi rangsangan membuat tubuhku semakin menegang, birahiku semakin membara sampai dengan reflex aku memegang kontol Viktor yang masih berada di dalam celana nya. Karena aku sudah terbakar birahi kubuka celana Viktor dengan cepat sambil aku melepaskan ciumanku dari Viktor, tak lama tersembulah kontol super besar di depan mukaku.
Ya kontol ini lah yang telah memberikan kenikmatan dan membuatku jadi pemuja kontol, bukan cuma aku bahkan Ibu mertuaku pun terjerat kontol ini dan menjadi Hajjah Pelacur. Akupun mulai memasukan kontol hitam Viktor kedalam mulutku.
Ya kontol ini lah yang telah memberikan kenikmatan dan membuatku jadi pemuja kontol, bukan cuma aku bahkan Ibu mertuaku pun terjerat kontol ini dan menjadi Hajjah Pelacur. Akupun mulai memasukan kontol hitam Viktor kedalam mulutku.
Slrrruuuuppp....Slrrruuupppp...Slrrrruuuuuppp....
Mulutku hanya bisa menampung seperempat nya saja karena terlalu panjang dan besar di atas sana Viktor memegang kepalaku yang berjilbab dia maju mundurkan kepalaku ah sungguh erotis sekali apa yang kami lakukan.
Tak lama kudengar jeritan Ibu mertuaku yang sedang di garap oleh kedua orang teman Viktor,
Fatimah : "Kyaaahhh...."
Ketika aku menoleh aku melihat pemandangan yang sangat menaikan birahiku, Ibu mertuaku terduduk di sofa masih berpakaian lengkap dengan jilbab nya.
Si pria satu memegang kakinya keatas sambil di lebarkan dan si pria satunya bersimpuh di depan memek ibu mertuaku dan menjilatinya, jeritan ibu mertuaku tertahan ketika si pria yang sedang memegang kakinya ke atas memasukan kontol yang tak kalah besar dari Viktor ke dalam mulut Ibu mertuaku.
Slrrruuupppp....Slrrruuuppp...Slruuuuppppp...
Slrrrruuuuppp.....Slrrrruuuppp... Slruuupppp....
Hajjah Fatimah bukan yang dulu lagi. Kini dia telah menjadi Lonte Muslimah yang selalu ingin dipuaskan.
Viktor : "Hei.. why u stop bitch? are you ready to fuck now?"
Aku : "Iya Viktor saya sudah tidak tahan"
Akupun melepaskan kontol Viktor dan menuju sofa dan duduk mulai menungging di samping ibu mertuaku.
Aku : "Iya Viktor saya sudah tidak tahan"
Akupun melepaskan kontol Viktor dan menuju sofa dan duduk mulai menungging di samping ibu mertuaku.
Viktorpun penghampiriku dan langsung menyodok memeku dari belakang, baru setengah saja kontol nya masuk aku sudah menjerit tak tertahankan.
Aku : "Aaahhh...Viktor..aauuhhjhh..aaahhh..fuck me, fuuucckk your muslimah bitch"
Viktor : "Fuck you bitch, im gonna make you scream tonight"
Aku : "Aaahhh...Viktor..aauuhhjhh..aaahhh..fuck me, fuuucckk your muslimah bitch"
Viktor : "Fuck you bitch, im gonna make you scream tonight"
Aku : "Yaaahhh...haaarderr..fuck me... entot pelacurmu...aaahhh"
Disampingku kulihat Ibu mertuaku sudah mulai di genjot memeknya jaritan kami berdua menggema ke seisi rumah, tak kusangka di usia tuanya dia masih bisa seperti itu, liar penuh birahi.
Disampingku kulihat Ibu mertuaku sudah mulai di genjot memeknya jaritan kami berdua menggema ke seisi rumah, tak kusangka di usia tuanya dia masih bisa seperti itu, liar penuh birahi.
Fatimah : "Aaahhh...ahhh..uuhhh..aakkhhh.."
Sekitar 15 menit kemudian kurasakan aku akan mencapai puncak tubuhku menegang dan jeritku tertahan. aku capai orgasme pertamaku.
Serrrr....Serrrrrr...Serrrrrr...
Belum lagi aku bisa menarik nafas ku Viktor mencabut kontolnya dan duduk di sofa kemudian dia mengangkatku dan memposisikan memeku di atas kontolnya.
Aku :"Aauuhhh...aaahhh...eemmhhh...aaaaahhhh..."
Aku :"Aauuhhh...aaahhh...eemmhhh...aaaaahhhh..."
Aku mulai mendesah lagi ketika kontol itu masuk kembali ke memekku dan aku mulai menaik turunkan tubuhku.
Aku : "Aahhhh.......aaahhhh...uummhhh...aauuuhh.. Viktor... Harder.."
Hanya itu yang keluar dari mulutku, desahan kenikmatan surga dunia dari seorang wanita berjilbab yang suaminya tak bisa memuaskanya, dan mendapat kepuasan dari pria asing negro berkontol super besar dan dia berbagi kenikmatan dengan ibu mertuanya sendiri.
Aku : "Aahhhh.......aaahhhh...uummhhh...aauuuhh.. Viktor... Harder.."
Hanya itu yang keluar dari mulutku, desahan kenikmatan surga dunia dari seorang wanita berjilbab yang suaminya tak bisa memuaskanya, dan mendapat kepuasan dari pria asing negro berkontol super besar dan dia berbagi kenikmatan dengan ibu mertuanya sendiri.
Saat sedang menggenjot Viktor sampai aku menutup mataku karena saking nikmatnya aku dikagetkan dengan jeritan ibu mertuaku yang sangat keras, mungkin sampai terdengar keluar, bagaimana tidak. dengan posisi yang sama dengan ku ternyata dia sedang di genjot dari memek dan anus. gila ibu kedua lubang ibu mertuaku sedang di garap.
Fatimah : "Kyaaaahhh...kyaaahhh..aaaahhhh...aahhhh...uuuhhh..."
Aku : "Aaahhhh...ahhh...uumhhh..aaahhh..."
Aku : "Aaahhhh...ahhh...uumhhh..aaahhh..."
Jilbab lebarku berkibar-kibar setiap kali tubuhku naik turun sungguh erotis sekali aku ini dan tak lama aku merasa memeku akan kembali meraih orgasme ku yang kedua.
Aku : "Aaahhh Viktor saya sampaaaaiii..aauuuhhh..."
Seeerrrr....Seeerrrr...Seerrrr....
Viktor : "Me too bitch..aahhh shittt...fuuuuckkk.."
Croooottt...Crooootttt....Croootttt...
Dan kamipun mencapai orgasme bersama, aku merasakan memeku di aliri cairan panas, peju Viktor telah masuk kembali kedalam raahim ku. Akupun terkulai lemas di atas tubuh Viktor. jilbabku pun telah basah bersimbah peluh birahiku dan Viktor.
Aku : "Aaaahhh.. apa yang akan terjadi lagi malam ini." batinku.
0 komentar:
Posting Komentar