Pages

Jumat, 22 September 2017

Gisella Anastasia - Indah Pada Waktunya - Single (2017)

Title: Gisella Anastasia - Indah Pada Waktunya - Single (2017)
Artist: Gisella Anastasia
Genre: Music Pop
Label: pro-M
Link: Download

Gisella Anastasia - Cara Lupakanmu - Single (2016)

Title: Gisella Anastasia - Cara Lupakanmu - Single (2016)
Artist: Gisella Anastasia
Genre: Music Pop
Label: pro-M
Link: Download

Kamis, 21 September 2017

Zara Leola - No to Bully - Single (2017)

Title: Zara Leola - No to Bully - Single (2017)
Artist: Zara Leola
Genre: Music Anak Anak
Label: NSG Music
Link: Download

Maudy Ayunda - Kejar Mimpi - Single (2017)

Title: Maudy Ayunda - Kejar Mimpi - Single (2017)
Artist: Maudy Ayunda
Genre: Music Pop
Label: Trinity Optima Production
Link: Download

[Cerita Sex] Selingkuh?? Cuma Ketagihan Ko [04] [18+]

Ilustrasi Aisyah
Peringatan: Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, masalah agama. kehidupan sosial ataupun ceita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Categori: Jilbab, Milf, Pemerkosaan
Para Tokoh:
  • Aisyah
    • IRT [Ibu Rumah Tangga]
    • Istri Rofiq
    • 32 Tahun
  • Rofiq
    • Karyawan
    • Suami Aisyah
  • Fatimah
    • Ibu Rofiq
    • Mertua Aisyah
    • 46 Tahun
  • Viktor Umbuwenge
    • Teman Mesdos Aisyah






Chapter 04
Double Trouble

Fatimah : "Aaaahhhh...aaahhh...aaaahhhhaaaahhhh...ooouuuhhh..aaaaaahhhh...!

Viktor : "Shit... pussy is tight and dryyy... fuucckk....oouuhhh..!

Fatimah : "Adduuhh...aaaahhh...auuahhhh...aahh...auuhhh...!

 Desahan yang lebih menjadi teriakan seperti itu yang saat ini kudengar dari ruang keluarga rumahku, teriakan kenikmatan yang keluar dari mulut Viktor setiap dia menghujamkan kontol yang luar biasa besar panjang dan hitam legam yang telah aku rasakan dari siang hingga malam hari ini, rasanya memeku seperti dirobek dan setiap kali kontol itu menghujam saking nikmatnya aku berteriak teriak sama seperti teriakan nikmat yang saat ini kudengar dari ibu mertuaku Hajjah Fatimah yang memek nya sedang dihujam hujam dengan sangat kasar oleh Viktor.

 Ibu mertua yang selama ini membuatku segan dan hormat padanya, kini bagai babi betina yang sedang dipuaskan nafsu binal birahinya oleh kontol besar Viktor. Sekarang dia telah menjadi Hajjah pemuja kontol, mungkin sama seperti aku.

 Aku yang saat ini sedang menidurkan anaku setelah memberinya makan hanya bisa mendengar jeritan birahi mereka berdua dan entah kenapa sepertinya Viktor menyukai rasa memek ibu mertuaku yang kalau kudengar dari perkataan nya biarpun sudah kering tapi terasa sangat sempit dan menggigit, 

 Setelah kulihat anaku tertidur aku yang saat ini hanya memakai jilbab lebar berwarna putih yang panjangnya sampai menutupi perutku tapi selain jilbab itu aku tak memakai apapun untuk menutup tubuh putih mulusku akhirnya keluar dari kamar dimana anaku tidur. Ketika aku keluar kamar pemandangan yang kulihat adalah sebuah pemandangan yang sangat sangat jalang dan liar.

 Bagaimana tidak, aku melihat ibu mertuaku sedang tertelungkup diatas tubuh besar hitam legam Viktor dengan kontol Viktor masih menancap di dalam memeknya dan tentu saja jilbab nya masih terpasang dikepalanya walaupun sedikit acak acakan, rupanya teriakan panjang dari ibu mertuaku tadi adalah orgasme terhebatnya, yang saat ini sedang dia resapi dan nikmati, sepertinya Viktor pun mengalami hal yang sama karna matanya tertutup dan nafas nya seperti orang yang habis berlari.

 Cukup lama aku tertegun dengan pemandangan ini sampai akhirnya kulihat Viktor membuka matanya dan langsung mendorong tubuh lemah ibu mertuaku kesamping hingga tubuh itu terduduk di sofa. 

Kemudian Viktor pun bertanya pada ibu mertuaku.

Viktor : "Bagaimana pelacur tua? enak kan?"

Ibuku yang mungkin sudah sangat lemah itu hanya bisa mengangguk tanpa bisa wmenjawab

Viktor : "Kamu mau lagi, pelacur tua?"

Tak ada jawaban yang keluar dari ibu mertuaku dan entah kenapa Viktor hanya tertawa saja tertawa penuh kemenangan.

Viktor : "Hahaha..."

Viktor : "Hei Aisyah, kenapa kamu hanya berdiri disitu, sini kemari duduk bersama kami"

Bagai babi yang digiring tuan nya akupun menuruti perkataan nya.

 Baru saja aku duduk diantara ibu mertuaku dan Viktor di sofa tiba tiba telpon Viktor berdering tanda seseorang menelpon nya 

Tuuutttt...Tuuutttt...Tuuuttttt....

Viktor : "Whazuup Bro"

Viktor : "What??? a shipment? Shit man? tonight?"

Viktor : "Shit i forgot bout it, chill out man, im on my way"

Viktor : "Aisyah kamu ingat dengan perjanjian kita,"

Viktor : "Kamu jaga dia, saya harus pergi dulu sekarang"

Dan aku pun mengiyakan apa yang Viktor minta, apa yang terjadi dengan Viktor sampai dia harus pergi meninggalkan rumah ini dan tubuh telanjang 2 wanita soleha yang baru saja dia puaskan.

Aku : "Oke Viktor, saya akan ingat"

 Setelah mengenakan semua pakaiannya Viktor pun pergi meninggalkan rumahku, pada saat itu jam sudah menunjukan jam 8 malam, gila pesta sex dibalut pemerkosaan yang dinikmati telah terjadi selama kurang lebih 7 jam di rumahku, aku dan ibu mertuaku telah dijadikan budak nafsu dari Viktor.

 Akupun masih terduduk di sofa ini bersama ibu mertuaku yang masih setengah sadar, sungguh pemandangan yang sangat menggiurkan bagi para pemburu birahi. 2 orang wanita beda usia berjilbab tapi telanjang bulat terkulai lemah karena tenaga nya habis di peras nafsu birahi seorang negro bertubuh besar.

Fatimah : "Sudah jam berapa ini Aisyah?" 

Dengan nafas seadanya ibu mertuaku Hajjah Fatimah bertanya kepadaku.

Aku : "Jam 8 malam Bu"

Fatimah : "Ya ampun, apa yang sudah ibu lakukan nak ibu diperkosa, ibu dipaksa"

Aku : "Ibu menikmatinya juga kan?"

Aku : "Ibu jujur saja sama Aisyah dan ini akan menjadi rahasia kita Bu"

Fatimah : "Gila kamu, Ibu sudah setua ini,"

Fatimah : "Dan Ibu tidak habis pikir bagaimana awalnya kamu sampai menjadi seperti ini Aisyah"

Aku : "Bu, saya baru kenal Viktor siang ini,"

Aku : "Dan sama seperti Ibu awalnya saya diperkosa."

Aku : "Tetapi setelah Aisyah merasakan hujaman hujaman kontol Viktor."

Aku : "Aisyah jadi ketagihan Bu.." 

Aku : "Aisyah yakin Ibu juga kan?"

 Ibu mertuaku hanya tertunduk diam seribu bahasa, wajahnya memerah dalam balutan jilbab panjangnya wajahnya yang ayu keibuan dengan sedikit keriput disana sini tampak malu mendengar perkataanku menantunya. 

Setelah terdiam cukup lama Ibu mertuakupun berbicara dengan sedikit terbata.

Fatimah :"Perjanjian apa yang kamu buat dengan pria itu Aisyah? jelaskan pada ibu.."

Aku : "Ibu tidak perlu tau sekarang,"

Aku : "Ibu pasti akan tau segera dan ibu pasti akan menikmatinya"

Fatimah : "Lalu apakah pria itu akan kembali kesini?"

Aku : "Iya Bu, dia akan kembali kesini,"

 Aku : "Ibu pasti capek ayo Bu kita mandi, sehabis itu kita makan malam"

 Aku : "Dan Ibu harus menginap disini, itu bagian dari perjanjian antara Aisyah dan Viktor"

 Sepertinya Ibu mertuaku memang sudah terjerat dalam nafsu birahinya yang telah lama tak tersalurkan, di usianya yang tidak muda lagi saat ini dia kembali merasakan gairah menggebu seperti yang kurasakan saat ini.

 Malam semakin larut, jam menunju di angka 10 aku dan ibu mertuaku Hajjah Fatimah telah segar kembali setelah kami berdua makan malam dan mandi membersihkan diri kami. 

 Setelah berpakaian lengkap seperti biasa aku memakai daster terusan panjang tertutup lengkap dengan jilbab lebar berwarna coklat begitu juga ibu mertuaku bedanya dia memakai gamis kebetulan dia bawa dari rumahnya.

 kamipun duduk di sofa dimana tadi Viktor menggenjot tubuh ibu mertuaku, kami mengobrol panjang lebar dan ibu mertuaku kaget ketika aku menceritakan padanya kalau ini bukan kali pertama aku berselingkuh, entah mengapa hubungan kami setelah kejadian perkosaan tadi siang seperti lebih dekat. memang ibu mertuaku tidak menyangka ternyata anak menantunya sebejat ini. tapi apa mau dikata nasi sudah menjadi bubur itu kata ibu mertuaku.

 Sekitar satu jam kami mengobrol disana sampai akhirnya aku mendengar suara mobil di depan gerbang rumah kami, ternyata itu adalah mobil Viktor.

Aku : Itu mobil Viktor Bu, dia sudah kembali"

Fatimah : "Aduh bagaimana ini, ya sudah kamu bukakan saja ibu tunggu disini" 

 Dengan wajah cemas yang seperti dibuat buat ibu mertuaku berkata seperti itu aku yang merasakannya hanya bisa tersenyum kecil dan tertawa dalam hati, Bu Hajjah Fatimah ibu mertuaku sudah jadi lonte sekarang.

 Akupun berjalan menuju gerbang rumahku untuk membukakannya, mobil Viktor pun terparkir di garasi rumahku setelah kukunci gerbang itu aku pun langsung kembali kedalam rumah tanpa menunggu Viktor turun dari mobilnya. 

 Aku dan Ibu mertuaku masih duduk berdua sambil berharap2 cemas apa yang akan terjadi malam ini dan tak lama akhirnya terlihat sesosok hitam tinggi besar masuk kedalam rumah dan berdiri di depan kami.

Viktor : "Waaahh.. kalian berdua sexy sekali kalian sudah siap siap ya?"

Viktor : "Hei Aisyah.. good job.."

Viktor : "Dan kamu pelacur muslimah tua..."

Viktor : "Bersiaplah karena malam ini kamu akan menjadi muda kembali.. hahahaha"

 Kemudian datanglah 2 orang tinggi besar hitam legam berdiri di samping Viktor dan matanya melihat kami penuh nafsu.

"Are you fucking serious man, how do you get them? that old bitch still pretty too yo"

"Yeah bro we have a party tonight"

"Fuck yeah"

 Kemudian para pria itu mendekati kami berdua aku yang berpegangan tangan dengan ibu mertuaku dipisahkan oleh mereka, hanya Viktor sendiri yang mendatangiku duduk di sebelahku Viktor langsung melumat bibirku dengan buas sambil meremas payudaraku yang masih terhalang jilbab.

 Aku yang terbakar nafsu tak peduli lagi keadaan sekitarku, kulingkarkan tangan ku di leher Viktor dan Viktor pun mengankat ku berdiri sambil terus berciuman.

 Viktor mulai membuka daster ku dia sampirkan dahulu jilbab lebarku ke belakang lalu di lepaskan nya dasterku yang langsung terjatuh ke lantai.

 Saat itu aku tidak memakai bh dan cd lagi akupun langsung telanjang bulat hanya jilbab lebar ku saja yang masih melekat di kepalaku, remasan tangan besar Viktor di payudaraku semakin keras dan tangan yang satunya kini sudah berada di memek ku, dia masukan jari jari nya yang besar.

Aku : "Aaaahhh...aaaaahhh..Viktorr.."

 Rangsangan demi rangsangan membuat tubuhku semakin menegang, birahiku semakin membara sampai dengan reflex aku memegang kontol Viktor yang masih berada di dalam celana nya. Karena aku sudah terbakar birahi kubuka celana Viktor dengan cepat sambil aku melepaskan ciumanku dari Viktor, tak lama tersembulah kontol super besar di depan mukaku.

 Ya kontol ini lah yang telah memberikan kenikmatan dan membuatku jadi pemuja kontol, bukan cuma aku bahkan Ibu mertuaku pun terjerat kontol ini dan menjadi Hajjah Pelacur. Akupun mulai memasukan kontol hitam Viktor kedalam mulutku.

Slrrruuuuppp....Slrrruuupppp...Slrrrruuuuuppp....

 Mulutku hanya bisa menampung seperempat nya saja karena terlalu panjang dan besar di atas sana Viktor memegang kepalaku yang berjilbab dia maju mundurkan kepalaku ah sungguh erotis sekali apa yang kami lakukan.

Tak lama kudengar jeritan Ibu mertuaku yang sedang di garap oleh kedua orang teman Viktor, 

Fatimah : "Kyaaahhh...."

 Ketika aku menoleh aku melihat pemandangan yang sangat menaikan birahiku, Ibu mertuaku terduduk di sofa masih berpakaian lengkap dengan jilbab nya.

 Si pria satu memegang kakinya keatas sambil di lebarkan dan si pria satunya bersimpuh di depan memek ibu mertuaku dan menjilatinya, jeritan ibu mertuaku tertahan ketika si pria yang sedang memegang kakinya ke atas memasukan kontol yang tak kalah besar dari Viktor ke dalam mulut Ibu mertuaku.

Slrrruuupppp....Slrrruuuppp...Slruuuuppppp...

Slrrrruuuuppp.....Slrrrruuuppp... Slruuupppp....

 Hajjah Fatimah bukan yang dulu lagi. Kini dia telah menjadi Lonte Muslimah yang selalu ingin dipuaskan.

Viktor : "Hei.. why u stop bitch? are you ready to fuck now?"

Aku : "Iya Viktor saya sudah tidak tahan"

 Akupun melepaskan kontol Viktor dan menuju sofa dan duduk mulai menungging di samping ibu mertuaku.

 Viktorpun penghampiriku dan langsung menyodok memeku dari belakang, baru setengah saja kontol nya masuk aku sudah menjerit tak tertahankan.

Aku : "Aaahhh...Viktor..aauuhhjhh..aaahhh..fuck me, fuuucckk your muslimah bitch"

Viktor : "Fuck you bitch, im gonna make you scream tonight"

Aku : "Yaaahhh...haaarderr..fuck me... entot pelacurmu...aaahhh"

 Disampingku kulihat Ibu mertuaku sudah mulai di genjot memeknya jaritan kami berdua menggema ke seisi rumah, tak kusangka di usia tuanya dia masih bisa seperti itu, liar penuh birahi.

Fatimah : "Aaahhh...ahhh..uuhhh..aakkhhh.."

 Sekitar 15 menit kemudian kurasakan aku akan mencapai puncak tubuhku menegang dan jeritku tertahan. aku capai orgasme pertamaku. 

Serrrr....Serrrrrr...Serrrrrr...

 Belum lagi aku bisa menarik nafas ku Viktor mencabut kontolnya dan duduk di sofa kemudian dia mengangkatku dan memposisikan memeku di atas kontolnya.

Aku :"Aauuhhh...aaahhh...eemmhhh...aaaaahhhh..."

 Aku mulai mendesah lagi ketika kontol itu masuk kembali ke memekku dan aku mulai menaik turunkan tubuhku.

Aku : "Aahhhh.......aaahhhh...uummhhh...aauuuhh.. Viktor... Harder.."

 Hanya itu yang keluar dari mulutku, desahan kenikmatan surga dunia dari seorang wanita berjilbab yang suaminya tak bisa memuaskanya, dan mendapat kepuasan dari pria asing negro berkontol super besar dan dia berbagi kenikmatan dengan ibu mertuanya sendiri.

 Saat sedang menggenjot Viktor sampai aku menutup mataku karena saking nikmatnya aku dikagetkan dengan jeritan ibu mertuaku yang sangat keras, mungkin sampai terdengar keluar, bagaimana tidak. dengan posisi yang sama dengan ku ternyata dia sedang di genjot dari memek dan anus. gila ibu kedua lubang ibu mertuaku sedang di garap.

Fatimah : "Kyaaaahhh...kyaaahhh..aaaahhhh...aahhhh...uuuhhh..."

Aku : "Aaahhhh...ahhh...uumhhh..aaahhh..."

Jilbab lebarku berkibar-kibar setiap kali tubuhku naik turun sungguh erotis sekali aku ini dan tak lama aku merasa memeku akan kembali meraih orgasme ku yang kedua.

Aku : "Aaahhh Viktor saya sampaaaaiii..aauuuhhh..."

Seeerrrr....Seeerrrr...Seerrrr....

Viktor : "Me too bitch..aahhh shittt...fuuuuckkk.." 

Croooottt...Crooootttt....Croootttt...

 Dan kamipun mencapai orgasme bersama, aku merasakan memeku di aliri cairan panas, peju Viktor telah masuk kembali kedalam raahim ku. Akupun terkulai lemas di atas tubuh Viktor. jilbabku pun telah basah bersimbah peluh birahiku dan Viktor. 

Aku : "Aaaahhh.. apa yang akan terjadi lagi malam ini." batinku.


[Bersambung...]




Selingkuh?? Cuma Ketagihan Ko Chapter 05








Sumber:
Semprot by korengus3

[Cerita Sex] Selingkuh?? Cuma Ketagihan Ko [03] [18+]

Ilustrasi Fatimah
Peringatan: Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, masalah agama. kehidupan sosial ataupun ceita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Categori: Jilbab, Milf, Pemerkosaan
Para Tokoh:
  • Aisyah
    • IRT [Ibu Rumah Tangga]
    • Istri Rofiq
    • 32 Tahun
  • Rofiq
    • Karyawan
    • Suami Aisyah
  • Fatimah
    • Ibu Rofiq
    • Mertua Aisyah
    • 46 Tahun
  • Viktor Umbuwenge
    • Teman Mesdos Aisyah






Chapter 03
Bangkitnya Kenikmatan Itu

 Usatazah, Hajjah, semua gelar terhormat itu seakan sirna begitu saja, semua itu hanya menjadi sebuah kata saja, bagaimana tidak aku yang seharusnya menjaga kehormatan dari gelar ku itu sedang dilecehkan dan dihinakan oleh seorang pria berkulit hitam yang kontolnya kini berada diatas wajahku yang berlumuran sperma nya dan yang lebih ironis lagi sperma itu bercampur dengan cairan cinta anak menantuku Aisyah.

 Entah benarkah diawali dengan perkosaan atau memang dia berselingkuh dengan nya dari awal, tapi yang kutahu dia sangat menikmati perzinahan nya dengan pria hitam ini bahkan suami nya dihina dalam teriakan birahinya. menantu macam apa dia, mertua macam apa aku.

 Sepeninggal suamiku yang meninggal karena komplikasi diabetes 2 tahun lalu, jujur aku sangat kesepian tapi itu semua sedikit terobati dengan semua kegiatan yang aku lakukan, entah itu pengajian, bakti sosial dan lainnya oleh karena bisa di bilang aku seorang ustazah yang cukup terkenal. 

Aku : "Suamiikkuu.. maafkan aku, aku tak bisa menjaga kehormatanku"

 Itu terbersit dalam lamunanku lamunan yang terjadi dalam keadaan aku sedang dilecehkan oleh pria berkulit hitam, yang kutahu dari teriakan kenikmatan menantuku namanya adalah Viktor.

 Aku tersadar dari lamunanku karena terkaget tiba tiba tubuh menantuku Aisyah terguling ke samping ku mungkin lututnya sudah tak kuasa menahan berat tubuhnya karena saking lelahnya setelah dia dipacu birahinya oleh pria ini.

Viktor : "Kalau saya lihat lihat kamu sudah tua, tapi masih lumayan cantik"

Viktor : "Dan ini you have big busty tits here.. hahahaha" 

 Pria itu dengan kerasnya meremas payudaraku yang tertutup jilbab dan gamisku. dengan mulutku yang masih disumpal dengan kain dan tanganku yang diikat kebelakang dengan kuat. Aku hanya bisa pasrah diperlakukan seperti ini.

 Dalam hatiku aku tetap berdoa semoga anaku Rofik segera datang dan menolong kami dan ada sesuatu yang baru kusadari, 

Aku : "Kemana suara tangisan cucuku?"

 Tadi dia masih menangis dengan cukup kencang sebelum aku di tampar oleh pria besar nan hitam ini sampai aku tak sadarkan diri tapi aku tak bisa apa apa dengan keadaanku sekarang. Semoga tak terjadi apa apa pada cucuku.

 Tiba tiba terdengar suara dering hp milik menantuku, mataku terbelalak dan tiba tiba Aisyah terbangun mencari hp nya. Semoga ini dari Rofik dan Aisyah segera berteriak meminta tolong pada Rofik. tapi semua itu tak terjadi karena pria bernama Viktor itu sudah duluan bangkit dari atas wajahku dan mengambil hp Aisyah.

Tuuuutttt....Tuuuuutttt...Tuuuutttt...

Viktor : "Hubby..??, sepertinya ini dari suami kamu." 

Dia memperlihatkan layar hp nya pada Aisyah dan saat Aisyah sudah membacanya.

Aisyah : "Iya ini suami saya, biar saya angkat telpon nya Viktor"

Viktor : "Ingat perjanjian kita,"

Viktor : "Kalau kamu coba coba melanggarnya dan try to got help from him,"

Viktor : "Anak dan Ibu mertuamu taruhan nya"

Aku : "Perjanjian?, perjanjian apa yang telah mereka buat?"

Aku : "Perjanjian yang mereka buat saat aku pingsan? apa isi perjanjian nya?" batinku.

Aisyah : "Iya Viktor, saya ingat"

Viktor : "Good, here pick it up, loudspeaker"

Aisyah : "Assallamualaikum Mas Rofik, ada apa Mas?"

Rofik : "Waallaikumsallam, Dek kayanya aku ngga pulang malam ini,"

Rofik : "Ada tugas dinas, Mas harus keluar kota malam ini juga,"

Rofik : "Mungkin Mas pulang 3 hari lagi, kamu hati2 ya di rumah,"

Rofik : "Kalau kamu takut kamu bisa nginap di rumah Ibu"

Aisyah : "O begitu Mas, ya sudah kalau begitu Mas,"

Aisyah : "Hati hati ya Mas nanti kalau ada apa apa aku kabarin Mas"

Rofik : "Oke, Asallamualaikum"

Aisyah : "Waalaikumsallam Mas"

 Aku yang mendengar percakapan dari percakapan yang di loudspeaker itu serasa ingin menangis dan berteriak, ternyata penderitaan ini belum akan berakhir.

 Beda halnya dengan Viktor yang tersenyum sangat lebar sampai gigi putihnya itu terlihat dengan jelas dan kontras dengan warna kulit di tubuhnya yang hitam legam. 

 Dan yang membuatku miris lagi raut wajah menantuku Aisyah yang saat itu sedang sangat vulgarnya memakai jilbab lebar yang sampai menutup perutnya dalam posisi duduknya tidak memakai apa2 selain jilbab yang menempel di kepalanya itu tersenyum simpul antara malu, senang, dan entahlah apa yang sebenarnya menantu laknat itu rasakan.

Aisyah : "Viktor, saya akan buat makan malam dulu"

Aisyah : "Kasihan anaku dia harus makan malam sebentar lagi dia mungkin akan bangun tidur"

Viktor : "Oke, masak yang enak ya,"

Viktor : "Biar saya semakin bertenaga nanti, tapi kamu tetap seperti itu saja ya., hahahhahs"

Aisyah :"Baik Viktor" 

Sambil dengan langkah gontai kulihat Aisyah meninggalkan kami.

Lalu Viktor menatapku tajam sambil senyum jahatnya mengembang.

Viktor : "Dan sekarang, giliran kamu pelacur muslimah tua,"

Viktor : "Saya akan bermain main denganmu.. hahahahahah"

 Tanpa bisa berbuat apa apa aku hanya bisa pasrah dengan apa yang akan dia lakukan dan yang aku tau sekarang Aisyah sangat menurut kepada pria ini entah perjanjian apa yang telah mereka buat. 

 Akupun di angkat tubuh besar Viktor ke sofa di ruang keluarga anaku, tempat dimana ada sofa yang cukup panjang dan didepan nya ada televisi, setelah itu aku didudukannya disana masih dalam keadaan terikat dan mulut tersumpal, setelah mendudukan ku Viktor pergi ke arah toilet dan saat dia keluar dia membawa handuk dari sana rupanya handuk itu untuk mengelap wajahku yang belepotan penuh sperma dan cairan cinta menantuku.

Viktor : "Waaahhh... kamu cantik sekali ya pelacur tua"

 Mendengar pujian sekaligus hinaan itu aku tak bisa berbuat apa apa. Setelah wajahku bersih dan pria hitam ini membersihkan kontolnya dengan handuk yang sama dan saat dia membersihkan nya aku sangat terkesima dengan ukuran barang itu, benda panjang nan hitam itu terjuntai dan panjangnya sampai ke paha dekat lututnya. Sungguh pemandangan pertama yang sensasional untuk ustazah berusia 46 tahun sepertiku.

Aisyah : "Viktor, ini air putih yang kamu minta" 

Kulihat Aisyah membawakannya segelas air putih tapi sedikit berwarna.

Aku : "Apakah ada campuran di minuman ini?" batinku.

Viktor : "Oh oke, sekarang kamu pergi saja"

Aisyah : "Baik Viktor saya akan ada di kamar anak saya" 

Sambil berbalik Aisayah pergi ke kamar anaknya yang mana juga cucuku tersayang.

Viktor : "Ini kamu minum ini ya, kamu kan sudah capek, saya akan lepas sumpal kami,"

Viktor : "Tapi kalau kamu teriak menantu dan cucu kamu akan saya habisi" 

Aku hanya bisa mengangguk mendengar perintahnya tanda setuju.

Lalu aku meminum minuman itu.

Aku : "Kurasa minuman ini sudah dicampur sesuatu, tapi apa?." batinku.

 Tidak lama setelah itu Viktor menyumpal mulutku lagi dan dia langsung meraba payudaraku dari luar jilbab dan gamisku. terus dia memijat dan menzinahiku dengan cara itu.

 Entah kenapa badanku tiba tiba terasa panas dan bergertar tak karuan, dalam keadaan terikat dan disumpal, payudaraku dengan kasar di remas2 oleh Viktor dan lama lama aku seperti terangsang dengan perlakuan nya lalu sekitar 20 menit dia melakukan itu diapun menyampirkan jilbabku ke belakang jadilah sekarang hanya gamisku yang melindungi bagian dalamku dan hal yang terjadi setelah itu yang membuatku kian terhina.

 Pria hitam ini memegang ujung atas gamis ku di atas leherku, lalu dia pun menarik kedua ujung gamisku.

Breeekkk...

 Dengan mudah gamisku pun robek sampai ke perutku perut yang begitu putih walaupun terlihat ada sedikit ada timbunan lemak disana.

Viktor : "Wooowwww.. nice busty tits we got here nigaa"

Vikor : "Damn old whore, you must be expensive for this" 

Aku tidak mengerti apa yang dia katakan.

 Viktor pun melanjutkan aksinya di payudaraku yang sekarang hanya tertutup bh berwarna hitam kesukaanku. diremas, di pilin, kadang sedikit di tampar tampar nya payudaraku yang membuatku menjerit tertahan karena mulutku yang masih tersumpal.

 Terus dan terus dia meremas payudaraku dari balik bh hitamku dan dengan satu gerakan dia menarik bh ku di bagian tengah nya hingga bh itu terputus dan menyembulah kedua payudaraku yang bentuk nya sudah mengendur seperti pepaya menggantung walaupun mungkin sudah lembek tapi cukup besar ukurannya. 

 Viktor pun mulai menjilati puting payudaraku menyedot, bahkan terkadang puting ku digigit secara bergantian. Lama kelamaan aku yang hanya bisa pasrah mulai terangsang dan menikmati perlakuan nya, 

 Ya, sensasi ini sensasi yang sudah cukup lama aku tidak rasakan dan sensasi ini kurasakan kembali saat ini bukan dari suamiku, tapi oleh seorang pria hitam berbadan dan berotot besar yang tidak aku kenal sama sekali.

 Aku hanya bisa menutup mataku saat dia mulai meraba bagian selangkangan ku dengan salah satu tangan nya. 

Aku : "Emmmhh...emmhhhhmm..." hanya itu yang itu yang bisa keluar dari mulutku.

 Rasa nikmat yang tiba tiba menguasai diriku yang seharusnya hal ini tidak terjadi pada seorang Ustazah Hajjah solehah sepertiku.

Viktor : "Kamu sudah mulai suka ya?..hahahhaha"

 Aku hanya diam saja mendengar ucapan nya, tidak lama dari dia mengatakan hal itu diapun menarik CD ku dan ketika terlepas dia melemparkan nya entah kemana. tiba tiba dia berpindah posisi turun dari sofa dan berjongkok di lantai tepat di depan selangkangan ku. Kakiku diangkat dan dilebarkan olehnya lalu sejurus kemudian viktor mulai menjilati vagina ku.

Slruuuppp...Slruuppp... Slruuuppp...

Aku : "Aeemmmhhh....emmmhh..emmhhhh...emmhh" 

 Aku yang tak bisa berbuat apa apa hanya melenguh tertahan menikmati jilatan di vagina ku tempat dari mana Rofik dilahirkan.

Viktor : "Damn, this pussy still good, this old muslimah pussy still good" 

Viktor : "Fuck im gonna fuck you now" 

 Entah apa yang membuat pria hitam besar ini bernafsu padaku, dia bangkit berdiri dan mengarahkan kontolnya yang hitam legan dan panjang itu kearah vaginaku.

 Ketika kepala kontolnya menyentuh bibir vaginaku dan mencoba masuk kedalam vaginaku, dia mengalami kesulitan karena mungkin vagina ku yang sedikit kering dan sempit untuk ukuran kontolmya, diapun meludahi vaginaku dan juga mengolesi ludah di kontolnya. dia mencobanya kembali dan.

Aku : "Aaaeemmhh...emmhhhh...emmmhg.." 

 Hanya rintihan itu yang keluar dari mulutku, tubuhku yang mulai bergoyang karena setengah kontol Viktor sudah masuk kedalam vagina ku dan dia mulai memaju mundurkan tubuhnya.

Viktor : "Aahhh..pelacur tua memekmu enak juga ya,"

Viktor : "Kering, sempit, its fucking...aauuhh..aahhh,"

 Akupun mulai menikmati goyangan nya dan kurasakan setiap dia mamajukan tubuhnya, kontolnya terasa mentok dan menyentuh dinding rahimku padahal masih tersisa setengah lagi kontolnya yang belum masuk ke vagina ku.

Viktor pun membuka sumpal mulutku sambil terus menggenjot ku.

 Aku yang sudah menikmati permainan nya dan terbakar birahi yang sudah lama tak kurasakan mulai melenguh dan menjerit menikmatinya.

Aku : "Aaahhh..tolong...aaah..hentikannn..ini dosaaahh...aaahhh euuhhh"

Ploookkk...Ploookkk...Plookkk...

Viktor : "Kamu merasa ini dosa tapi kamu menikmati, you stupid muslimah whore"

Aku : "Aahhhh...ampouuunn..aahhh..aaauuhh"

Plookkk...Ploookkk...Plookkk...

 Sekitar 20 menit dia menggenjotku dengan kasar akhirnya ada perasaan sensasional dari dalam diriku, tubuhku menegang, menjerit tertahan, kuraih orgasme ku, orgasme yang kurasakan dan kudapat dari seorang pria negro.

Aku : "Aaauuhhh..aaaaaaaaaaaaaaa...aaaaaaahhhh"

Seeeerrrrr....Seeeerrrr...Seeeerrrrr...

Viktor : "Hahahahah... now shes cumming.. enjoy it bitch" 

 Aku tak mengerti apa artinya yang dia katakan dan aku hanya bisa merasakan kenikmatan ini aku orgasme lagi setelah sekian lama.

Hajjah Fatimah seorang ustazah yang solehah kini terjerat dalam lautan birahi haram.



[Bersambung...]




Selingkuh?? Cuma Ketagihan Ko Chapter 04








Sumber:
Semprot by korengus3