![]() |
Ilustrasi Wonder Woman |
Peringatan: Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan
nama tokoh, tempat kejadian, masalah agama. kehidupan sosial ataupun
ceita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Categori: Pemerkosaan , Super Hero
Para Tokoh:
- Wonder Woman
- Super Hero
- Anak Hippolyta
- Hippolyta
- Penguasa Amazon
- Mama Wonder Woman
- Hera
- Ratu Para Dewi
- Aphrodite
- Dewi Cinta, Kecantikan, Seksualitas
- Zeus
- Raja Para Dewa
- Hercules
- Minotaurus
- Monster Berbentuk Manusia Berkepala Banteng
Chapter 01
“Bagaimana ini Ratu, Dia sudah menghancurkan 3 Desa, hanya tinggal 2
Desa lagi untuk mencapai Tempat ini ??” Tanya salah satu Prajurit AmaZon
berambut panjang..
Hippolyta : “Aku tidak tahu, apakah kalian Sudah menghubungi anak-ku?? ” Jawabnya..
“Sudah Ratu, Namun komunikasi terputus-putus karena beberapa Oracle sudah terbunuh oleh mahluk itu Ratu.Anda harus melarikan diri..” Jawab Prajurit Lainnya
Hippolyta : “Tidak aku tidak akan meninggalkan Rakyatku, Lebih baik kita berdoa semoga Putriku Diana segera datang dan Semoga Hera dan para Dewa di Olympus melindungi kita ” Ratu menjawab sambil memandang kearah Luar menara….
Sesosok mahluk besar menyerupai monster mengamuk di sebuah pulau damai yang dihuni para Prajurit Amazon, sebuah pulau yang dijanjikan oleh para Dewa, kedamaian dan kemakmurannya, Namun Janji itu hanya tinggal janji sebuah Mahluk dalam Legenda menyerang, Bahkan Hercules pun harus bersusah payah untuk mengalahkannya…”MINOTAURUS”
Washington DC..
Wonder Woman : “Kenapa ini, perasaan-ku tidak tenang, Aku
tidak dapat menghubungi Ratu, ada apa, tapi aku tidak mungkin
meninggalkan Kota ini, Superman dan Lainnya sedang berada di Bulan untuk
mengejar “Darkseid”..Aku harus bagaimana??” Wanita cantik itu tampak
sangat kebingungan, Tinggi dan Anggun, dengan rambut panjang terurai,
dan setelan Blouse ketat yang menonjolkan lekukan-lekukan tubuhnya…
Wonder Woman : “Aku tak perduli, masih ada Blue Bettle ataupun Guy Garner disini, aku harus kembali” Ucapnya, sambil berputar, sesaat kemudian terlihat sosok wanita berkostum, Wonder Woman, Sang pahlawan Perang Dunia, manusia Abadi yang terpilih Dewa, Juara Amazon, dan Pahlawan Manusia..
Wonder Woman : “Aku tak perduli, masih ada Blue Bettle ataupun Guy Garner disini, aku harus kembali” Ucapnya, sambil berputar, sesaat kemudian terlihat sosok wanita berkostum, Wonder Woman, Sang pahlawan Perang Dunia, manusia Abadi yang terpilih Dewa, Juara Amazon, dan Pahlawan Manusia..
Setelah membetulkan Kostumnya yang ketat,dia pun melesat ke angkasa, kostumnya sebuah Bra merah yang tampak terlalu sempit untuk dada raksasa-nya, dengan terusan ketat berwarna biru, yang dengan jelas menampakan belahan pantatnya
Wonder Woman terbang dengan kecepatan tinggi, hanya butuh setengah jam baginya yang terbang dengan kecepatan penuh itu untuk mencapai Paradise Island. Menara pemerintahan yang di dominasi warna putih, terlihat jelas olehnya, namun sebuah kepulan asap dari sebelah barat menara segera menarik perhatiannya.
Wonder Woman : “Dewa Hera, apa yang terjadi?? Bagaimana ini?? Bagaimana keadaan Ratu” Pikirnya.
Wonder Woman : “Aku
harus melihat keadaanya, dia adalah mata Amazon, aku tak boleh
membiarkannya terluka…” Ucapnya seraya membulatkan tekad meluncur menuju
salah satu jendela Menara itu..
Hippolyta : “Terpujilah para Dewa,…” ucap Ratu Hippolyta ketika melihat anaknya sampai.
Hippolyta : “Terpujilah para Dewa,…” ucap Ratu Hippolyta ketika melihat anaknya sampai.
Wonder Woman : “Apakah Ratu baik-baik saja??” Tanya Wonder Woman, sesaat setelah dia menjejakan kakinya kegalauan tampak diwajahnya.
Hippolyta : “Aku tidak apa-apa anak-ku, namun warga kita, para penduduk yang tak berdaya harus menjadi Korban. banyak prajurit kita beserta para jendral telah menjadi Korban, aku yakin mereka telah melukainya, namun kami membutuhkan seorang Dewa sepertimu, seorang Juara untuk membunuh mahluk itu,..”
Wonder Woman : “Tenang saja aku akan menyelematkan mereka, Tidak ada yang boleh menyakiti warga-ku, dan tak ada yang boleh merusak kedamaian pulau ini” Seraya mengambil Tombak yang menjadi lambang Juara Amazon.
Hippolyyta : “Pergilah Anak-ku, Semoga Para Dewa memberkatimu,..”
Wonder Woman : “Baik Ratu”, Tak menyia-nyiakan waktu, dan harapan segenap rakyatnya, Wonder Woman pun segera melesat menuju tempat kepulan asap yang dilihatnya tadi.
Wonder Woman : “Apa ini?? Sebuah kehancuran Total”,…Kasihan sekali mereka yang menjadi
Korban.
Air matanya menetes menyaksikan tubuh para Prajurot dan warganya
yang menjadi korban. Tubuh-tubuh tak bernyawa, dan
bangunan-bangunan yang hancur, bagaikan Athena dimasa akhir
kejayaanya. Sesaat kemudian sebuah suara pertarungan menyadarkannya dari
kesedihan itu.
Wonder Women pun segera berlari menuju arah suara itu. Sayang
terlambat sesosok prajurit wanita terkapar takberdaya, pedang
ditangannya patah, dari tubuhnya tertancap tanduk yang menembus
punggungnya yang berlumur darah.
Wonder Woman : “Shelllaaa!!!” Sosok yang yang baru saja terbunuh itu adalah temannya sejak kecil, tampak kesedihan dana airmata menetes di wajahnya yang cantik.
Wonder Woman pun segera menerjang mahluk itu. Menyadari serangan yang mendekat, mahluk itu segera melempar tubuh tak bernyawa itu.
Wonder Woman : “Shelllaaa!!!” Sosok yang yang baru saja terbunuh itu adalah temannya sejak kecil, tampak kesedihan dana airmata menetes di wajahnya yang cantik.
Wonder Woman pun segera menerjang mahluk itu. Menyadari serangan yang mendekat, mahluk itu segera melempar tubuh tak bernyawa itu.
Wajahnya yang seperti kerbau
dan tubuh kekar manusia, dengan 3 jari tangan berkuku kerbau, dan kaki
binatang, seluruh tubuhnya dipenuhi bulu, wajahnya tampak menyeringai,
dia siap menerima serangan itu,..
Wonder Woman : “Mahluk sial” Ujarnya, seraya menhujamkan pukulan ke arah mahluk itu, satu, dua, tiga pukulan yang dapat menghancurkan karang itu mendarat ditubuh mahluk itu. Namun mahluk itu tampak tak bereaksi, sebuah pukulan Hook dari mahluk itu masih dapat dihindarinya..
Wonder Woman : “Mahluk sial” Ujarnya, seraya menhujamkan pukulan ke arah mahluk itu, satu, dua, tiga pukulan yang dapat menghancurkan karang itu mendarat ditubuh mahluk itu. Namun mahluk itu tampak tak bereaksi, sebuah pukulan Hook dari mahluk itu masih dapat dihindarinya..
Segera mengambil tombak yang
dibawanya, dengan segera dia melemparkan sekuat tenaga ke arah Minotour
itu. Namun Tombak kebangganya dapat ditangkap mahluk itu. Wonder Woman
tampak shock melihat-nya.
Wonder Woman : “Para Dewa??? Mahluk apa yang kau kirim pada kami??”
Wonder Woman : “Para Dewa??? Mahluk apa yang kau kirim pada kami??”
Mahluk itu tertawa dan melenguh kesenangan dan berkata.
Minotaurus : “Kau ingin mengalahkan-ku dengan benda ini?? Hercules pun tak dapat mengalahkan-ku, apa lagi kau!!!”
Wonder Woman : Hati Wonder Woman bergetar mendengar, diambilnya nafas panjang, “Aku tak
akan kalah, aku adalah seorang juara, Harapan wargaku, demi mereka aku
tak boleh kalah,..”
Kembali Wonder Woman menerjang mahluk itu, mereka bertarung dalam jarak dekat, pukulan dan tendangan Wonder Woman dapat mendarat telak ke tubuh mahluk itu, beberapa pukulan dari mahluk itu dapat dihindarinya. Dia bertarung dengan sangat anggun demi seluruh warganya. Namun menghadapi dinding yang kuat di hadapannya staminanya yang terbatas pun terkuras, gerakan-nya mulai melambat, belum lagi bila dia menatap wajah mahluk itu yang tak bereaksi apapun. Daya juangnya makin melemah, namun keberanianya tetap menyala,..
Sampai ketika konsentrasinya terpecah, sebuah pukulan telak menghantam dadanya yang membuatnya terpelanting menabrak Karang dibelakangnya.
Minotourus : “Hebat juga kau sebagai seorang wanita, sayang bahkan Zeus pun tak dapat mengalahkan ku”
Kembali Wonder Woman menerjang mahluk itu, mereka bertarung dalam jarak dekat, pukulan dan tendangan Wonder Woman dapat mendarat telak ke tubuh mahluk itu, beberapa pukulan dari mahluk itu dapat dihindarinya. Dia bertarung dengan sangat anggun demi seluruh warganya. Namun menghadapi dinding yang kuat di hadapannya staminanya yang terbatas pun terkuras, gerakan-nya mulai melambat, belum lagi bila dia menatap wajah mahluk itu yang tak bereaksi apapun. Daya juangnya makin melemah, namun keberanianya tetap menyala,..
Sampai ketika konsentrasinya terpecah, sebuah pukulan telak menghantam dadanya yang membuatnya terpelanting menabrak Karang dibelakangnya.
Minotourus : “Hebat juga kau sebagai seorang wanita, sayang bahkan Zeus pun tak dapat mengalahkan ku”
Wonder Woman : “Demi para Dewa-dewi, aku tak akan kalah..”
Wonder Women kembali menerjang, namun sayang seranganya terbaca dengan mudah, mahluk itu menangkapnya dan membanting wonder Woman ke tanah.
Wonder Woman : ‘Urghhh” Jeritnya kesakitan, mahluk itu berdiri dengan gagahnya diatas prajurit wanita yang baru dikalahkannya itu.
Minotourus : “Mungkin kau yang aku cari, aku sudah sangat lama tidak menemukan wanita sekokoh dirimu, semua wnita sebelumnya sangat rapuh, sehingga tak mungkin dapat melayaniku.
Wonder Woman tak dapat mempercayai apa yang baru didengarnya. Dia segera
berusah berdiri, namun sebuah tangan kokoh berbulu mahluk itu
mencengkram lehernya. Penis mahluk itu mengacung keras di
hadapannya. Penisnya berukuran sebuah tongkat Baseball an berujung runcing,
Wonder Woman tertegun menyaksikannya, wajahnya tampak takut
melihatnya, Ya penis itu penis pertama yang dilihatnya sepanjang hidup
ini, Hidup di dunia luar, tidak membuatnya bebas, dia harus tetap
menuruti peratura-peraturan Amazon. Pemandangan itu membuat seluruh
bulu kuduknya berdiri.
Sedetik kemudian Mahluk itu memelorotkan Pakaian Wonder Woman, Kini Dadanya yang besar mulus, dengan Puting susu berwarna Pink terbuk.
Sedetik kemudian Mahluk itu memelorotkan Pakaian Wonder Woman, Kini Dadanya yang besar mulus, dengan Puting susu berwarna Pink terbuk.
Wonder Woman : “Ya Dewa, Jangaaaann” mohonnya.
“Dada seorang Dewi, Bahkan lebih indah daripada Aphordite”
Mahluk itu tampak kesetanan, Lidahnya yang besar dan panjang terjulur keluar, air liurnya menetes menatap tubuh mulus itu. Dengan tangannya yang kokoh ditekannya kedua gunung itu dengan keras, seraya menyelipkan penisnya diantara kedua gunung itu, terus menembus sampai ke mulutnya yang ranum.
Wonder Woman benar-benar tak berdaya mencegahnya. Penis itu menusuk-nusuk bibirnya, dengan segala tenaga yang tersisa dia
berusaha menutup mulutnya sambil berusaha melepaskan diri namun
sia-sia,..tenaga mahluk itu terlalu besar. Dengan segera mahluk itu
kembali menguasai dirinya. Penisnya yang tertancap ditengah dadanya
makin keras menyodok-nyodok wajahnya, mahluk itu kehabisan kesabaran,
dengan keras dia menarik puting susu-nya, yang membuatnya berteriak
kesakitan, dengan segera dia memasukan penis itu ke mulutnya dan menekan
dengan tangan satunya, sehingga Wonder Woman tak dapat melepaskan penis di
mulutnya itu.
Wonder Woman : “Ughh,..” Penis besar itu membuatnya tak dapat berbuat apa-pun belum lagi penis itu begitu keras, sehingga membuatnya tak dapat menggigit penis itu.
Wonder Woman : “Ughh,..” Penis besar itu membuatnya tak dapat berbuat apa-pun belum lagi penis itu begitu keras, sehingga membuatnya tak dapat menggigit penis itu.
Minotourus segera memompa penisnya di
mulut Wonder Woman cepat semakin lama semakin cepat, Penisnya yang bau dan
berbulu memberikan ras jijik pada-nya, belum lagi cairan pelumas
penisnya yang menetes di mulutnya, bau sekali dan sangat kental, rasanya
pun sangat menjijikan, namun kekuatan mahluk itu membuatnya sangat tak
berdaya, kini dia hanya bersimpuh di lututnya, tak berdaya menghadapi
mahluk ini.
Setengah jam lebih mahluk itu memompa penisnya,terus sampai akhirnya
mahluk itu meledak di mulut Wonder Woman
Minotourus : "Aaaah.." sperma monster itu begitu
banyak memenuhi mulut-nya, bahkan sebagian menetes keluar karna mulutnya
tak mampu lagi menampung sperma monster itu. Monster itu tak segera
melepaskan penisnya dari mulut-nya. Bahkan penis itu masih keras
seperti sebelumnya.
Minoutourus : “Minum Sperma ku!!!!” bentak moster itu.
Minoutourus : “Minum Sperma ku!!!!” bentak moster itu.
Wonder Woman yang tak dapat bernafas lega, terpaksa menelan sperma itu, bahkan mahluk itu mengembalikan sperma yang menetes di pipi Wonder Woman dan memaksa Wonder Woman menelannya.
Sperma itu sangat kental dan berbau, bahkan lebih kental dari Oli, dan berwarna Hijau. Mahluk itu segera mengeluarkan penisnya dari mulut Wonder Woman, Wajah Wonder Woman tampak pasrah ketakutan, seluruh semangatnya sudah menghilang berganti ketakutan yang memenuhi seluruh dirinya, berbanding terbalik dengan wajah Monster itu yang tampak puas dengan tangkapannya,..
Belum sempat rasa takut itu menghilang, Mahluk itu segera mengangkat kaki Wonder Woman, mengangkatnya tinggi-tinggi, dan mendekatkan pinggul Wonder Woman ke mulutnya, Lidahnya yang terus berliur itu mendekat ke arah vagina Wonder Woman, yang masih ditutupi bawahan pakaianya. Dengan Jari tanganya yang besar dan kuku yang tajam, mahluk itu merobek celana dalam Wonder Woman, kini vaginanya yang ditumbuhi sedikit bulu-bulu halus terlihat dari balik bola mata mahluk itu.
Wonder Woman hanya bisa menangis menyesali takdirnya. Kekuatannya yang sangat dibanggakan tak dapat membantunya. Matanya memancarkan ketakutan, Dia tahu percuma berdebat dengan mahluk ini, dan hanya bisa berdoa berharap adanya pertolongan. Namun mustahil lidah mahluk itu sudah semakin dekat, dan tak buth waktu lama sampai lidah itu menyapu vaginanya.
Perasaan mendesir tiba-tiba muncul, dalam ketakutannya tumbuh sebuah
perasaan yang tak pernah dia rasakan sebelumnya,..Sapuan-sapuan mahluk
itu makin ganas, membasahi Vaginanya,..
Sesekali mahluk itu menghisap clitorisnya, yang membuat tubuh Wonder Woman bergetar sesaat, dia tak menyadari semakin tenggelam dalam nafsunya. Belum lagi jemari mahluk itu yang mulai menarik-narik putingnya dan meremas-remas susunya dengan kasar. Sensasi itu makin tak terbantahkan, hingga akhirnya perasaan itu tak dapat ditahan lagi Untuk pertama kalinya dalam hidup, Wonder Woman merasakan organsme, sebuah sensasi terlarang bagi prajurit sepertinya. Seluruh tubuhnya menegang. Pikirannya menjadi kosong sesaat, sementara cairan cinta memancur deras dari vaginanya,
Sesekali mahluk itu menghisap clitorisnya, yang membuat tubuh Wonder Woman bergetar sesaat, dia tak menyadari semakin tenggelam dalam nafsunya. Belum lagi jemari mahluk itu yang mulai menarik-narik putingnya dan meremas-remas susunya dengan kasar. Sensasi itu makin tak terbantahkan, hingga akhirnya perasaan itu tak dapat ditahan lagi Untuk pertama kalinya dalam hidup, Wonder Woman merasakan organsme, sebuah sensasi terlarang bagi prajurit sepertinya. Seluruh tubuhnya menegang. Pikirannya menjadi kosong sesaat, sementara cairan cinta memancur deras dari vaginanya,
Wonder Woman : "Aaaaaahhh....aaaaahhh...."
Wonder Woman : “OH, Hera apa ini” belum habis pikirnya mengenai sensasi itu.
Mahluk itu menghempaskannya ke lantai, Mahluk itu tampak sangat bernafsu dia segera menarik lepas Gaia Belt, yang menjadi kebangaan Wonder Woman. Dengan cepat dia mengangkat pinggang Wonder Woman dan mengangkatnya sampai ke depan penisnya.
Wonder Woman : “Ya para Dewa, Jangan kau akan menghancurkan-ku” Mohon-nya.
Namun berdebat dengan mahluk ini adalah sia-sia, Monster itu mengelus-elus mulut vagina Wonder Woman dengan penisnya yang membuat Wonder Woman mendesir. Namun kenikmatan itu hanya sesaat, sedetik kemudian dengan seluruh tenaga yang dimiliknya, mahluk itu segera menembuh vagina-nya yang masih Virgin itu, dengan sekali tusuk mahluk itu menyentuh dasar vagina Wonder Woman, Penis itu sungguh besar, sehingga menyisakan beberapa inci di luar vaginanya,
Wonder Woman : “Demi para Dewaaaa, Aaaahhhh...” Ucapnya ketika penis itu menerobos vaginanya.
Setelah merasakan Otot-otot vaginanya yang mengengam keras
penis mahluk itu, Monster itu mulai mengenjot Penisnya keluar masuk,
Setiap tusukan membuat Wonder Woman melolong panjang, rasa sakit bercampur
nikmat terpancar jelas dari wajahnya.
Terus dan terus Monster itu makin bernafsu menyetubuhinya, Pikiran Wonder Woman
makin melayang, Batang itu terus mengocok vaginanya dengan cepat. Dia
terus mendesah kesakitan yang hanya membuat monster itu makin bernafsu
menyetubuhinya.
Wonder Woman : “YA Dewa kapan ini berakhir??” Doanya
dihentikan Organsme yang mendera-nya, kemudian disusul organsme demi
Organsme yang lain yang makin membuatnya tak berdaya tiap detik
bagaikan 1 tahun baginya.
Akhirnya mahluk itu melolong keras, penisnya menegang keras, dia menyemburkan seluruh spermanya dalam rahim Wonder Woman.
Akhirnya mahluk itu melolong keras, penisnya menegang keras, dia menyemburkan seluruh spermanya dalam rahim Wonder Woman.
Minotourus : “Kau Akan menjadi ibu bangsa ku,..”
Wonder Women : "Aaaaaakhhh....aaaakkhhhh..." rasa putus asa timbul namun sebuah Organsme menderanya kembali. Tubuhnya sudah tak sanggup menerima semua ini sehingga membuatnya tak sadarkan diri..
Monster itu mencabut penisnya dari vagina Wonder Woman yang telah tak sadarkan diri. Sebagian sperma mahluk itu menetes keluar dari sela-sela vaginanya, mahluk itu mengangakat tubuh bugil Wonder Woman, dan membawanya pergi.
Ratu dan Para Petinggi Amazon hanya menyangka bahwa mahluk itu sudah
dikalahkan, dia mengira bahwa dengan pengorbanan putrinya mahluk itu
telah dikalahkan, mereka bersedih sekaligus berduka cita, mendirikan
sebuah Prasasti Wonder Woman ditengah Kota. Mereka tak pernah tahu apa
kebenarannya.
Di dalam pulau itu dibagian terdalam di bawah pulau itu,..
Wonder Woman yang tak berdaya hanya menjadi budak nafsu monster itu. Tubuhnya polos tanpa selembar benang pun. Wajahnya melambangkan sebuah kepasrahan tanpa harapan seorang Amazon memiliki kekuataan saat masih perawan. Kini dia hanya seorang budak nafsu dari tuannya. Dadanya yang besar terlempar kesana-kemari. Dia terus menaik turunkan pinggulnya, berusaha memuaskan Tuan-nya yang duduk dia atas Singasananya..
END
0 komentar:
Posting Komentar