![]() |
Ilustrasi Mama |
Peringatan: Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan
nama tokoh, tempat kejadian, masalah agama. kehidupan sosial ataupun
ceita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Categori: MILF, Perselingkuhan
Para Tokoh:- Hendrik
- 28 Tahun
- Andre
- Sahabat Hendrik
- Anto
- Sahabat Hendrik
- Papa
- Pegawai Instansi Pemerintah
- Suami Mama
- Mama
- IRT [Ibu Rumah Tangga]
- 42 Tahun
Chapter 01
Aku terlahir dari keluarga dengan strata ekonomi kelas menengah di
sebuah kota kecil di jawa barat. perkenalkan namaku Hendrik umurku 28
tahun. Aku adalah anak ketiga dari empat bersaudara dengan dua kakak
perempuan dan satu adik laki laki.
Papaku adalah seorang pegawai disebuah instansi pemerintahan, yang sering sibuk keluar kota mengurusi perjalanan dinas dari atasannya. Mamaku sekarang berumur 42 tahun, dengan tubuh sedikit ramping dan dada yang montok dengan ukuran 36B, serta pantat yang sangat seksi, masih sangat menggiurkan untuk ukuran ibu ibu sebayanya, ini dikarenakan Mamaku sangat rajin menjaga tubuhnya dengan mengikuti senam dan fitness.
Papaku adalah seorang pegawai disebuah instansi pemerintahan, yang sering sibuk keluar kota mengurusi perjalanan dinas dari atasannya. Mamaku sekarang berumur 42 tahun, dengan tubuh sedikit ramping dan dada yang montok dengan ukuran 36B, serta pantat yang sangat seksi, masih sangat menggiurkan untuk ukuran ibu ibu sebayanya, ini dikarenakan Mamaku sangat rajin menjaga tubuhnya dengan mengikuti senam dan fitness.
![]() |
Ilustrasi Mama |
Tidak jarang aku sering melihat pandangan laki laki yang mencuri pandang
ketika aku mengantar Mama ketempat fitness. Umumnya tatapan mereka akan
langsung menuju kearah payudara Mamaku atau langsung menuju kegundukan
segitiga selangkangan Mama, karena Mama memang memakai pakaian yang ketat
saat olahraga.
Aku sering merasa risih jika sudah begini. Mengingat Mama
adalah nyokap sendiri, merasa orang tua dipelototin oleh mata nakal
laki-laki yang umumnya pasti menghayalkan yang macam-macam tentang Mamaku. Namun tentu saja aku tidak bias berbuat apa apa.
Aku : "Toh itu hak mereka."
Aku : "Selama mereka tidak benar benar berani melakukan hal itu terhadap Mamaku." pikirku.
Aku : "Toh itu hak mereka."
Aku : "Selama mereka tidak benar benar berani melakukan hal itu terhadap Mamaku." pikirku.
Kejadian itu terjadi sekitar lima tahun yang lalu, pada saat itu umurku
23 tahun dan Mamaku berumur 38 tahun. Saat itu teman-teman kampus sedang
bermain kerumahku, Anto dan Andre adalah dua sobatku yang paling dekat
dengan ku.
Mereka berdua mampir main kerumahku karena kebetulan hari
libur kuliah. Aku sedang dirumah dengan Mamaku. Sementara adik ku keluar
kota ketempat saudaraku. Kakak kakak ku tinggal ngekost kuliah diluarkota
yaitu Bandung. Papaku kebetulan dinas diluar kota selama 2 minggu. Praktis cuma ada aku dan Mamaku yang berada dirumah.
Ding..dong….
Bel rumah
berbunyi, aku yang sedang bermain game dikamarku langsung berdiri dan
berjalan kepintu rumah untuk membuka pintu, ternyata sobatku Andre dan Anto.
Andre : “Lo ga kemana mana ndrik.?"
Andre : "Kebetulan nich, gw dan Anto lewat sini, sekalian aja mampir."
Andre langsung nyerocos.
Andre : "Kebetulan nich, gw dan Anto lewat sini, sekalian aja mampir."
Andre langsung nyerocos.
Aku : “Ga, lagi males” jawabku sekenanya.
Andre : “Gw ada koleksi baru nich” katanya sambil mengeluarkan dua keeping vcd porno.
Aku : "Gila lo, jangan sembarangan ngeluarin vcd, ntar Mama gw liat bisa berabe,"
Aku : "Dikamar gw aja, nontonnya."
Anto : “Emang Mama lo ada “ timpal Anto.
Aku : “Lagi masak di dapur” jawabku.
Andre : "Oke dech,kita setel aja langsung dikamar lo” jawab Andre.
Adegan demi adegan yang terpampang dalam video itu membuat kontol kami bertiga bener bener ngaceng. Apalagi pada saat adegan dimana menceritakan pemerkosaan yang dilakukan seorang pemuda berandalan terhadap perempuan setengah baya, dimana perempuan tersebut yang awalnya menolak dan berusaha berontak. Tapi tiba-tiba menjadi teransang dan menikmati sodokan demi sodokon kontol pemuda berandalan tersebut.
Sekilas kuperhatikan dibalik celana dua sobat gw tersebut kontol mereka udah pada ngeceng termasuk kontol gw.
Adegan demi adegan yang terpampang dalam video itu membuat kontol kami bertiga bener bener ngaceng. Apalagi pada saat adegan dimana menceritakan pemerkosaan yang dilakukan seorang pemuda berandalan terhadap perempuan setengah baya, dimana perempuan tersebut yang awalnya menolak dan berusaha berontak. Tapi tiba-tiba menjadi teransang dan menikmati sodokan demi sodokon kontol pemuda berandalan tersebut.
Sekilas kuperhatikan dibalik celana dua sobat gw tersebut kontol mereka udah pada ngeceng termasuk kontol gw.
Andre : “Wah, gile juga tuch tante, diperkosa ko malah keenakan” komentar Andre.
Anto : "Gimana ya, rasanya ngentot tante-tante."
Anto : "Kayanya enak banget, pengalaman nya tinggi he..he.." timpal Anto
Aku hanya
diam, sambil tetap konsentrasi menikmati adegan tersebut. Sekilas
terlintas dalam pikiran ku tubuh Mamaku, tidak jauh beda dengan tubuh
perempuan yang ada pada film tersebut. Pikiran nakal tersebut berkembang
menjadi imajinasi. Namun tentu saja aku tidak berpikir untuk benar-benar
melakukannya. Gila aja ngentot dengan Mama sendiri.
Lalu tiba-tiba Andre berkata.
Andre : "Ndrik, gw pengen ke kamar mandi."
Aku : "Ada dibelakang, melewati dapur, lo lurus aja."
Andre bangkit untuk kekamar mandi. Namun
setelah berselang 30 menit. Andre tidak juga muncul dari kamar
mandi. Aku tidak menaruh perasaan apa apa.
Aku : "Mungkin si Andre melakukan
masturbasi"
Aku : "Karena tidak tahan setelah menonton adegan video
porno. " pikirku.
Tidak berapa lama aku pun berniat menuntaskan nafsu ku ini,tentu saja tujuanku adalah kamar mandi untuk melakukan masturbasi. Namun
niat ku seketika urung. Ketika melewati ruang tamu yang berhadapan
dengan dapur.
Disana dibalik lemari yang membelakangi dapur kulihat
sobatku sedang mengintip Mama ku yang sedang memasak. Dengan posisi
duduk mengangkang, serta rok Mama yang tersingkap hingga ke pangkal
paha, Sehingga terlihat paha putih mulus Mama dan disela sela celana dalam
nya terlihat jelas bulu bulu halus keluar dari balik celana dalam yang
dikenakan Mama.
Dengan jarak antara lemari ruang tamu dan dapur yang cuma
satu meter. Sehingga dapat dengan jelas terlihat pemandangan yang sangat
menggairahkan tersebut.
Sobatku Andre
Nampak sedang serius mengendap dan memperhatikan selangkangan Mamaku. sementara celana dan celana dalamnya sudah melorot sampai ke
paha. Tangan kanan nya sibuk mengocok kontolnya. Membayangkan menyetubuhi Mamaku, Mamaku tidak menyadari kalau di samping nya ada yang
mengintipnya. Aku
yang menyadari hal tersebut awalnya kaget bercampur marah, ingin
kulabrak seketika sobat ku tersebut. Namun takut nanti akan membuat Mama
mengetahui dan akan membuat suasana gaduh.
Maka kubiarkan
dahulu. Aku ingin tahu sejauh mana tindakan Andre selanjutnya. Namun aku
kembali teringat akan imajinasiku tadi. Membayangkan tubuh Mama telanjang
dan menyetubuhinya membuat nafsuku bertambah membuncah dan membiarkan
perbuatan sahabatku ini mengintip paha Mamaku sendiri.
Mamaku tidak menyadari kalu dirinya sedang diintip. Sehingga dia masih tetap konsentrasi dengan memasaknya.
Andre : "Ouhhh..akhhh…."
CROOTT CROTT CROOTT
Kudengar erangan dari suara Andre seiring muncratnya cairan sperma nya. Bahkan sampai muncrat ke lengan baju Mamaku.
Seketika Mamaku
menoleh dan alangkah terkejutnya dia ketika menyadari bahwa temanku Andre dengan keadaan setengah bugil dan kontol mengacung tegak masih
dengan tetesan sisa sperma tengah berdiri tidak jauh dari tempat
nya. Spontan Mamaku marah dengan gerakan hendak menampar temanku Andre.
Mama : "Kurang ajar,” sahut Mamaku sambil melayangkan tamparan,.
Temanku Andre reflex menyambut tangan Mama dan berusaha untuk menahan amarah Mamaku.
Sambil berkata.
Andre : “Maafin saya Tante. Saya ga tahan melihat paha Tante”
Sambil
berusaha menenangkan Mamaku. Andre berusaha untuk menutup mulut Mamaku
agar tidak menimbulkan kegaduhan. Karena takut kedengaran olehku.
Mama : "Lepasin”
Andre : “Tante,plis maafin Andre, ntar ketahuan hendrik,”
Ujarnya ketakutan bila diketahui olehku.
Sambil
berkata Andre tetap menahan tangan dan mencoba menutup mulut
mamaku. Sedangkan celana dan celana dalamnya masih dalam keadaan belum
terpasang kembali. Sehingga keadaan tersebut menimbulkan gesekan gesekan dengan
tubuh Mama yang masih saja meronta.
Kondisi ini
membuat Andre kembali bernafsu. Pikiran sehatnya serta merta hilang. Dia
sudah kehilangan kendali. Tidak peduli perempuan yang sedang digumulinya
ini adalah Mama temannya sendiri.
Gerakannya
sekarang berubah menjadi agresif dan dengan cekatan mulutnya langsung
melumat bibir Mama. tangannya menggerayangi dada Mamaku sembari meremas. Mamaku
kaget bercampur marah berusaha berontak dengan cara menendang dan
mendorong tubuh Andre. Namun tenaganya kalah dari seorang laki laki yang
sedang di liputi nafsu.
Tubuh Andre sekarang dalam keadaan mengunci dengan tangan dan kaki
menyilang tubuh Mama. perlahan didorongnya tubuh Mama mundur hingga
sampai kesudut dapur. Mulutnya membekap, melumat dengan nafsu. Berusaha
mencari lidah Mama. Memainkan lidah didalam rongga mulut Mamaku. Tangannya
berusaha masuk kedalam baju Mamaku. Mencari payudara. Setelah
dirasakannya benda kenyal maka diremas dan di pijitnya dengan lembut
susu Mamaku dengan gerakan teratur.
Mamaku yang semula berontak lambat
laun terlihat pasrah dengan tindakan sahabatku ini,terlihat mamaku mulai
terpancing dan terhanyut dengan permainan lembut bercampur kasar dari
sahabatku ini. Namun dia berusaha menjaga sikapnya dengan tetap berusaha
seolah olah mendorong tubuh si Andre.
Mama : "Andre..ouhh…sudah, jan..gan…diterusin..tante kan Mama teman mu…"
Andre
nampaknya sudah tidak peduli dengan kata Mama ku. Bahkan semakin
berani nampaknya dia tahu kelemahan Mamaku dengan cara menjilat kuping Mama, sembari tangannya berusaha menyingkap rok Mama dan masuk kedalam
celana dalam Mama. Jarinya langsung menyentuh memek Mamaku. Terbukti jurus tersebut ampuh dan membuat Mama semakin terbang dan merasakan kenikmatan,.
Mama : "Ouhhh..achhhh..Aann..dre…ouhhhh…dasar anak nakal.."
Lalu
direbahkannya Mamaku dilantai dapur dengan tidak membuang
kesempatan takut Mamaku berubah pikiran. Andre langsung melucuti baju
serta BH yang dikenakan Mama. Sehingga terpampanglah payudara yang indah
milik Mama. Dijilatnya dan dihisapnya dengan rakus payudara Mama. Setelah puas ditariknya rok serta celana dalam Mama hingga Mama telanjang bulat dan
membuat Andre benar-benar nafsu menyaksikan tubuh telanjang Mamaku
tergolek pasrah seakan menantang untuk diarungi.
Sementara
aku yang menyaksikan dari kejauhan semakin lama semakin bernafsu dan
penasaran bagaimana kelanjutan dari aksi sahabatku ini. Tiba-tiba Anto
sahabatku yang satu lagi menepuk pundakku dari belakang.
Anto : “Hayo lagi ngapain sich,kaya ngintip-ngintip segala?"
Aku langsung membekap mulut si Anto.
Aku : “Sssttt…diem. jangan berisik.."
Aku : "Gw lagi ngintip si Andre."
Aku : "Sialan banget si Andre. Lagi ngerjain nyokap gue.."
Anto : "Hah…yang
bener lo?"
Anto langsung mengambil posisi mengintip
seperti yang aku lakukan. Wajahnya tampak merah padam seketika antara
kaget heran dan nafsu
Aku : “Stt…lo liat aja,ga usah komen"
Aku langsung memotong ketika dia hendak berkata.
[...] Anto terdiam tak berkata apa.
Andre
terlihat masih merangsang Mamaku dengan mengigit gigit ujung
payudaranya. Tampaknya Mamaku risih ketika Andre menjilat ujung
putingnya yang merah muda itu tapi dia membiarkannya. Mungkin dia
merasakan sensasi yang hebat.
Mama : "Ah.. ndre…geli …sshh…aaahh geli.."
Tampaknya dia menikmati sekali ketika putingnya digigit dan dijilati
sahabatku ini. Lalu jilatan buas Andre makin lama semakin kebawah hingga
mencapai gundukan kemaluan Mama yang sangat indah.
Mamaku kini telentang di lantai dapur dengan kedua kakinya terlihat
menjulur di lantai. Sehingga bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi
sasaran jilatan Andre. Andre mengambil posisi berjongkok di lantai
diantara kedua paha Mamaku yang telah terbuka lebar. Andre memang hebat,
lidahnya panjang dan kasar sehingga dengan cepat Mamaku mengelepar.
Mama : "Aaaahh ndre…geli…jangan dicium yang bawah…geli…ahhssh…"
Mamaku nampaknya semakin terangsang. Dengan tangannya yang gemetar dia menyentuh kepala Andre.
Andre
lalu bangkit dengan melepas celana dalamnya yang tadi memang sudah
terlepas sebagian. Dan Alangkah terkejutnya Mamaku. Sambil melotot
kearah kontol sahabatku ini. Betapa tidak dengan diameter 6cm dan
panjang hampir 25cm, warna nya yang hitam kecoklatan serta urat nya yang
menonjol seakan melambangkan keperkasaan pria, sangat besar juga untuk
ukuran orang indonesia. Tampaknya Mamaku bergidik juga membayangkan
kontol sebesar itu masuk dan menerobos kemaluannya yang kecil.
Aku : "Aku kuatir nanti Mamaku pingsan oleh terjangan kontol sebesar itu." pikirku.
Sementara aku menyaksikan sambil meremas kontolku sendiri, tangan Mamaku mulai turun keselangkangan Aandre dan menyentuh batangnya.
Mama : “Ndre, besar sekali punya mu…"
Mama : "Aduuuhhh nanti jangan dipaksa masuk cepat cepat ya…."
Mama : "Please…tante ngeri.."
Mama : "Kok jauh lebih besar dari punya nya papa si Hendrik…aduh…” desah Mamaku.
Aku : "Aku kuatir nanti Mamaku pingsan oleh terjangan kontol sebesar itu." pikirku.
Sementara aku menyaksikan sambil meremas kontolku sendiri, tangan Mamaku mulai turun keselangkangan Aandre dan menyentuh batangnya.
Mama : “Ndre, besar sekali punya mu…"
Mama : "Aduuuhhh nanti jangan dipaksa masuk cepat cepat ya…."
Mama : "Please…tante ngeri.."
Mama : "Kok jauh lebih besar dari punya nya papa si Hendrik…aduh…” desah Mamaku.
Andre tersenyum penuh kemenangan merasa telah berhasil menaklukkan Mamaku.
Andre : “Ga apa-apa tante, saya jamin tante akan puas,"
Andre : "Kontol Andre siap membuat tante melayang dan ketagihan tentunya..”
Lalu Andre mendekatkan kontolnya kewajah Mamaku. Dengan enteng
digesek-geseknya kontolnya kewajah Mamaku. Spontan Mamaku memalingkan
mukanya antara malu dan nafsu. Lalu setengah memaksa Andre menarik kepala Mama agar melihat kontolnya Lalu dituntunnya kearah mulut Mamaku. Dengan
maksud hendak menyuruh Mamaku untuk mengulum kontolnya.
Mama : “Andre, jangan akh, tante ga biasa beginian."
Mama : "Papanya Hendrik ga pernah beginiin tante” elak Mamaku.
Andre : “Ayo dong tante, enak ko, ntar pasti ketagihan lho”
Setengah memaksa Andre terus memaksa Mamaku membuka mulutnya. Akhirnya sedikit demi
sedikit kepala kontol nya masuk kemulut Mamaku dan tentu saja ukuran nya
yang besar hanya seperempat nya saja yang masuk kedalam mulut Mamaku. dimaju mundurkannya kepala Mamaku oleh Andre.
Andre : “Ouhhhh…ssttt…Ouhhh…tante, enak banget, hisep terus sayang…ouuuhhh…"
Andre : "Mulutmu enak banget…terus disedot tante..ouhhh......"
Setelah puas menikmati sedotan dan jilatan Mamaku pada kontolnya. Sekarang
dia kembali mengambil posisi melumat memek Mamaku. Andre pengalaman
sekali. Sehingga mudah menemukan titik rangsang Mamaku. Dan benar saja
tubuh Mamaku bergetar hebat. dan kembali dia merintih.
Mama : "Aduhh ndre
ouhh…punya tante diapain…"
Mama : "Sekarang masukkan massukkan ndre…"
Andre tidak
peduli dengan rintihan Mamaku. Dia terus saja mengorek isi kemaluan Mamaku dengan lidahnya. Selang 15 menit barulah Andre bangkit dan dengan
telaten di ciumnya bibir Mamaku. Terlihat Mamaku menikmati ciuman si Andre dengan membalas setiap sedotan yang dilancarkan Andre.
Lalu Andre memegang penis raksasanya itu. Serta mulai di usap-usapkan dengan
lembut di belahan bibir memek Mamaku yang sudah sedikit terbuka. Ujung
kemaluannya yang kasar menggosok gosok klitoris Mamaku. Sengaja Andre
menggosoknya cukup lama agar Mamaku bisa melihat kemaluannya yang besar.
Dan memang benar Mamaku dengan mata yang terbelalak melihat ke arah
kontol Andre yang dahsyat itu. Sedang menempel pada bibir memeknya.
Kedua tangan Mamaku kelihatan mencoba menahan badan Andre dan badan Mamaku terlihat agak melengkung. Tampaknya dia kawatir kalau kesakitan.
Pantatnya dicoba ditarik ke atas untuk mengurangi tekanan kontol
raksasa Andre pada bibir memeknya. Akan tetapi dengan tangan kanannya Andre tetap menahan pantat Mamaku dan tangan kirinya tetap menuntun
penisnya agar tetap berada pada bibir memek Mamaku sambil mencium
telinga kirinya.
Terdengar Andre berkata perlahan.
Andre : "Tante…, saya gosok
gosok dulu yaa…biar enak….ok?"
Andre : "Hmm bagaimana..enak ya….maaf yaa…, kalo
masuk sekarang…, boleh ya?”
Terlihat kepala Mamaku hanya menggeleng-geleng kekiri kekanan saja. Entah apa yang mau dikatakannya dengan pandangannya yang sayu menatap
ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Andre itu dan
mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan debaran jantungnya.
Mama : "Pelan..ndre…" desah Mamaku.
Andre tanpa menunggu lebih lama lagi. Segera menekan kontolnya ke dalam
lubang memek Mamaku yang telah basah itu. Biarpun kedua tangan Mamaku
tetap mencoba menahan tekanan badan Andre. Mungkin, entah karena
tusukan penis Andre yang mendesak desak atau karena ukuran penisnya yang
sangat besar.
Mama : “Aahh.. ,
ssshh ya pelan-pelan begitu aja ya… .pelan pelan sekali yaaaa…. aahh.”
Terdengar rintihan dari mulutnya dengan wajah yang agak menegang mungkin
juga menahan rasa kesakitan. Kedua kaki Mamaku yang mengangkang itu
terlihat gemetar. Kepala kontol Andre yang besar itu telah terbenam
sebagian di dalam memek Mamaku. Kedua bibir kemaluannya menjepit dengan
erat kepala kontol Andre. Sehingga belahan kemaluan Mamaku terlihat
terkuak membungkus dengan ketat kepala kontol Andre.
Kulihat kedua bibir kemaluan Mamaku tertekan masuk begitu juga clitoris Mamaku turut tertarik ke dalam akibat besarnya kontol sahabatku ini.
Andre : "Bagaimana tante…lebih enakkan sekarang?"
Andre : "Enak mana dari pada kontol
papanya Hendrik, tante?"
Andre : "Enak kontol siapa tante?"
Bisiknya ditelinga Mamaku.
Mama : "Ouhh enak kontol kamu ndre” erang Mamaku sambil matanya
terpejam.
Andre : Nikmati aja…" bisik Andre dekat telinganya Mamaku.
Mamaku hanya
mendesah sesekali menggigit bibir nya sendiri menahan perih bercampur
nikmat. Mamaku mulai merintih dan meracau. Padahal kemaluan Andre baru
keluar masuk sebagian saja.
Andre menghentikan tekanan dan kocokan penisnya, sambil mulutnya
mengguman.
Andre : “Maaf…, tante…, kalo saya kurang lembut. .., maaf yaa…,
tante!”
Mama : “Aagghh…, nggaaaak kok…udah mulai agaaak enak…"
Mama : "Tapi…jangan teerrlalu
diiipaksakan. ..yaahh..masukkan pelan pelan lagi yaaa…"
Mama : "Agak dalam
yaa.aahh."
Mamaku mencoba menjawab dengan badannya terus
menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di leher Andre.
Andre : “Tante.., saya mau masukkan lagi…, yaa…,"
Andre : "Dan tolong katakan yaa…, kalau
tante masih merasa sakit” sahut Andre
Dan tanpa menunggu jawaban Mamaku. Segera saja Andre melanjutkan tekanan kontolnya ke dalam lubang
memek Mamaku yang terhenti itu. Tetapi kali ini kocokannya dilakukannya
dengan lebih cepat.
Secara lembut tapi pasti, kontol raksasa itu menguak dan menerobos masuk
ke dalam sarangnya. Ketika kontol Andre telah terbenam hampir setengah
di dalam lubang memek Mamaku. Terlihat dia telah pasrah saja dan
sekarang kedua tangannya tidak lagi menahan badan Andre. Akan tetapi
sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada bahu Andre.
Andre
menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah Mamaku meringis
menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar. Tetapi
karena Mamaku tidak mengeluh maka Andre meneruskan saja tusukan
kontolnya.
Mama : "Aahh"
Makin lama tusukan kontol Andre semakin cepat
pantatnya menghentak dengan kuat sehingga membuat tubuh Mama bergoyang
dengan keras.
Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut Mamaku.
Mama : "Aduh……..aahh….."
Sambil kedua tangannya mencengkeram semakin kuat
kebahu Andre dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya
terangkat ke atas menahan tekanan kontol Andre di dalam kemaluannya. Andre mendiamkan kontolnya terbenam di dalam lubang memek Mamaku
sejenak. Merasakan kehangatan memek Mamaku serta kedutan seakan dipijit
oleh saraf-saraf kemaluan Mamaku. Agar tidak menambah sakit Mamaku.
Dia bertanya lagi.
Andre : "Tante.., sakit…, yaa? Tahan dikit yaa, saya
goyang pelan pelan kok .."
Andre : "Sebentar lagi akan terasa nikmat …dijamin deh
…!” bisiknya ditelinga Mamaku.
Mamaku dengan mata terpejam hanya
menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang.
Mama : "Aagghh.. .,
ndre…sudah….aduhh…"
Mama : "Sudahhh please…sakit….sakit….terlalu besaaar…aah”
Kulihat air mata mulai menetes di sudut matanya. Cepat cepat lalu Andre
menciumi payudara Mamaku dengan ganas. Terlihat pantat Andre bergerak
dengan cepat naik turun sambil badannya mendekap tubuh mungil Mamaku
dalam pelukannya. Semakin lama semakin cepat terkadang batangnya
dikeluarkan dari memek Mamaku. Kemudian dihunjamkannya lagi. Membuat Mamaku melenguh dan merintih berkepanjangan.
Tak selang lama kemudian terlihat badan Mamaku bergetar dengan hebat
dari mulutnya terdengar keluhan panjang.
Mama : "Aaduuh…oooohh…ssshh..sshh..ndre..!"
Mama : "Tante.ahhh..tante…ahhh….tante..akh..keluarrr…sshhh…oohhh"
Kedua kaki Mamaku bergetar dengan hebat melingkar dengan ketat pada
pantat Andre dengan mata yang membeliak dan tubuh menghentak hentak Mamaku mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan. Selang sesaat
badan Mamaku terkulai lemas dengan kedua kakinya terjulur lemas
dilantai.
Mamaku sekarang terlihat tergolek lemas pasrah disetubuhi
dengan ganas oleh temanku itu. Dengan tersenyum Andre tetap melakukan
goyangan goyangan memutar dengan lembut kali ini dia tidak menekan.
Aku : "Aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali." pikirku.
Kemudian Andre mulai melepaskan dirinya dan bergeser ke samping dan
meyuruh Mamaku menungging nampaknya dia ingin doggy style. Mamaku nampak
mengikuti kemauan Andre dan berbalik mengambil posisi menungging
Andre nampak semakin nafsu menyaksikan Mamaku dalam keadaan menungging
sehingga memperlihatkan belahan pantat dan memek Mama sekaligus serta
merta dia mengarahkan kontolnya ke memek Mamaku dan menghujam
sedalam-dalamnya sambil memompa keluar masuk.
Mama : "Ahh…, ahh"
Mama ku makin keras teriakannya.
Mama : "Ayo ndre…, terus"
Mama : "Enakkk…, eeemm…, mm!"
Tubuhnya sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang.
Mama : "Uuhh…hh…” ndre tante keluar lagi… ya yaah"
Andre : "Keluarkan tante , keluarkan….mm sshh…”desah Andre sambil memompa semakin cepat.
Dengan satu sodokan keras di dorongnya pinggul nya kuat-kuat. Sambil
kedua tangannya memeluk badan Mamaku dari belakang dengan erat dan
kontolnya terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluan Mamaku dan pada
saat bersamaan cairan spermanya menyembur keluar dengan deras di dalam
lubang memek Mamaku.
CROOT CROOT CROOT
Badannya tehentak-hentak merasakan kenikmatan
orgasme di atas badan Mamaku. Sementara cairan hangat sperma nya masih
terus memenuhi kemaluan Mamaku. Tiba-tiba badan Mamaku juga bergetar
dengan hebat diikuti lenguhan panjang keluar dari mulutnya.
Mama : "…aagghh…aahhh …!"
SERRR...SERRR..SERRR..
Saat bersamaan Mamaku kembali mengalami orgasmenya
dengan dahsyat kali ini untuk yang ketiga kali.
Dengan sisa
tenaganya Andre mencabut kontol nya dari kemaluan Mamaku dan sambil
berujar pelan.
Andre : "Terima kasih ya tante dan maaf kalo saya tadi lancang
memaksa tante..”
Mamaku hanya melenguh dan berkata.
Mama : "Cepat beresin baju kamu, ntar anak tante melihat kamu ngentotin Mamanya..”
Serta merta Andre memakai pakaian nya kembali dan segera kembali ke kamarku.
Aku
dan Anto buru-buru kembali kekamar sesaat setelah permainan antara Andre dan Mamaku selesai. Kami berdua mengambil sikap seolah-olah tidak
mengetahui apa yang baru saja dilakukan Andre terhadap Mamaku. Sikap Andre sesaat setelah kembali ke kamarku pun cuek dan santai seolah-olah
tidak pernah terjadi apa-apa,dan segera beberapa saat dia dan Anto pun
pamit kepadaku untuk pulang kerumah masing-masing.
Dikamar
aku hanya bisa merenung dan berpikir bagaimana bisa semua itu
terjadi. Mamaku yang begitu santun dan aku hormati dengan begitu mudahnya
takluk dan terbuai oleh permainan dasyat sobatku sendiri.
*****~The END~****
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar