![]() |
Ilustrasi Indah |
Peringatan: Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan
nama tokoh, tempat kejadian, masalah agama. kehidupan sosial ataupun
ceita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Categori: Jilbab, Karyawan, Perselingkuhan,
Para Tokoh:
- Indah
- Karyawan Kantor [Costumer Service]
- IRT ( Ibu Rumah Tangga)
- 27 Tahun
- Niko
- Karyawan Kantor [Costumer Service]
- Abu
- Satpam Kantor
- Sapto
- Karyawan Kantor
- 24 Tahun
- Desy
- Karyawan Kantor [Costumer Service]
- Suami Indah
Chapter 02
Pagi ini Indah pergi ke kantor dengan senyum riang di bibirnya. Dia
memiliki rencana. Rencana untuk membuktikan bahwa ucapan Niko dan Pak
Abu sebelumnya adalah salah. Dia juga bisa memuaskan pria tidak kalah
dengan istri istri mereka.
Untuk pintar harus belajar. Belajar ada referensinya. Untuk memuaskan
laki laki, tentu saja referensinya adalah video bokep. Dan dia sudah
tahu siapa rekannya yang kira kira memiliki video bokep. Dia adalah
Sapto. Orang yang bekerja di bidang pembelian bahan baku produksi. Indah
dan Sapto sudah lumayan dekat sebagai teman kantor. Mungkin karena usia
mereka tidak berbeda jauh. Sapto berusia 3 tahun lebih muda dan
merupakan pegawai yang bisa dibilang termasuk baru di kantor tersebut.
Mungkin baru sekitar 1 tahun dia bekerja di perusahaan yang sama dengan
Indah.
Indah tau Sapto memiliki koleksi bokep karena pernah mereka BBM-an dan
Sapto mengatakan bahwa dia sedang menghabiskan waktu dengan melihat film
film bokep. Tempat kos Sapto tidak terlalu jauh dari kantor. Nanti
dia akan pura pura meminta data kantor. Namun nyatanya dia akan
memindahkan beberapa file bokep Sapto. Rencana sudah disusun. Tinggal
tunggu tanggal mainnya sepulang kantor.
Pulang Kantor..
Pulang kantor Sapto langsung menuju ke kosannya. Udara Jakarta yang
panas membuat dirinya ingin segera mandi dengan air dingin di kosannya.
Kebetulan kosannya memang memiliki kamar mandi di dalam kamarnya. Baru dia membuka baju dan mengambil handuk, tiba tiba ada ketukan di pintu kamarnya. Dia buka pintu.
Sapto : "Loh Mbak Indah, ada apa Mbak?" Tanya sapto dengan bertelanjang dada.
Indah : Menatap dada bidang Sapto. Terdiam sejenak. "Mmm.. ini To tadi Mbak lupa ada file yang mau diminta ke kamu. Ini tentang bahan baku untuk produksi ordernya customer kira kira ada berapa"
Sapto : "Loh besok aja gimana Mbak? Apa ntar malem aja saya buatin trus email ke Mbak Indah"
Indah : "Wah ga usah, ntar saya aja yang bikin. Saya minta datanya aja. Ada kan di laptop?"
Sapto : "Ada sih Mbak. Mmm tapi ini saya mau mandi. Gerah banget Mbak. Klo Mbak mau ambil aja ya silahkan. Ntar cari cari aja di folder kantor Mbak"
Indah : "Mmmm ya oke deh. Mbak cari cari aja. Kamu sok aja mandi dulu. Yang lamaan juga gapapa"
Sapto : "Hahaha iya Mbak. Lagi kebelet juga ini. Jadi klo agak lama maklum ya. Ntar klo udah selesai trus Mbak mau langsung pulang ditutup aja pintunya lagi ya Mbak"
Indah : "Halah Mbak baru datang udah diusir aja"
Sapto : "Yeee bukan ngusir Mbak. Ya siapa tau aja buru buru gitu hehe"
Indah : "Iya iya udah sana mandi. Bau keringet dasar"
Sapto : "Yeeee situ juga belom mandi ya"
Sapto berlalu menuju kamar mandi. Sementara Indah melaksanakan rencananya.
Indah : "Hmmm disimpen dimana ya bokepnya. Gue search aja ah langsung ah." Indah segera pilih fitur search dan mulai mengetik kata porn.
Lalu mata Indah berbinar karena ada 2 video muncul dihadapannya.
Indah : "Nah 2 aja cukup. Tinggal klik kanan trus open containing folder deh. Nahhhh kan. Yes yes duh banyak bener ini. Cukup ga ya flasdisk gue. Mmm ah udah secukupnya aja"
Indah memulai proses pemindahan data. Dia agak cemas juga melihat estimasi waktu yang ternyata membutuhkan waktu 1 jam.
Indah : "Waduh gawat juga, ntar si Sapto keburu keluar. Ah ntr bgitu kedengeran suara kamar mandi kebuka gue cabut aja. Sedapetnya dah."
5 menit menunggu tiba2 ada rasa bosan menghinggapi Indah. Akhirnya untuk menunggu hasil pindah data selesai. Dia putuskan untuk sambil menonton saja video tersebut. Agar tidak mengeluarkan suara, dia putuskan untuk menggunakan hands-free handphone nya yang memiliki colokan yang sama dengan laptop Sapto. Dia pilih 1 video., dan Jackpot! Ternyata video itu dimulai dengan seorang wanita berkulit putih yang sedang menyepong 2 orang pria berkulit hitam yang memiliki kontol luar biasa besar. Indah tiba tiba teringat kembali persetubuhannya dengan Pak Abu dan Niko. Walau penis mereka tidak sebesar yang dia lihat di video ini, namun tetap saja bayangan kenikmatan itu muncul lagi di pikirannya.
Indah mempelajari dengan baik bagaimana cara wanita tersebut melakukan blowjob. Dia lihat kedua pria itu mengerang kenikmatan merasakan blowjob dari wanita yang ada di dalam film. Indah benar benar mempelajari dengan seksama gerakan gerakan mulut wanita tersebut. Bahkan sesekali dia ulangi gerakan yang belum dia pahami. Indah menjadi keasyikan dengan tontonannya. Apalagi dia menggunakan handsfree sehingga dia tidak menyadari bahwa Sapto telah selesai mandi.
5 menit menunggu tiba2 ada rasa bosan menghinggapi Indah. Akhirnya untuk menunggu hasil pindah data selesai. Dia putuskan untuk sambil menonton saja video tersebut. Agar tidak mengeluarkan suara, dia putuskan untuk menggunakan hands-free handphone nya yang memiliki colokan yang sama dengan laptop Sapto. Dia pilih 1 video., dan Jackpot! Ternyata video itu dimulai dengan seorang wanita berkulit putih yang sedang menyepong 2 orang pria berkulit hitam yang memiliki kontol luar biasa besar. Indah tiba tiba teringat kembali persetubuhannya dengan Pak Abu dan Niko. Walau penis mereka tidak sebesar yang dia lihat di video ini, namun tetap saja bayangan kenikmatan itu muncul lagi di pikirannya.
Indah mempelajari dengan baik bagaimana cara wanita tersebut melakukan blowjob. Dia lihat kedua pria itu mengerang kenikmatan merasakan blowjob dari wanita yang ada di dalam film. Indah benar benar mempelajari dengan seksama gerakan gerakan mulut wanita tersebut. Bahkan sesekali dia ulangi gerakan yang belum dia pahami. Indah menjadi keasyikan dengan tontonannya. Apalagi dia menggunakan handsfree sehingga dia tidak menyadari bahwa Sapto telah selesai mandi.
Hanya dengan berbalut handuk yang dililitkan di pinggannya Sapto terkejut karena ternyata masih ada Mbak Indah. Sapto lebih terkejut lagi ketika dia lihat Mbak Indah sedang menonton salah satu koleksi bokep miliknya. Dia lihat Mbak Indah juga mulai dilanda birahi karena tangan kirinya sedang meremas toketnya secara bergantian kanan dan kiri. Sesekali timbul lenguhan dari mulutnya. Melihat pemandangan indah tersebut, tanpa perlu dikomando, kontolnya pun menegang. Dan karena hanya dibalut oleh selembar handuk, maka tonjolan kontolnya pun jelas terlihat. Saking terbengongnya karena pemandangan di depannya, Sapto pun tidak sengaja menjatuhkan gayung dan sikat gigi yang dia bawa. Hal tersebut mengangetkan Indah yang secara refleks menoleh ke sumber suara.
Indah awalnya kaget dan panic karena terpergok sedang menonton film
bokep. Namun karena pengaruh nafsunya yang sudah meninggi, dia tiba2
tersenyum nakal kepada Sapto. Sapto semakin salah tingkah diberi tatapan
nakal seperti itu. Indah yang sudah bisa menguasai keadaan beranjak
berdiri. Dia melangkah menuju pintu. Dia kunci pintu tersebut. Lalu dia
melangkah menuju Sapto dengan tatapan yang semakin nakal.
Sapto hanya bisa menelan ludah sambil bertanya tanya apakah ini mimpi. Bagi Indah ini jelas bukanlah mimpi. Ini adalah kesempatannya untuk praktek apa yang dia tonton tadi. Ketika sampai di hadapan Sapto, Indah tiba tiba berlutut. Dia langsung buka handuk yang dipakai oleh Sapto.
Indah : "Wow. Sapto. Gede juga ya kontol kamu." Indah tertegun juga melihat ukuran kontol Sapto.
Tidak sebesar Pak Abu memang, namun sedikit lebih
besar dari Niko. Apalagi jika dibandingkan dengan kontol suaminya. Indah lalu mengelus gelus kontol Sapto.
Sapto : "Sssshhhh" Sapto mendesis.
Indah : Kenapa To? Baru dielus aja udah keenakan. Nih Mbak kasih yang bakal bikin kamu ketagihan"
Tanpa persetujuan pemiliknya. Indah langsung saja menjilati kontol dari Sapto. Dia praktekkan apa saja yang dia tonton tadi. Dia jilati dari kepala sampai pangkal kontol Sapto. Dia jilat kembali dari pangkal sampai kepala kontolnya. Lalu dia lahap Kontol itu. Indah merasa kontol ini lebih nikmat daripada ketika harus mengoral Pak Abu atau Niko. Mungkin karena Sapto baru saja selesai mandi sehingga kontolnya lebih bersih dan wangi.
Indah melanjutkan dengan meludahi kontol dari Sapto. Dia ratakan sambil
mengocok kontol dari Sapto. Indah benar benar mempraktekkan apa yang
dia lihat pada video tersebut. Dia hisap lagi. Dia jilat lagi. Dia buat
seluruh permukaan kontol Sapto menjadi bsah. Dan yang luar biasa Indah
mencoba melakukan deepthroat. Walau tdak bisa masuk semua. Entah karena
belum biasa atau karena besarnya ukuran kontol Sapto. Namun tetap saja.
hal tersebut membuat sapto merem melek. Hal yang hanya bisa dia
bayangkan sambil onani di kamar mandi saat ini terjadi pada dirinya.
Disepong oleh orang yang menjadi salah satu bahan onani dia selama ini
juga.
Sapto : "Oh Mbak Indah. Jago banget Mbak nyepongnya ahhh.."
Sesekali Sapto memang masih mendesis kesakitan karena masih beberapa kali gigi dari Indah mengenai permukaan kontolnya. Namun jika dibanding saat Indah nyepong Niko dan Pak Abu, sepongan Indah pada Sapto jauh berbeda. Indah sudah tau bagaimana cara memuaskan laki laki dengan mulutnya. Dan yang lebih penting dia pun sudah tau bagaimana cara menikmati menyepong kontol laki laki. Sehingga dia tidak akan lagi merasa canggung.
Indah sudah tidak tahan lagi. Indah berdiri. Lalu mendorong tubuh Sapto
ke kasur yang ada di kamar tersebut. Sapto jatuh terlentang di kasur
tersebut. Tanpa pikir panjang Indah langsung melepaskan seluruh kain
yang melekat pada tubuhnya dan bertelanjang bulat. Indah langsung
menindih tubuh dari Sapto. Indah berubah menjadi wanita yang agresif.
Apalagi lawannya adalah Sapto. Seseorang yang belum berpengalaman dalam
sex. Mungkin Sapto punya koleksi bokep yang banyak. Namun dalam hal sex
yang sebenernya, pengalmannya masih sangat hijau. Indah benar benar
memegang kendali permainan.
Indah sergap bibir Sapto. Dia kulum bibir bawah sapto dengan sangat bernafsu. Dia mainkan lidahnya masuk ke dalam mulut Sapto. Aroma mulut Sapto yang habis mandi benar benar menyegarkan sehingga Indah tidak ragu untuk terus melumatnya. Indah ciumi juga leher Sapto. Sambil tangannya mengocok penis dari Sapto. Sapto benar benar menikmati keadaannya sekarang. Dia terus mengerang kenikmatan.
Tidak mau kalah oleh Indah. Melalui gerakan yang tiba tiba, Sapto membalikkan badan Indah sehingga saat ini Indah lah yang berada di bawah.
Sapto : "Buset. Luar biasa agresif bgt kamu Mbak." Sekarang giliran saya.
Indah : "Ahhhhh uhhhhh yes yes terus Sapto iiya isepin toket Mbak. Ayo To
teruss." Indah kaget ketika tiba tiba Sapto menyerang toketnya.
Nampaknya Sapto memang paling tertarik dengan toket indah. Terbukti dari
serangan serangan Sapto yang penuh nafsu. Sapto meninggalkan bekas
bekas cupangan yang jelas terlihat di permukaan dada Indah.
Sapto juga memainkan lidahnya di putting susu Indah. Benar benar toket yang luar biasa. Selama ini Sapto hanya bisa membayangkan sambil menerka nerka bentuk toket Indah dari bentuk luarnya saja. Selama ini Sapto memang memperhatikan rekan kerjanya itu terutama bagian dadanya yang selalu terlihat membusung.
Dia remas remas dada Indah. Lalu Sapto berdiri dan menduduki Dada Indah. Dia arahkan penisnya di tengah tengah dada indah. Lalu dia jepitkan toket itu sehingga mengapit kontol Sapto.
Indah : "Eh Sapto mau ngapain. Ahhh bisa ya dijepit pake toket ahhhh kamu pinter To. Enak banget. Kontol kamu anget To. "
Sapto terus menggoyangkan kontolnya di dada Indah. Dia merasakan hangat
dan kenyalanya toket Indah. Namun untuk saja dia sempat sadar bahwa
Indah pasti memiliki sesuatu yang lebih indah lagi selan toketnya. Sapto
berdiri. Indah bertanya tanya apalagi yang akan dilakukan oleh anak
muda ini.
Tiba tiba Sapto membuka paha Indah. Langsung saja dia lahap memek Indah. Sama seprti Indah, dia pun mengingat ingat film bokep yang sering dia tonton. Dia jilat bibir memek Indah. Dia masukkan lidahnya dan dia main mainkan di dalam memek Indah
Indah : "Sapto, sapto ahhhhh enak banget To. Terus Too.. Mbak bentar lagi keluar ahhhhhhhhh" Orgasme pertama pun didapat oleh Indah. Luar biasa sekali permainan lidah Sapto. Dia memang memliki naluri alamiah untuk memuaskan wanita.
Sapto tidak menyianyiakan cairan yang keluar dari memek Indah. Sapto menelan semua cairan gurih yang keluar dari memeknya.
Sapto : "Gurih banget Mbak memeknya. Walau agak kecut nih belom mandi hihihi. Mbak aku juga mau croot ya."
Indah : "Huh huh . iya To, kamu hebat banget bisa bkin Mbak keluar pake lidah kamu. Kamu hebat banget. Iya masukin ya kontol kamu ke memek Mbak. Memek Mbak udah gatel. Butuh digarukin pake kontol gede kamu. Ayo masukin masukin" Indah inisiatif mengangkang agar memeknya semakin terbuka.
Sapto tidak tnggu lama. Dia siapkan kontolnya untuk merobek memek Indah. Perlahan dia masukkan sambil meresapi nikmat dan hangatnya memek Indah. Dia rasakan memeknya menjepit2 kontolnya.
Sapto : "Fuh.. nikmat sekali ternyata
memek Indah."
Sapto menggoyang pelan kontolnya untuk menggapai kenikmatan dari memek Indah. Indah mengigit bibir merasakan nikmat mulai menjalar di tubuhnya. Terasa sekali kontol perkasa yang berurat dari Sapto. Indah mendesah desah pelan. Pelan. Semakin kencang. Dan semakin kencang dengan semakin kencangnya goyangan dari Sapto. Sapto teringat sesuatu.
Sapto : "Mmhhh Mbak. Mmmhh gapapa ni ga pake kondom? Uhhhh"
Indah : "Gpapa To. Kamu hamili Mbak aja. Mbak udah pengen hamil. Suami Mbak gabisa ngehamilin. Kamu aja ya yang hamilin Mbak. Ayo To. Terus To. Kontol kamu enak banget. Gede. Berurat. Mbak suka banget kontol kamu. Trus To. Yang kenceng To. Ahhh ahhhh ahhhh"
Sapto yang sudah mendapatkan ijin dari indah langsung mempercepat
genjotannya. Terdengar suara tumbukan pantat mereka yang sangat kencang
saking kencangnya genjotan dari Sapto. Indah semakin blingsatan dia
remas remas seprai yang ada di sekitarnya. Sudah tidak terhitung
berapa liter peluh yang keluar dair kedua insan ini.
Sapto mengajak Indah berganti posisi. Kali ini Indah di atas, sapto
ingin Indah yang menggoyangkan badannya sambil dia menikmati goyangan
toket indah di hadapannya. Sapto tidur terlentang. Indah menggenggam
kontol Sapto untuk dimasukkan ke dalam memeknya. Setelah masuk, Indah
menggoyangkan badannya dengan sangat erotis. Desahan desahan saling
berbalas di antara keduanya.
Indah yang memang sudah hampir mencapai orgasme keduanya terus bergoyang
mencari puncak kenikmatannya. Sapto sendiri mendesah sambil menikmati
goyangan toket yang ada di depannya. Sesekali dia remas karena gemas
pada toket tersebut. Gerakan Indah semakin tdak beraturan. Dan benar saja tidak lama kemudian.
Indah : "SAPTOOOOO aku keluar Tooooooooo"
Sapto merasakan kontolnya dibanjiri cairan hangat. Sapto yang sudah
tidak tahan juga membalikkan badan Indah lagi. Kali ini sekali lagi dia
ada di atas. Dia goyang sekuat tenaga yang dia miliki. Indah sendiri
yang sudah mencapai orgasmenya hanya bisa terlentang pasrah sambil
mendesah desah.
Sapto : "Mbak Indah. Rasain nih tembakan sperma aku. Hamil Mbak kamu hamil sama sperma aku ahhhhhhhhh..."
Sapto pun ambruk menindih Indah. Benar benar luar biasa hari ini. Dia
berhasil menikmati tubuh indah Mbak Indah. Wanita yang selalu jadi objek
onani dia. Sapto lalu merebahkan diri di samping Indah. Sambil beristirahat. Sapto membuka percakapan.
Sapto : "Enak banget Mbak. Memek Mbak juara deh"
Indah : "Sama Sapto. Kontol kamu juga perkasa banget deh. Mbak ampe ketagihan nih kayanya."
Sapto : "Dengan senang hati Mbak. Aku juga ketagihan memeknya Mbak eheheh"
Indah : "Aaahhh tapi aku bete ah.."
Sapto : "Loh knapa Mbak?
Indah : "Abis, di sekeliling aku banyak yang kontolnya gede . eh aku malah nikahnya saama yang kontolnya kecil trus ga bisa hamilin aku lagi."
Sapto : (sontak tertawa) ahahahha makanya klo mau nikah di cek dulu Mbak kontolnya hahaha. Eh tapi kok bilang banyak yang kontolnya gede? Siapa aja Mbak? Kok tau?"
Indah baru menyadari dia keceplosan. Namun cuek ah, sekalian saja dia ceritakan kisahnya dengan Niko dan Pak Abu.
Sapto : "Wah Niko sama Pak Abu udah duluan ngerasain nih memek? Ckckck diem diem nakal juga nih Mbak heheh"
Indah : "Yeee awalnya aku dipaksa tuh sama mereka. Tapi gapapa deh aku kan jadi dapet kontol yang enaknya banyak heehe. Eh To, udah jam 9 nih. Kamu anterin Mbak pulang ya?"
Sapto : "Aaahh enatr ketauan suami Mbak."
Indah : "Kamu anternya sampe gerbang komplek aja. Ntr ke dalemnya aku jalan. Ya anterin ya. Udah malem nih. Kamu ga khawatir sama Mbak. Klo Mbak knapa2 ga bisa ngerasan memek ini lagi lhoo hehe"
Sapto : "Iya dehhh. Tapi ada 1 syarat lagi ya?"
Indah : "Syarat apa lagi Thoo?"
Sapto : "Celana dalem sama bra nya buat aku ya. Kenang kenangan gitu hehe"
Indah : "Ihh.. dasar kamu. Yaudah boleh deh. Tapi ntar kamu harus beliin Mbak CD sma bra yang baru lho"
Sapto : "Siappp mbak. Aku ntar beliin yang G-string. Hehehe"
Indah : "Yaudah. Yu ah cepet anterin Mbak pulang."
Sapto : "Oke Mbak ku."
Sapto menutup percakapan itu dengan remasan pada toket Indah yang menggemaskan itu. Sapto pun mengantarkan Indah pulang. Ketika turun dari motor. Indah melihat ke kiri dan kanan. Ketika yakin sudah tidak ada orang. Indah tiba tiba mengecup bibir Sapto sambil mengelus kontolnya dari luar celana.
Indah : "Makasih ya Sapto udah bawa mbak ke awang awang"
Beberapa hari setelah peristiwa dengan Sapto..
Indah mengawali hari ini dengan senyum lebar terkembang. Sudah diputuskan,
hari ini adalah hari dimana dia akan "menantang" kembali Pak Abu dan
Niko. Pagi ini dia menggunakan pakaian terbaik yang dia miliki. Masih
serba tertutup karena dia berjilbab, namun menggunakan kemeja yang agak
kecil sehingga akan membuat dadanya terlihat menonjol. Gaya jilbabnya
pun mengikuti trend jilbab masa kini yang membuat dirinya tampak lebih
manis. Lain dari hari biasanya, dia pun menggunakan make-up yang semakin
menguatkan kecantikannya. Tidak menor namun pasti akan membuat para
pria yang melihatnya berkata dalam hati "Gile cantik bener"..
Indah : "Laki laki manapun tidak akan menolak kalau aku berdandan seperti ini hehe" ucap Indah dalam hati.
Suami Indah : "Ma, tumben dandan cantik banget hari ini" tiba tiba suaminya memeluk Indah dari belakang. Tangan sang suami pun lalu beranjak naik ke arah payudara Indah sambil hidungnya terus menciumi aroma parfum Indah yang benar benar menggugah kejantanannya.
Suami Indah : "Ma, tumben dandan cantik banget hari ini" tiba tiba suaminya memeluk Indah dari belakang. Tangan sang suami pun lalu beranjak naik ke arah payudara Indah sambil hidungnya terus menciumi aroma parfum Indah yang benar benar menggugah kejantanannya.
Indah : "Ih.. si papah, biasa aja ini pah. Hayooo jangan yap ah nanti baju aku kusut. Udah mau berangkat nih" tangan Indah menepis dengan lembut tangan suaminya. Entah alasannya memang takut bajunya kusut atau itu adalah bentuk lain untuk mengatakan.
Indah : "Heh hari ini toket aku bukan buat kamu
tau, tapi buat Niko sama Pak Abu week".
Indah pun lalu pamit kepada suaminya untuk berangkat sambil memberikan
kecupan di bibir kepada suaminya. Sudah menjadi rutinitas Indah untuk
pergi ke kantor menggunakan kendaraan umum. Namun untuk hari special ini
dia memutuskan untuk menggunakan taksi. Dia tidak ingin penampilannya
kali ini menjadi pusat perhatian di angkutan umum.
Tepat di pintu rumah saat akan berangkat, Indah membalikkan badan dan berkata pada suaminya
Tepat di pintu rumah saat akan berangkat, Indah membalikkan badan dan berkata pada suaminya
Indah : "Oh iya pah, kayanya aku nanti lembur deh. Lagi
banyak kerjaan di kantor"
Suaminya pun tidak bisa berkata apa lagi, karena jika sudah kerjaan kantor ya dia tidak bisa melarang
Suami Indah : "Iya Ma, asal ati2 aja nanti pulangnya ya"
Suaminya pun tidak bisa berkata apa lagi, karena jika sudah kerjaan kantor ya dia tidak bisa melarang
Suami Indah : "Iya Ma, asal ati2 aja nanti pulangnya ya"
Tiba Saat Datang di Kantor..
Sesampainya di kantor Indah berusaha mengerjakan pekerjaannya yang memang
banyak dengan secepat mungkin. Harapannya saat waktu lembur nanti dia
bisa berasyik ria dengan Niko dan Pak Abu tanpa ada pekerjaan yang
ditinggalkan. Dia pun melancarkan strateginya. Tentu sebagai wanita ada rasa gengsi
untuk langsung meminta kepada Niko dan Pak Abu untuk menyetubuhinya.
Untuk Pak Abu dia melancarkan strategi salah SMS.
Indah : "Pah aku nanti malem lembur sampe malem banget kayanya. Love you" itu isi SMS Pertama indah yang secara sengaja dikirimkan kepada Pak Abu.
Tidak lama kemudian, SMS kedua dikirim
Indah : "Eh Pak Abu, maaf tadi Indah salah kirim SMS".
Indah menunggu. Dia yakin pasti ada balasan dari Pak Abu. Balasan balasan yang isinya nakal dan menggoda. Namun dia akan tetap menjaga gengsinya. Itu rencananya.
Indah menunggu. Dia yakin pasti ada balasan dari Pak Abu. Balasan balasan yang isinya nakal dan menggoda. Namun dia akan tetap menjaga gengsinya. Itu rencananya.
Sehingga tidak membuka HP pikirnya. Sudahlah nanti juga dibalas. Dia kembali fokus pada kerjaannya.
Indah : "Eh temen temen pada mau lembur ga nanti? Aku lembur nih kayanya". Indah berkata kepada rekannya sesame customer service.
Namun, sayang sekali ternyata tidak ada satupun temannya sesama CS yang berniat untuk lembur juga. Mungkin karena ini Hari Jumat sehingga para karyawan berniat untuk segera pulang dan menyambut weekend.
Indah : "Eh temen temen pada mau lembur ga nanti? Aku lembur nih kayanya". Indah berkata kepada rekannya sesame customer service.
Namun, sayang sekali ternyata tidak ada satupun temannya sesama CS yang berniat untuk lembur juga. Mungkin karena ini Hari Jumat sehingga para karyawan berniat untuk segera pulang dan menyambut weekend.
Namun tentu saja Indah tidak kecewa. Karena tujuan utama dia menanyakan hal tersebut bukanlah untuk mencari teman. Tetapi untuk memberi tahu Niko yang memang cubiclenya tidak terlalu jauh secara tidak langsung. Makanya tadi dia agak mengeraskan suaranya saat bertanya. Indah yakin Niko pasti mendengarnya. Namun, ketika dia mencuri curi pandang kepada Niko. Dia melihat Niko masih bekerja seperti biasa. Tidak ada tanda tanda Niko gembira mendengar pertanyaannya tadi.
Indah : "Yahh aku lembur sendirian dong" Indah lebih mengeraskan lagi ucapannya
yang dimaksud untuk merespon kepada jawaban teman temannya.
Kali ini Indah yakin Niko pasti mendengarnya. Tapi kenapa tidak ada
respon dari Niko. Tidak ada celetukan.
Niko : "Yaudah ndah aku temenin aja ntar"
sesuai harapannya yang tentu saja akan dibalas dengan jawaban penuh
gengsi
Indah : "Ah ga usah kali Ko, klo gitu ntar aku ga usah jadi aja
lemburnya". Bahkan tidak ada curi curi pandang Niko kepada
Indah.
Ada apa ini. Indah sangat yakin bahwa penampilannya menggoda semua pria yang ada. Terbukti dengan beberapa karyawan laki laki yang menghampiri cubicle nya untuk bertanya basa basi atau sekadar meminjam bolpoin walau Indah tau alasannya adalah agar bisa melihat dirinya dalam jarak yang lebih dekat. Apalagi Sapto yang secara terang terangan mengajak ngobrol namun matanya selalu turun mengarah ke dada Indah. Namun kali ini bukan Sapto yang ingin dia jerat. Walau sejujurnya dia pun ingin menikmati lagi penis Sapto, tapi tidak untuk hari ini.
Ada apa ini. Indah sangat yakin bahwa penampilannya menggoda semua pria yang ada. Terbukti dengan beberapa karyawan laki laki yang menghampiri cubicle nya untuk bertanya basa basi atau sekadar meminjam bolpoin walau Indah tau alasannya adalah agar bisa melihat dirinya dalam jarak yang lebih dekat. Apalagi Sapto yang secara terang terangan mengajak ngobrol namun matanya selalu turun mengarah ke dada Indah. Namun kali ini bukan Sapto yang ingin dia jerat. Walau sejujurnya dia pun ingin menikmati lagi penis Sapto, tapi tidak untuk hari ini.
Namun kenapa 2 orang targetnya malah tidak memberikan respond sama
sekali. Indah mulai berpikir macam - macam. Apakah memang permainan seks
nya waktu itu sangat buruk sehingga mereka berdua tidak mau lagi
menyetubuhinya. Dia yakin untuk kali ini dia bisa memuaskan mereka
berdua. Dia sudah nonton dan belajar banyak dari bokep bokep
Sapto. Bahkan dia sudah praktek dengan Sapto dan Sapto pun puas.
Indah mencoba mengalihkan fokusnya ke kerjaan. Dia ingin mengerjakan pekerjaannya secepat mungkin. Namun tetap saja pikiran pikiran tersebut terus menghantuinya. Dia terus saja men-cek HP nya apakah ada sms masuk dari Pak Abu atau tidak. Dia juga curi curi pandang ke Niko. Namun tidak ada tanda tanda Niko memperhatikannya. Bahkan tadi dia sempat mendatangi meja rekannya Desy dan mengobrol disana hanya untuk membuat Niko dapat melihatnya lebih dekat. Namun sama sekali tidak ada reaksi dari Niko.
Indah mencoba mengalihkan fokusnya ke kerjaan. Dia ingin mengerjakan pekerjaannya secepat mungkin. Namun tetap saja pikiran pikiran tersebut terus menghantuinya. Dia terus saja men-cek HP nya apakah ada sms masuk dari Pak Abu atau tidak. Dia juga curi curi pandang ke Niko. Namun tidak ada tanda tanda Niko memperhatikannya. Bahkan tadi dia sempat mendatangi meja rekannya Desy dan mengobrol disana hanya untuk membuat Niko dapat melihatnya lebih dekat. Namun sama sekali tidak ada reaksi dari Niko.
Tiba Saat Pulang di Kantor..
Jam pulang kantor tiba. Indah benar benar hancur. Rencananya
hari ini gagal total. Semakin gagal ketika tidak ada balsan dari Pak
Abu. Semakin gagal lagi ketika dia melihat Niko pun pulang. Indah benar benar sedih. Ingin dia menangis.
Sementara di pos satpam. Terlihat 2 orang sedang berbincang. Siapa lagi kalau bukan Pak Abu dan Niko. Niko ternyata tidak langsung pulang. Dia bercengkarama dengan Pak Abu di pos satpam
Niko : "Pak Abu, gile lo pake ngelarang gue nanggepin Indah. Pak Abu gatau sih dandanan die hari ini. Konak sepanjang hari nih gue. Mana dia lagi lembur lagi pak. Gue embat aja tadi soalnya temen2nya kaga ada yang lembur."
Pak Abu : "Heh ko. Lu pikir gue gatau dandanan Indah. Tadi pagi kan pas lewat sini
gue liat dia gimana dandanannya. Mau tau ga kenapa lo gue larang
nanggepin dia?"
Niko : "Kenape?"
Pak Abu : "Nih lo baca" Pak Abu memperlihatkan smsnya ke Niko.
Pak Abu : "Gue mah apal banget itu boong doang dia. Pura pura salah kirim. Keliatan Ko dia juga udah kangen ama kontol kontol kita. Makanya kita jual mahal aja. Dia makin kepengen kan. Makin hot dah ntar klo dientot ahhaha"
Niko : "Ah gile lo pak. Pinter bener urusan beginian. Pengalamannya banyak nih kayanya hehe. Jadi gimana rencana lo Pak? Tapi kita ngentot dia hari ini kan?"
Niko : "Kenape?"
Pak Abu : "Nih lo baca" Pak Abu memperlihatkan smsnya ke Niko.
Pak Abu : "Gue mah apal banget itu boong doang dia. Pura pura salah kirim. Keliatan Ko dia juga udah kangen ama kontol kontol kita. Makanya kita jual mahal aja. Dia makin kepengen kan. Makin hot dah ntar klo dientot ahhaha"
Niko : "Ah gile lo pak. Pinter bener urusan beginian. Pengalamannya banyak nih kayanya hehe. Jadi gimana rencana lo Pak? Tapi kita ngentot dia hari ini kan?"
Pak Abu : "Yaialah. Lo kira lo doang yang konak. Gue juga kali. Gini Ko. Kebetulan
bini ama anak gue lagi ke kampung nengkokin mertua gue. Nah rumah gue
kosong kan. Kita ajak aja tuh cewe mampir. Garap deh ampe pagi. Kita
tunggu aja dia pulang. Tar ajak ngobrol disini"
Niko : "Gile benerrr. Bisa puas ye klo di rumah ente. Ga kaya ngentot disini ga enak banget di kamar mandi"
Pak Abu : "Nah makanya lo nurut aja ama gue. Walau gue Cuma lulusan SD. Urusan beginian mah yang sarjana sarjana juga kalah dah am ague"
Niko : "Hahahha iya dehhh nurut gueee. "
Indah bersiap untuk pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30. Dia benar benar kesal campur marah campur sedih. Dia mengira hari ini akan menjadi hari yang super luar biasa. Namun berubah menjadi penuh kesedihan. Apa mungkin dia kualat karena menolak jamahan suaminya tadi pagi. Ah dia kembali ingat suaminya. Nafsu birahinya akan dia lampiaskan pada suaminya saja malam ini. Walau pun tidak akan diberi kepuasan maksimal seperti jika bersetubuh dengan Pak Abu dan Niko. Tapi dia pikir biarlah daripada tidak sama sekali.
Ketika berjalan melewati menuju pos satpam dia melirik kearah tersebut, dan entah kenapa langsung bahagia ketika melihat ada Niko dan Pak Abu. Masih ada kesempatan pikirnya.
Indah : "Malem Pak Abu, Ko. Pulang duluan ya" Indah masih menjaga gengsinya.
Pak Abu : "Mbak Indah ngobrol2 dulu aja disini" Pak Abu mengajak Indah.
Indah : "Mmmm boleh deh Pak. Indah juga masih nunggu taksinya. Tadi udah mesen sih tapi kok belom datang ya" Indah berbohong. Padahal dia sangat senang atas ajakannya.
Niko : "Mbak Indah ini karyawan teladan Pak Abu. Liat aja tuh sampe malem gni kerjanya. Yang laen mah udah pulang" Niko memuji
Indah : "Ah ya gitu lah Ko. Lagi banyak aja nih kerjaan"
Pak Abu : "Mbak Indah. Mampir aja dulu yuk ke rumah saya. Deket kok dari sini ga jauh. Paling naik motor 5 menit aja. Mbak Indah telp lagi aja taksinya suruh datangnya ke rumah saya." Pak Abu mengajak Indah
Indah kembali merasa rencananya akan berantakan. Kenapa malah mengajak ke rumah. Pak Abu pasti tdak berniat menyetubuhinya. Bagaimana mungkin bisa bersetubuh jika ada anak dan istrinya.
Indah : "Ga usah deh Pak Abu. Indah pulang aja" Indah beranjak dari tempat duduknya.
Pak Abu : "Yah mbak. Tadinya kalo mbak kesana saya ada temen. Maklum deh di rumah lagi sepi"
Indah : "Loh emang anak sama istri kemana Pak?" Indah kembali duduk.
Pak Abu : "Itu lagi nengokin kakek neneknya di kampung. Tapi ya gapapa sih mbak. Paling sama Niko aja nih ntar gue ditemeninnya"
Indah : "Mmmmm duh taksinya belum datang juga ya. Boleh deh pak aku ikut ke rumah bapak dulu aja"
Pak Abu : "Yaudah mbak Indah coba telpon taksinya dulu aja. Suruh jemputnya ke jalan xxx no x gitu."
Indah : "Oke Pak sebentar" Indah beranjak untuk pura pura menelpon. Dalam hati dia sangat senang. Malam ini bisa jauh lebih indah dari yang dia bayangkan. Dia juga lalu meng-SMS suaminya
Indah : "Pah, aku kemaleman nih. Aku nginep di kos Desy aja ya. Besok siang deh aku pulang, kan besok libur ini". Indah tersenyum.
Pak Abu : "Noh Ko gue bilang ape. Lo juga sms bini lo. Bilang lo nginep di tmpt gue"
Niko : "Siap laksanakan" segera Niko pun sms istrinya karena hari ini tidak bisa pulang.
Indah : "Pak Indah udah telp. Katanya sekitar 1 jam lagi taksinya datang. Indah udah marah marah nih ke mereka. Tapi paling cepet 1 jam lagi. Gpp Pak?
Pak Abu : "Oh gapapa mbak. Ayo deh. Mbak saya bonceng aja. Niko suruh bawa motor sendiri"
Lima menit kemudian mereka sampai di rumah. Rumah Pak Abu sangat sederhana namun cukup untuk keluarganya. 1 ruang keluarga ditambah 2 kamar yang tidak terlalu besar.
Pak Abu : "Nih diminum teh nya mbak Indah biar badan jadi anget. Saya permisi sebentar ya mau ganti pakaian dulu."
Indah : "Oh iya silahkan Pak. Terima kasih teh nya"
Niko : "Pak Abu, gue pinjem celana pendek dong. Gue kan mau nginep disini" Niko menyusul Pak Abu ke kamarnya.
Indah menikmati teh nya. Sesaat kemudian Indah disuguhi pemandangan yang membuatnya kaget. Betapa tidak. Ketika pintu kamar Pak Abu dibuka. Mereka berdua sudah berganti pakaian dengan kaos dan yang paling membuat Indah tercengang adalah mereka hanya menggunakan celana boxer tanpa celana dalam. Sehingga terlihat bagaimana penis mereka yang besar menonjol keluar tanpa ampun.
Pak Abu : "Loh kenapa Mbak Indah? Kok bengong? hehee" Pak abu bertanya sambil menggaruk2 selangkangannya.
Niko : "Hehe udah kepengen ginian ya Mbak?" Niko menambahkan sambil memperjelas tonjolan penisnya
Indah : "Mmhh itu apa ya. Emmm eh kenapa Pak?" terlihat sekali bagaimana Indah menjadi salah tingkah. Mukanya bersemu merah.
Pak Abu : "Udah lah Mbak. Ga usah pura2. Tadi pagi Cuma pura pura salah SMS kan ke saya. Udah pengen ini bgt kan. Udah isep aja Mbak" Pak Abu menurunkan celana boxerna dan menyorongkan penisnya ke mulut indah
Niko : "Trus tadi nanya lembur pake dikeras2in biar saya mau nemenin kan. Biar kamu bisa isep ini juga kan?" Niko juga membuka boxernya dan juga menyorongkan penisnya.
Indah merasa kalah telak. Tadinya dia yang ingin menjaga gengsi dan membuat Niko dan Pak Abu memohon2 untuk bsa menyetubuhinya ternyata kalah total. Mereka berhasil membuat Indah menurunkan gengsinya dengan mau ikut ke rumah Pak Abu yang sangat jelas menunjukkan keinginannya untuk disetubuhi. Tidak ada pilihan bagi Indah. Dan memang pilihan ini yang dari tadi dia inginkan.
Indah : "Ihh.. kalian jahat sama Indah" Indah berkata dengan nada seperti anak kecil yang diambil mainannya. Indah langsung mengulum penis Pak Abu sambil mengocok penis Niko.
Niko : "Hihihii gemes bgt gue Pak Abu sama dia. Bkin tambah ngaceng aja"
Pak Abu : "Ahhh.. iya isep trus mbak Indah. Asoyyy"
Indah mengeluarkan teknik2 blowjob yang dia dapat dari film bokep. Dia mainkan kedua penis secara bergantian. Dia ludahi penis mereka agar licin. Lalu dia lahap penis itu sedalam yang dia bisa. Sambil salah satu tangannya memainkan batang lain yang menganggur.
Pak Abu : "Gile Ko, beda banget skrg nyepongnya. Mirip film2 bokep ahhh ahh"
Niko : "Setuju banget pakhhh. Enak bgt yang skrg"
Indah merasa bangga bisa membuat mereka keenakan. Tidak sia sia usahanya belajar selama ini. Dia semakin bersemangat untuk memuaskan kedua batang favoritnya. Terlihat air liur Indah sampai menetes2 membasahi bagian bawah jilbabnya.
"Udah dlu mbak Indah. Bisa bisa keluar duluan nih" Pak Abu dan Niko minta Indah untuk menghentikan hisapannya
Indah : "Makanyaa jangan macem2 sama Indah. Gini2 jago juga ngisepnya hihihi"
Pak Abu dan Niko langsung mempreteli semua pakaian yang Indah kenakan. Termasuk jilbabnya. Indah langsung diangkat oleh Pak Abu untuk masuk ke kamar Pak Abu
Pak Abu : "Nah di kasur aja. Biar enak enjot2annya heheh"
Indah langsung ditidurkan di kasur. Tanpa menunggu lama. Niko langsung mengincar vagina Indah. Dia lebarkan kaki Indah. Langsung dia jilat2 bagian luar vagina Indah.
Pak Abu sendiri lebih memilih leher putih Indah untuk dia serang.
Giliran Indah yang kewalahan dengan kenikmatan yang ada. Dia mendesah sebebasnya
Indah : "Ahhh ahhhhh. Yessss enakkk pakkk ahhh"
Niko semakin ganas. Dia naikkan kaki indah dan dia tempatkan di pundaknya. Dia jilati seluruh permukaan vagina Indah bahkan dia masukkan juga lidahnya untuk menyentil2 klitoris Indah.
Indah semakin blingsatan.
Indah : "Nikooo enakkk banget Koo. Mmmhhhhh"
Pak Abu langsung menyumpal bibir imut Indah dengan bibirnya. Mereka lalu ber-french kiss ria. Indah benar2 sudah lupa diri. Kenikmatan luar biasa diberikan oleh kedua rekan kerjanya ini.
Niko : "Pak Abu. Gue genjot duluan ya. Keburu taksi si Indah datang nih"
Indah : "Ahhh... ahhh.. te tenang aja. Indah bohong kok. Indah ahhh.. ga mmm mesen taksi ahhhhhh"
Pak Abu : "Weisss jadi Indah bisa dong nginep disini juga nemenin kita kita?" Pak Abu menimpali.
Indah : "ii iyaa.. ahhhh... Indah mau dientot kalian sampe pagiiihhhh. Aku udah bilang suami juga ga akan pulang"
"HOREEEEEEE" Pak Abu dan Niko berteriak hampir bersamaan.
Niko lalu menuntun Indah untuk nungging. Dia ingin menggunakan gaya dog-style. Hal itu juga dilakukan agar Pak Abu bisa diservis oleh mulut Indah
Pak Abu : "Ayo mbak Indah manis. Isep lagi dong penis Pak Abu"
Indah : "Mmmm... Indah langsung mengisap penis Pak Abu." Dia mainkan lidahnya untuk menyapu seluruh permukaan penis Pak Abu. Bahkan lebatnya bulu kemaluan Pak Abu tidak menghentikan keganasannya.
Indah : "Mmmmhmhhhhh" sejenak Indah berhenti. Ternyata di belakang Niko sudah memasukkan penis besarnya.
Niko : "Masih rapet Pak Abu. Ahhhh ahhhh ahhhh" Niko menggenjot perlahan
Pak Abu : "Yaelah. Gimana ga rapet. Penis suaminya aja segede cabe rawit. Hahaha"
Indah tidak peduli apa yang diucapkan oleh Pak Abu walau hal itu merendahkan suaminya. Yang Indah cari saat ini adalah kepuasan, kepuasan, dan kepuasan.
Sedang asik2nya menghisap. Tiba2 Niko meraih kedua tangan Indah dan menariknya ke belakang.
Niko : "Hayooo nyepongnya pake mulut aja ya jangan pake tangan"
Indah yang kaget terus mencoba menservis Pak Abu dengan mulutnya. Kali ini dia fokus menghisap dan memainkan lidahnya. Gerakan maju mundurnya bergantung pada genjotan penis Niko di memeknya.
Pak Abu : "Gile Kooo. Isepannya dahsyattt sekarang. Genjot yang kenceng Kooooo"
Niko menggenjot semakin kencang dan semakin kencang. Indah merasa bahwa orgasme pertamanya akan datang. Ingin dia berteriak mendesah sekuatnya. Namun dengan posisinya sekarang dia sama sekali tidak bisa melepaskan kulumannya. Sehingga hanya terdengar gumaman saja.
Indah : "Mmmmh mmhhhhhh" tiba tiba tubuh Indah menegang.
Niko terus saja menggenjot semakin kencang. Dan ketika dia merasakan ada cairan hangat di vagina Indah. Dia melepaskan tangan Indah dan meraih pinggulnya sambil mempercepat goyangannya.
Indah : "Aku keluarrrrrhhhhhhhhhh." Luar biasa sekali orgasme yang didapat oleh Indah. Tubuhnya kali ini ambruk di pangkuan Pak Abu.
Pak Abu : "Ko gentian. Gue mau nyoblos juga."
Namun tiba2 Niko memposisikan agar punggung Indah menindih dadanya.
Niko : "Sok aja sodok Pak Abu. Ane mau maenin toketnya ya hehhe"
Pak Abu : "siap dahh". Pak Abu langsung saja menghujamkan penisnya ke vagina Indah. Indah lagi lagi mendesah2 pelan. Dia masih lemas karena orgasme pertamanya.
Birahi Indah kembali naik. Selain genjotan nikmat Pak Abu. Dia juga merasakan bagaimana pentil susunya dimainkan dengan gemas oleh Niko.
Indah : "Ahhh.. ahhh... kalian jago banget muasinnya ahhh. Enakkkk" Indah merintih2.
Niko tiba2 memalingkan muka Indah ke kanan dan langsung melumat bibirnya. Indah sempat kewalahan menghadapi serangan Niko yang tiba2. Namun lama2 dia bisa membiasakan diri dan mengimbangi.
Sementara Pak Abu menggenjot semakin kencang.
Pak Abu : "Anjrit sempit banget ahhhh ahhhhhh mau keluar Mbak"
Indah : "Pak keluarin di dalem pliss. Hamili Indah ya Pakk" Indah pun merasakan bahwa orgasme keduanya akan datang. Rangsangan dari kedua rekan kerjanya ini benar2 luar biasa.
Pak Abu : "AHHHH.. croot.. crotttt." Semprotan sperma Pak Abu langsung meluncur ke rahim Indah. Indah pun mendapatkan orgasme keduanya karena tubuhnya menegang dan kakinya menjepit pinggul Pak Abu.
Indah : "Aku keluar juga Pak Abuuuu ahhhhhhhh"
Pak Abu langsung rebah ke pinggir. Sementara Niko pun menidurkan Indah yang semakin lemas.
Niko : "Mbak Indah. Gue belom keluar nih. Digesek pake toket ya hehe"
Indah yang sudah pasrah hanya mengangguk setuju saja. napasnya benar benar ngos2an.
Niko langsung memposisikan penisnya di tengah2 toket Indah. Dia jepitkan toket itu ke penisnya. Terasa sangat hangat dan kenyal. Tanpa ampun dia pun menggesekkan penisnya dengan cepat. Dia ingin segera mengeluarkan pejunya ke muka Indah. Dia sengaja tidak bilang agar membuat Indah terkejut.
Setelah 5 menit menggesekkan penis di toket Indah. Tiba tiba
"CROTT CROTTT CROTTT."
Sperma kental Niko meluncur lurus ke muka dan rambut Indah. Terlihat sperma itu menempel di mata, bibir, pipi, dan rambut Indah.
Indah : "Ihhh Nikoo ko ga dimasukin ke memek. Kan aku mau hamil" Indah bete
Niko : "Hehehe sperma Pak Abu udah cukup buat hamilin lo mah Mbak. Saya bagian nyemprot muka mbak Indah aja hehee"
Indah : "Huh yaudah deh" Indah lalu menyendokkan sperma yang ada di bibirnya dengan jarinya. Lalu dia emut jarinya.
Niko pun rebah ke sisi Indah sehingga saat ini ketiganya tidur terlentang dengan Indah berada di tengah2. Setelah beristirahat sejenak. Mereka kembali bersetubuh dengan berbagai gaya. Mereka benar benar memanfaatkan malam itu untuk menggapai kenikmatan semaksimal mungkin.
Indah benar benar sudah berubah menjadi maniak seks setelah mengenal penis Niko dan Pak Abu. Pak Abu dan Niko pun ketagihan dengan Indah. Sepongannya yang dahsyat. Toketnya yang kenyal dan besar, dan tentu saja memeknya yang masih rapat dan nge-grip.
Pergumulan terakhir selesai pukul 2 dini hari. Kondisi kamar pak abu sangat berantakan. Kondisi Indah pun tidak kalah berantakan. Sperma pak abu dan niko memenuhi wajah dan rambutnya. Memeknya pun mengeluarkan sperma sperma yang tidak tertampung. Mereka bertiga tertidur dengan posisi seperti sandwich dimana Indah dihimpit oleh Pak Abu dan Niko. Ketiganya tersenyum. Terutama Indah. Hanya ada 1 hal yang ada di pikirannya saat ini.
"AKU PASTI HAMIL"
(Bersambung..)
Niko : "Gile benerrr. Bisa puas ye klo di rumah ente. Ga kaya ngentot disini ga enak banget di kamar mandi"
Pak Abu : "Nah makanya lo nurut aja ama gue. Walau gue Cuma lulusan SD. Urusan beginian mah yang sarjana sarjana juga kalah dah am ague"
Niko : "Hahahha iya dehhh nurut gueee. "
Indah bersiap untuk pulang. Waktu sudah menunjukkan pukul 18.30. Dia benar benar kesal campur marah campur sedih. Dia mengira hari ini akan menjadi hari yang super luar biasa. Namun berubah menjadi penuh kesedihan. Apa mungkin dia kualat karena menolak jamahan suaminya tadi pagi. Ah dia kembali ingat suaminya. Nafsu birahinya akan dia lampiaskan pada suaminya saja malam ini. Walau pun tidak akan diberi kepuasan maksimal seperti jika bersetubuh dengan Pak Abu dan Niko. Tapi dia pikir biarlah daripada tidak sama sekali.
Ketika berjalan melewati menuju pos satpam dia melirik kearah tersebut, dan entah kenapa langsung bahagia ketika melihat ada Niko dan Pak Abu. Masih ada kesempatan pikirnya.
Indah : "Malem Pak Abu, Ko. Pulang duluan ya" Indah masih menjaga gengsinya.
Pak Abu : "Mbak Indah ngobrol2 dulu aja disini" Pak Abu mengajak Indah.
Indah : "Mmmm boleh deh Pak. Indah juga masih nunggu taksinya. Tadi udah mesen sih tapi kok belom datang ya" Indah berbohong. Padahal dia sangat senang atas ajakannya.
Niko : "Mbak Indah ini karyawan teladan Pak Abu. Liat aja tuh sampe malem gni kerjanya. Yang laen mah udah pulang" Niko memuji
Indah : "Ah ya gitu lah Ko. Lagi banyak aja nih kerjaan"
Pak Abu : "Mbak Indah. Mampir aja dulu yuk ke rumah saya. Deket kok dari sini ga jauh. Paling naik motor 5 menit aja. Mbak Indah telp lagi aja taksinya suruh datangnya ke rumah saya." Pak Abu mengajak Indah
Indah kembali merasa rencananya akan berantakan. Kenapa malah mengajak ke rumah. Pak Abu pasti tdak berniat menyetubuhinya. Bagaimana mungkin bisa bersetubuh jika ada anak dan istrinya.
Indah : "Ga usah deh Pak Abu. Indah pulang aja" Indah beranjak dari tempat duduknya.
Pak Abu : "Yah mbak. Tadinya kalo mbak kesana saya ada temen. Maklum deh di rumah lagi sepi"
Indah : "Loh emang anak sama istri kemana Pak?" Indah kembali duduk.
Pak Abu : "Itu lagi nengokin kakek neneknya di kampung. Tapi ya gapapa sih mbak. Paling sama Niko aja nih ntar gue ditemeninnya"
Indah : "Mmmmm duh taksinya belum datang juga ya. Boleh deh pak aku ikut ke rumah bapak dulu aja"
Pak Abu : "Yaudah mbak Indah coba telpon taksinya dulu aja. Suruh jemputnya ke jalan xxx no x gitu."
Indah : "Oke Pak sebentar" Indah beranjak untuk pura pura menelpon. Dalam hati dia sangat senang. Malam ini bisa jauh lebih indah dari yang dia bayangkan. Dia juga lalu meng-SMS suaminya
Indah : "Pah, aku kemaleman nih. Aku nginep di kos Desy aja ya. Besok siang deh aku pulang, kan besok libur ini". Indah tersenyum.
Pak Abu : "Noh Ko gue bilang ape. Lo juga sms bini lo. Bilang lo nginep di tmpt gue"
Niko : "Siap laksanakan" segera Niko pun sms istrinya karena hari ini tidak bisa pulang.
Indah : "Pak Indah udah telp. Katanya sekitar 1 jam lagi taksinya datang. Indah udah marah marah nih ke mereka. Tapi paling cepet 1 jam lagi. Gpp Pak?
Pak Abu : "Oh gapapa mbak. Ayo deh. Mbak saya bonceng aja. Niko suruh bawa motor sendiri"
Lima menit kemudian mereka sampai di rumah. Rumah Pak Abu sangat sederhana namun cukup untuk keluarganya. 1 ruang keluarga ditambah 2 kamar yang tidak terlalu besar.
Pak Abu : "Nih diminum teh nya mbak Indah biar badan jadi anget. Saya permisi sebentar ya mau ganti pakaian dulu."
Indah : "Oh iya silahkan Pak. Terima kasih teh nya"
Niko : "Pak Abu, gue pinjem celana pendek dong. Gue kan mau nginep disini" Niko menyusul Pak Abu ke kamarnya.
Indah menikmati teh nya. Sesaat kemudian Indah disuguhi pemandangan yang membuatnya kaget. Betapa tidak. Ketika pintu kamar Pak Abu dibuka. Mereka berdua sudah berganti pakaian dengan kaos dan yang paling membuat Indah tercengang adalah mereka hanya menggunakan celana boxer tanpa celana dalam. Sehingga terlihat bagaimana penis mereka yang besar menonjol keluar tanpa ampun.
Pak Abu : "Loh kenapa Mbak Indah? Kok bengong? hehee" Pak abu bertanya sambil menggaruk2 selangkangannya.
Niko : "Hehe udah kepengen ginian ya Mbak?" Niko menambahkan sambil memperjelas tonjolan penisnya
Indah : "Mmhh itu apa ya. Emmm eh kenapa Pak?" terlihat sekali bagaimana Indah menjadi salah tingkah. Mukanya bersemu merah.
Pak Abu : "Udah lah Mbak. Ga usah pura2. Tadi pagi Cuma pura pura salah SMS kan ke saya. Udah pengen ini bgt kan. Udah isep aja Mbak" Pak Abu menurunkan celana boxerna dan menyorongkan penisnya ke mulut indah
Niko : "Trus tadi nanya lembur pake dikeras2in biar saya mau nemenin kan. Biar kamu bisa isep ini juga kan?" Niko juga membuka boxernya dan juga menyorongkan penisnya.
Indah merasa kalah telak. Tadinya dia yang ingin menjaga gengsi dan membuat Niko dan Pak Abu memohon2 untuk bsa menyetubuhinya ternyata kalah total. Mereka berhasil membuat Indah menurunkan gengsinya dengan mau ikut ke rumah Pak Abu yang sangat jelas menunjukkan keinginannya untuk disetubuhi. Tidak ada pilihan bagi Indah. Dan memang pilihan ini yang dari tadi dia inginkan.
Indah : "Ihh.. kalian jahat sama Indah" Indah berkata dengan nada seperti anak kecil yang diambil mainannya. Indah langsung mengulum penis Pak Abu sambil mengocok penis Niko.
Niko : "Hihihii gemes bgt gue Pak Abu sama dia. Bkin tambah ngaceng aja"
Pak Abu : "Ahhh.. iya isep trus mbak Indah. Asoyyy"
Indah mengeluarkan teknik2 blowjob yang dia dapat dari film bokep. Dia mainkan kedua penis secara bergantian. Dia ludahi penis mereka agar licin. Lalu dia lahap penis itu sedalam yang dia bisa. Sambil salah satu tangannya memainkan batang lain yang menganggur.
Pak Abu : "Gile Ko, beda banget skrg nyepongnya. Mirip film2 bokep ahhh ahh"
Niko : "Setuju banget pakhhh. Enak bgt yang skrg"
Indah merasa bangga bisa membuat mereka keenakan. Tidak sia sia usahanya belajar selama ini. Dia semakin bersemangat untuk memuaskan kedua batang favoritnya. Terlihat air liur Indah sampai menetes2 membasahi bagian bawah jilbabnya.
"Udah dlu mbak Indah. Bisa bisa keluar duluan nih" Pak Abu dan Niko minta Indah untuk menghentikan hisapannya
Indah : "Makanyaa jangan macem2 sama Indah. Gini2 jago juga ngisepnya hihihi"
Pak Abu dan Niko langsung mempreteli semua pakaian yang Indah kenakan. Termasuk jilbabnya. Indah langsung diangkat oleh Pak Abu untuk masuk ke kamar Pak Abu
Pak Abu : "Nah di kasur aja. Biar enak enjot2annya heheh"
Indah langsung ditidurkan di kasur. Tanpa menunggu lama. Niko langsung mengincar vagina Indah. Dia lebarkan kaki Indah. Langsung dia jilat2 bagian luar vagina Indah.
Pak Abu sendiri lebih memilih leher putih Indah untuk dia serang.
Giliran Indah yang kewalahan dengan kenikmatan yang ada. Dia mendesah sebebasnya
Indah : "Ahhh ahhhhh. Yessss enakkk pakkk ahhh"
Niko semakin ganas. Dia naikkan kaki indah dan dia tempatkan di pundaknya. Dia jilati seluruh permukaan vagina Indah bahkan dia masukkan juga lidahnya untuk menyentil2 klitoris Indah.
Indah semakin blingsatan.
Indah : "Nikooo enakkk banget Koo. Mmmhhhhh"
Pak Abu langsung menyumpal bibir imut Indah dengan bibirnya. Mereka lalu ber-french kiss ria. Indah benar2 sudah lupa diri. Kenikmatan luar biasa diberikan oleh kedua rekan kerjanya ini.
Niko : "Pak Abu. Gue genjot duluan ya. Keburu taksi si Indah datang nih"
Indah : "Ahhh... ahhh.. te tenang aja. Indah bohong kok. Indah ahhh.. ga mmm mesen taksi ahhhhhh"
Pak Abu : "Weisss jadi Indah bisa dong nginep disini juga nemenin kita kita?" Pak Abu menimpali.
Indah : "ii iyaa.. ahhhh... Indah mau dientot kalian sampe pagiiihhhh. Aku udah bilang suami juga ga akan pulang"
"HOREEEEEEE" Pak Abu dan Niko berteriak hampir bersamaan.
Niko lalu menuntun Indah untuk nungging. Dia ingin menggunakan gaya dog-style. Hal itu juga dilakukan agar Pak Abu bisa diservis oleh mulut Indah
Pak Abu : "Ayo mbak Indah manis. Isep lagi dong penis Pak Abu"
Indah : "Mmmm... Indah langsung mengisap penis Pak Abu." Dia mainkan lidahnya untuk menyapu seluruh permukaan penis Pak Abu. Bahkan lebatnya bulu kemaluan Pak Abu tidak menghentikan keganasannya.
Indah : "Mmmmhmhhhhh" sejenak Indah berhenti. Ternyata di belakang Niko sudah memasukkan penis besarnya.
Niko : "Masih rapet Pak Abu. Ahhhh ahhhh ahhhh" Niko menggenjot perlahan
Pak Abu : "Yaelah. Gimana ga rapet. Penis suaminya aja segede cabe rawit. Hahaha"
Indah tidak peduli apa yang diucapkan oleh Pak Abu walau hal itu merendahkan suaminya. Yang Indah cari saat ini adalah kepuasan, kepuasan, dan kepuasan.
Sedang asik2nya menghisap. Tiba2 Niko meraih kedua tangan Indah dan menariknya ke belakang.
Niko : "Hayooo nyepongnya pake mulut aja ya jangan pake tangan"
Indah yang kaget terus mencoba menservis Pak Abu dengan mulutnya. Kali ini dia fokus menghisap dan memainkan lidahnya. Gerakan maju mundurnya bergantung pada genjotan penis Niko di memeknya.
Pak Abu : "Gile Kooo. Isepannya dahsyattt sekarang. Genjot yang kenceng Kooooo"
Niko menggenjot semakin kencang dan semakin kencang. Indah merasa bahwa orgasme pertamanya akan datang. Ingin dia berteriak mendesah sekuatnya. Namun dengan posisinya sekarang dia sama sekali tidak bisa melepaskan kulumannya. Sehingga hanya terdengar gumaman saja.
Indah : "Mmmmh mmhhhhhh" tiba tiba tubuh Indah menegang.
Niko terus saja menggenjot semakin kencang. Dan ketika dia merasakan ada cairan hangat di vagina Indah. Dia melepaskan tangan Indah dan meraih pinggulnya sambil mempercepat goyangannya.
Indah : "Aku keluarrrrrhhhhhhhhhh." Luar biasa sekali orgasme yang didapat oleh Indah. Tubuhnya kali ini ambruk di pangkuan Pak Abu.
Pak Abu : "Ko gentian. Gue mau nyoblos juga."
Namun tiba2 Niko memposisikan agar punggung Indah menindih dadanya.
Niko : "Sok aja sodok Pak Abu. Ane mau maenin toketnya ya hehhe"
Pak Abu : "siap dahh". Pak Abu langsung saja menghujamkan penisnya ke vagina Indah. Indah lagi lagi mendesah2 pelan. Dia masih lemas karena orgasme pertamanya.
Birahi Indah kembali naik. Selain genjotan nikmat Pak Abu. Dia juga merasakan bagaimana pentil susunya dimainkan dengan gemas oleh Niko.
Indah : "Ahhh.. ahhh... kalian jago banget muasinnya ahhh. Enakkkk" Indah merintih2.
Niko tiba2 memalingkan muka Indah ke kanan dan langsung melumat bibirnya. Indah sempat kewalahan menghadapi serangan Niko yang tiba2. Namun lama2 dia bisa membiasakan diri dan mengimbangi.
Sementara Pak Abu menggenjot semakin kencang.
Pak Abu : "Anjrit sempit banget ahhhh ahhhhhh mau keluar Mbak"
Indah : "Pak keluarin di dalem pliss. Hamili Indah ya Pakk" Indah pun merasakan bahwa orgasme keduanya akan datang. Rangsangan dari kedua rekan kerjanya ini benar2 luar biasa.
Pak Abu : "AHHHH.. croot.. crotttt." Semprotan sperma Pak Abu langsung meluncur ke rahim Indah. Indah pun mendapatkan orgasme keduanya karena tubuhnya menegang dan kakinya menjepit pinggul Pak Abu.
Indah : "Aku keluar juga Pak Abuuuu ahhhhhhhh"
Pak Abu langsung rebah ke pinggir. Sementara Niko pun menidurkan Indah yang semakin lemas.
Niko : "Mbak Indah. Gue belom keluar nih. Digesek pake toket ya hehe"
Indah yang sudah pasrah hanya mengangguk setuju saja. napasnya benar benar ngos2an.
Niko langsung memposisikan penisnya di tengah2 toket Indah. Dia jepitkan toket itu ke penisnya. Terasa sangat hangat dan kenyal. Tanpa ampun dia pun menggesekkan penisnya dengan cepat. Dia ingin segera mengeluarkan pejunya ke muka Indah. Dia sengaja tidak bilang agar membuat Indah terkejut.
Setelah 5 menit menggesekkan penis di toket Indah. Tiba tiba
"CROTT CROTTT CROTTT."
Sperma kental Niko meluncur lurus ke muka dan rambut Indah. Terlihat sperma itu menempel di mata, bibir, pipi, dan rambut Indah.
Indah : "Ihhh Nikoo ko ga dimasukin ke memek. Kan aku mau hamil" Indah bete
Niko : "Hehehe sperma Pak Abu udah cukup buat hamilin lo mah Mbak. Saya bagian nyemprot muka mbak Indah aja hehee"
Indah : "Huh yaudah deh" Indah lalu menyendokkan sperma yang ada di bibirnya dengan jarinya. Lalu dia emut jarinya.
Niko pun rebah ke sisi Indah sehingga saat ini ketiganya tidur terlentang dengan Indah berada di tengah2. Setelah beristirahat sejenak. Mereka kembali bersetubuh dengan berbagai gaya. Mereka benar benar memanfaatkan malam itu untuk menggapai kenikmatan semaksimal mungkin.
Indah benar benar sudah berubah menjadi maniak seks setelah mengenal penis Niko dan Pak Abu. Pak Abu dan Niko pun ketagihan dengan Indah. Sepongannya yang dahsyat. Toketnya yang kenyal dan besar, dan tentu saja memeknya yang masih rapat dan nge-grip.
Pergumulan terakhir selesai pukul 2 dini hari. Kondisi kamar pak abu sangat berantakan. Kondisi Indah pun tidak kalah berantakan. Sperma pak abu dan niko memenuhi wajah dan rambutnya. Memeknya pun mengeluarkan sperma sperma yang tidak tertampung. Mereka bertiga tertidur dengan posisi seperti sandwich dimana Indah dihimpit oleh Pak Abu dan Niko. Ketiganya tersenyum. Terutama Indah. Hanya ada 1 hal yang ada di pikirannya saat ini.
"AKU PASTI HAMIL"
(Bersambung..)
Sumber:
Semprot by piquenbauer
0 komentar:
Posting Komentar