Paris - Paris Saint-Germain gagal memaksimalkan momentum gol cepat Edinson Cavani untuk memenatik kemenangan atas Arsenal. Mereka harus puas dengan skor imbang 1-1.
Menjamu Arsenal di Parc de Princes, Rabu (14/9/2016) dinihari WIB, PSG memulai dengan cemerlang ketika Cavani mencetak gol cepat. Hanya 44 detik dari kick-off, penyerang internasional Uruguay itu mencetak gol usai menanduk umpan silang Serge Aurier.
PSG lantas menguasai permainan dengan cukup nyaman, bahkan menciptakan sejumlah peluang bagus. Tapi penyelesaian akhir yang buruk, beberapa di antaranya oleh Cavani, membuat mereka gagal mencetak gol tambahan dan mengunci laga.
Alih-alih mencetak gol lagi, PSG malah kebobolan di menit ke-78. Alexis Sanchez menyambar bola pantulan dan menyamakan skor.
Tak ada gol di sisa waktu pertandingan. PSG dan Arsenal pun berbagi satu poin. Dengan hasil ini seluruh tim di Grup A sama-sama mengoleksi satu poin.
Di pertandingan lainnya, Basel dan Ludogorets juga bermain imbang 1-1 di St. Jakob-Park. Ludogorets unggul lebih dulu lewat Jonathan Cafu, sebelum disamakan oleh Renato Steffen.
Jalannya Pertandingan
Belum semenit pertandingan berjalan, PSG sudah memetik keunggulan. Serge Aurier menerima umpan terobosan di kanan lalu mengirimkan umpan silang. Bola dengan leluasa ditanduk ke dalam gawang oleh Edinson Cavani yang lolos dari pengawalan Skhodran Mustafi.
Di menit ke-10, PSG menebar ancaman lain. Angel Di Maria dengan cerdik memberikan umpan terobosan ke Adrien Rabiot menggunakan tumit. Bola disambar Rabiot dengan sepakan, tapi gagal mengarah ke gawang setelah diblok Laurent Koscielny.
Tiga menit berselang, sebuah sepak pojok hampir berbuah fatal untuk Arsenal. Eksekusi Di Maria mengarah langsung ke gawang, sementara David Ospina terlanjur berdiri agak jauh dari garisnya. Beruntung bagi Arsenal, Ospina masih mampu menjangkau bola dan menepisnya ke atas gawang.
Arsenal memberikan respons berarti di menit ke-22. Nacho Monreal merangsek di kiri, lalu melepaskan umpan silang ke tiang jauh dan ditanduk Alex Oxlade-Chamberlain ke mulut gawang. Tapi tak ada yang meneruskan bola umpan Chamberlain di sana sehingga disapu oleh pertahanan PSG.
PSG nyaris memperbesar keunggulan di menit ke-34. Verrati mencoba menyodorkan umpan terobosan ke Cavani, tapi bola berhasil dipotong Monreal.
Tapi bola liar rupanya masih mampu dikejar dan didapatkan Cavani hingga tinggal berhadapan dengan kiper. Ospina pada prosesnya bisa dilewati, tapi Cavani gagal menceploskan bola ke gawang kosong karena kehilangan keseimbangan dan tendangannya melenceng.
Arsenal cukup kerepotan menembus lini tengah PSG dengan keberadaan trio Marco Verratti, Grzegorz Krychowiak, dan Rabiot. Mereka mencoba menusuk dari kedua sisi, namun masih selalu bisa diantisipasi pertahanan PSG.
Cavani kembali melewatkan sebuah kesempatan bagus. Dia sudah berhasil meloloskan diri dari jebakan offside dan menerima umpan terobosan dari Di Maria. Namun kontrol buruk sehingga bola terlepas dari penguasaan dan diamankan Ospina.
Tak ada gol lagi di sisa waktu babak pertama. PSG unggul 1-0 atas Arsenal di turun minum.
Di menit ke-53, PSG mengklaim penalti setelah merasa Di Maria dijatuhkan Monreal. Tapi wasit mengabaikannya. Tayangan ulang menunjukkan kontak antara kedua pemain sangat minim.
Sebuah percobaan jarak jauh dari Francis Coquelin belum mengancam gawang PSG. Sepakannya diblok Thiago Silva dan melesat ke atas gawang.
Tusukan Aurier di sisi kanan jadi ancaman yang sangat perlu diwaspadai Arsenal. Di menit ke-61, umpan silangnya disontek Matuidi yang berlari dari lini kedua. Hanya saja penyelesaiannya masih berakhir melambung.
Tujuh menit kemudian, Aurier kembali menebar ancaman. Kali ini dia melakukan umpan satu-dua dengan Di Maria dan menghadapi Ospina dalam duel satu lawan satu. Belum berbuah gol karena usaha Aurier menyelusupkan bola melewati Ospina gagal.
Sebuah upaya Rabiot melakukan solo run dihentikan pertahanan Arsenal tak lama berselang. Namun bola liar bisa diambil oleh Cavani dan coba dituntaskannya. Ospina lagi-lagi tampil cemerlang untuk menggagalkan sepakan Cavani.
Kesalahan umpan dari Ospina hampir berujung petaka untuk Arsenal di menit ke-71. Bola direbut Verratti yang kemudian mengopernya ke Di Maria. Di Maria lantas mengecoh satu pemain sebelum mengarahkan tembakan ke gawang. Ospina dengan sigap menepis.
Terus menekan, PSG malah kebobolan di menit ke-78. Umpan Oezil diselesaikan dengan sepakan keras Alex Iwobi dari dalam kotak penalti, akan tetapi bisa dihalau Alphonse Areola. Bola pantul bergulir liar dan disambar Alexis Sanchez, kali ini tak bisa dihentikan Areola.
Cavani kembali melewatkan peluang bagus di menit ke-81. Menerima umpan terobosan Javier Pastore, Cavani memenangi duel dengan Koscielny dan mencoba melewati Ospina. Ospina dengan sigap menerjang dan berhasil membelokkan bola menjauh dari jangkauan Cavani.
Sebuah serangan balik dari Arsenal kemudian jadi ancaman serius untuk PSG. Alexis mengoper ke Iwobi di kiri dan diakhiri sepakan ke arah gawang. Areola masih mampu mengantisipasi arah tendangan dan menepis bola.
Sampai pertandingan usai, tak ada gol tambahan yang tercipta. Justru kedua tim harus menutup laga dengan 10 pemain setelah Verratti dan Giroud diusir wasit. Keduanya terlibat kericuhan kecil usai perebutan bola di masa injury time. Wasit mengeluarkan keduanya di saat bersamaan.
Susunan pemain:
PSG: Aréola, Aurier (Meunier 84'), Marquinhos, T Silva, Maxwell, Verratti, Krychowiak (Pastore 79'), Rabiot (Motta 74'), Matuidi, Di María, Cavani
Arsenal: Ospina, Bellerin, Mustafi, Koscielny, Monreal, Coquelin (Xhaka 71'), Cazorla, Iwobi, Oezil (Elneny 85'), Oxlade-Chamberlain (Giroud 63'), Alexis Sánchez
Sumber:
http://sport.detik.com/
0 komentar:
Posting Komentar