![]() |
Ilustrasi Mama |
Peringatan: Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan
nama tokoh, tempat kejadian, masalah agama. kehidupan sosial ataupun
ceita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Categori: MILF, Perselingkuhan, Sedarah
Para Tokoh:- Dopul
- Mama
- Papa
Chapter 01
Jam 11 malam aku tidak bisa tidur ketika aku melewati kamar Mamaku
terdengar sayup-sayup suara mamaku sedang menangis, kudekati pintu
kamarnya yang sedikit terbuka dan kulihat Mama sedang menangis di tepi
ranjang, kudekati Mama.
Aku : "Mama kenapa?" tanyaku.
… Mama diam tidak menjawab
pertanyaanku.
Aku : “Ma … ngomong dong sama Dopul. Mama kenapa?"
Aku : "Mungkin Dopul
bisa bantu Mama"
Kemudian Mama melihat ke arahku dan berkata.
Mama : “Pul.. Mama sudah ga berguna lagi, Mama udah ga bisa bikin papamu betah di
rumah,"
Mama : "Mama udah ga menarik lagi, Papamu ternyata punya wanita simpanan
di luar sana"
Sahut Mama sambil memeluk aku dan tangisannya makin
manjadi.
Aku biarkan Mamaku menangis di dadaku.
Terus ku usap-usap rambutnya.
Aku : "Ma jangan punya pikiran gitu, kalo menurut Dopul mama tuh bisa merawat
tubuh,"
Aku : "Mama suka Fitnes, Mama masih keliatan seger, trus Mama tuh sexy
banget,"
Aku : "Kayaknya kalo cowok normal liat Mama pasti greget alias horny,"
Aku : "Apalagi liat Mama pake kimono pendek gini yg sedikit keliatan
dalemannya,"
Mama : "Huss. Ngaco kamu.." sambil mencubit pinggangku.
Aku : "Nah gitu dong Ma, brenti
nangisnya.. kan cantik.."
Mama melepaskan pelukannya dan
bersandar di sandaran ranjang. Kali ini aku tdk bisa memungkiri kalo Mama emang bener-bener seksi.
Kimono tipisnya yg pendek memperlihatkan pahanya yg putih mulus dan dari
belahan kimononya terlihat CD lingerie hitam transparan. Terus belahan
dadanya yg menggoda, tanpa sadar gairah laki laki ku mulai membara. Tapi
aku berusaha untuk menahan gejolak itu.
Aku : "Ma, udah ga usah di pikirin, biarin Papa sama cewe lain ntar Mama cepet
tua"
Aku : "Mendingan Mama nikmati hidup aja, jalan-jalan, liburan atau apa gitu.."
Mama : “Iya sih kalo dipikir-pikir buat apa di pikirin bikin stress aja,"
Mama : "Sampe
pernah juga Mama punya pikiran nyari cowok lain"
Mama : "Buat bales dendam
sekalian nyalurin kebutuhan bilogis Mama,"
Mama : "Tapi Mama ga bisa. Mama takut
keterusan."
Aku : " Ya iyalah Mama pasti gampang banget nyari cowok"
Aku : "Siapa sih yg ga mau sama Mama yg cantik dan sexy"
Aku : "Mah.. Mama tuh body nya asik banget, sexy abis,"
Aku : "Apalagi kalo cowok ngeliatnya kaya sekarang ini, pake lingerie.."
Mama : "Eh tau darimana Mama pake lingerie?"
Aku : "Ya taulah Mah, orang keliatan dari tadi juga"
Mama : "Eh nakal yaa ngeliatin Mama"
Aku : "Abis Dopul suka banget ngeliatnya, kaya pemain film panas alias bokep."
Mama : "Huus ngaco kamu Pul"
Aku : "Mah…Mamah tuh sexy banget, apalagi kalo pake baju sexy atau lingerie,"
Aku : "Cowok mana yg ga mau…pasti semua cowok pengen ML sama Mama"
Mama : "Husss ngomong kemana aja, masa sih Dopul ???"
Aku : "Coba aja Mama pake pakean sexy trus Dopul fotoin pasti mama suka ngeliatnya"
Mama : "Masa sih ??? ah ga mau.. Mama malu di foto begitu apalagi Dopul yang foto"
Aku : “Jangan malu Ma….masa sama anak sendiri malu,"
Aku : "Dijamin sexy kaya bintang
film panas."
Sambil berlalu mengambil kamera SLRku. Setelah aku
siap dengan peralatan kameraku, aku kembali ke kamar Mamaku dan kulihat Mamaku sedang duduk bercermin.
Aku : "Ayo dong Ma.. mau ga di fotoin" kataku.
Mama : "Pake baju apaan Dopul?” tanya Mamaku.
Aku : "Yah terserah Mama, tapi bentar Ma, baju yg Mama pake juga oke."
Mama : "Aduhhh…ga ah Dopul…Mama malu dan ga pede"
Aku : "Ayo foto Mah, justru Mama harus pede sama tubuh mama sendiri,"
Aku : "Pantes
aja Papa selingkuh sama wanita lain,"
Aku : "Lah.. Mama sendiri ga pede kalau Mama masih cantik, mau ya Mah, please"
Akihirnya Mama mau juga difoto. Mamaku memang sexy sekali, sudah berapa pakaian sexy di kenakan sampe aku horny ngeliatnya.
Aku : "Ma Dopul pengen juga dong difoto berdua ama Mama"
Mama : "Kenapa ga dari tadi, Mama juga bosen difoto sendiri"
Aku membuka baju
dan celanaku, dan Mama tercengang ketika melihat tubuhku yang sixpack,
maklum aku rajin sekali fitness.
Mama : "Pul…tubuhmu bagus, Mama sampai terpesona liatnya"
Aku : "Ah…Mama bisa aja."
Akhirnya kami berdua berpose sexy, setelah itu kami
istirahat sambil melihat hasilnya dan ternyata mama memang menyukainya.
Mama : "Dopul Mama suka banget ngeliat pose kita, sexy banget ya…"
Aku : "Ya iyalah Mama sexy banget"
Mama : "Dopul juga sexy, kaya cowok-cowok di film bokep" kata Mamaku sambil tersenyum.
Aku : "Ternyata mama luarnya alim dalemnya binal ya."
Mama : "Iihhh…Dopul nakal ya, ngegodain Mama terus"
Aku : "Mah, kita pose yg lebih hot lagi yuk"
Mama : "Ya sudah, Mama ganti baju dulu ya”
Beberapa lama kemudian Mama mengenakan baju transparan tanpa daleman sma sekali.
Kelihatan seksi sekali tubuhnya. Kemudian kami foto foto lagi, aku
sudah semakin horny dengan pose2 Mama yang merangsang. Ketika pose Mama
menduduki aku.
Aku melihat Mama sangat sexy sekali kemudian aku pegang buah dadanya dan posisi vaginanya tepat diatas menyentuh penisku. Kusingkapkan CDku dan
lingerie Mamaku dan pas menempel di vagina Mama. Mama menatapku. Kemudian menciumku dengan ganas dan menekankan vaginanya ke penisku.
Mama : "Dopul
sayang kamu sexy banget, Mama ga tahan sayang..."
Mama : "Sayang masukin Mama
dah ga tahan..."
Dan sejurus kemudian penisku amblas di vagina Mama.
Mama : "Ahhhh…Pulll…enak sayang…ahhh"
Aku : "Mama suka?"
Mama : "Suka banget Pul…enak…nikmat…kontol kamu gede banget"
Aku : "Iya Mah…memek Mama juga sempit,"
Aku : "Gila aja papa ngebiarin memek sempit kaya gini…ahhh…mah…enak Mah"
Mama : "Ahhh…ahhh…Pul…kamu suka sayang memek Mama?"
Aku : "Suka banget Mah, ahh ahh ga nyangka Mama sebinal ini kalau di atas ranjang."
Mama : "Kalau gitu..Mamahh.. Mamah…ahhh"
Mama : "Udah ga perlu cari cowok laen lagi buat
bales dendam ahhh"
Mama : "Mama…ahhh..akan kasih tubuh Mama ahhhh…ke kamu sayang…"
Aku : "Iya Mahhh…ahh..Dopul..ahhh..bersedia jadi gigolo mama mulai sekarang"
Mama : "Aghhhh…Pul…Mama juga akan jadi pelacur simpananmu dari sekarang.."
Mama : "Terus
Puull…genjot lebih dalem lagi…ahhhh Pullll…Mama mau keluar"
Aku : "Sabar sayang, kita keluar bareng bareng ya Mah…"
Aku : "Dopul juga udah mau
keluar…ahhhhh…mamaahhhhh…ahhh…"
Aku : "Terima sperma Dopul mahhh…ahhh"
Mama : "Ahhhhh…Dopullllllll…Maamah udah ga tahannnnn…ahhhhh"
Creettttt…creettt…creett
Spermaku dengan deras menyemprot bagian rahim Mama. Aku dan Mama terkulai lemas. Kami berpelukan.
Aku : "Terima kasih Mah, Dopul sayang Mama"
Mama : "Mama yg harusnya terima kasih sama kamu, makasih udah muasin nafsu seks Mama"
Kamipun kembali berciuman di atas ranjang dengan tubuh yg sudah bermandikan keringat.
Keesokan Harinya...
Sinar mentari pagi masuk melalui jendela kamarku. Pagi itu kulihat aku
terbangun dengan tubuh yang masih telanjang. Aku sempat berpikir dan
mengingat kejadian semalam. Tak kusangka bahwa semalam aku sudah
menyetubuhi Mama.
Entah bagaimana perasaan Mama sekarang. Yang pasti sepertinya Mama sudah
tidak ada di dalam kamarku. Aku bergegas memakai pakaianku kembali dan
keluar mencari Mama. kulihat Mama ada di dapur dan terlihat dari raut
wajahnya senyum Mama yg selalu menghiasi wajah Mama berbanding terbalik
ketika kemarin malam aku menghampiri Mama.
Saat itu Mama memakai gaun tidur yg tipis sehingga bh dan cd Mama yg
berwarna hitam dapat kulihat dengan jelas. Tentu saja pemandangan itu membuat libidoku kembali naik. Kuhampiri Mama yg sedang memasak di
dapur dan kupeluk Mama dari belakang.
![]() |
Ilustrasi Mama |
Mama sedikit terkejut dengan kehadiranku yg tiba tiba. Namun kembali Mama tersenyum padaku dan memegang erat pelukan tanganku dari arah
belakang.
Aku : "Pagi Macan"
Mama : "Loh ko Mama dibilang Macan sih"
Aku : "Maksud Dopul Macan itu Mama Cantik"
Mama : "Hushhh…bisa aja kamu ngerayu Mama"
Kami kemudian terdiam sejenak. Mungkin ada perasaan sedikit aneh bagi
kami berdua. Bukan perasaan sebagai ibu dan anak. Namun perasaan sebagai
kekasih.
Mama : "Pul…kamu tau ga apa yg kamu lakukan semalam ke Mama"
Aku : "Iya Mah, semalam Dopul sama Mamah lagi ngentot" bisikku.
Mama : "Hushhh…kamu itu kok ngomongnya jorok sih"
Aku : "Tapi semalam Mama suka kan?" Godaku.
Mama : "Ihhh…kamu jail deh Pul sama Mamah, udah ah"
Aku : "Mah, inti dari perbuatan Dopul semalam,"
Aku : "Dopul ga pengen liat Mamah
larut terus dalam kesedihan,"
Aku : "Dopul ga tega liat Mama diperlakukan
seperti itu sama Papa, udah jelas papa yg salah,"
Aku : "Dan Dopul cuma mau
nunjukkin ke Papah juga kalau Mama itu masih hot dan seksi"
Mama : "Dopul…makasih ya sayang buat pengertian dan perhatianmu ke Mamah,"
Mama : "Mama
sayang banget sama kamu Pul,"
Mama : "Saat ini cuma kamu yg bisa membuat Mama
bahagia"
Mama : "Mah…Dopul juga sayang banget sama Mama"
Mama membalikkan
tubuhnya, sehingga tubuh kami berdua saling berhadapan dan berpandangan,
kulihat air mata Mama sedikit mengalir membasahi pipinya.
Mama : "Puull…berjanjilah sayang sama Mama, jangan pernah tinggalin Mama,"
Mama : "Saat ini cuma kamu yg Mama perdulikan"
Aku : "Iya Mama..Dopul janji. Dopul akan membuat Mama bahagia"
Mama : "Ohhh…Dopul….”
Sambil tidak bisa menahan tangis dan
menyandarkan kepalanya di dadaku. Aku mengelus rambut Mama perlahan
lahan.
Aku : "Sudah Mah…Mama jangan nangis lagi ya, boleh Dopul bersihin air mata Mama?"
Kulihat Mama masih sedikit menangis dan hanya sedikit
anggukan dari Mama tanda setuju.
Aku mendekatkan bibirku ke arah pipi Mama yg basah. Lalu kujulurkan
lidahku mengecap semua air mata Mama. Kusapu seluruh pipi Mama dengan
lidahku. Mama memejamkan matanya menikmati semua sapuan lidahku di
pipinya. Lama kelamaan kuarahkan bibirku menuju ke bibir Mama dan
kemuudian kami kembali berciuman. Lidah Mama langsung keluar menuju ke
dalam mulutku dan di dalam mulutku lidah kami saling bertautan dan
saling jilat.
Aku : "Emhhh…Mah…ciuman Mama nikmat,"
Aku : "Mama bener bener wanita yang bisa bikin
pria mabuk kepayang,"
Aku : "Kalau menurut Dopul Ma, Mama cari aja pria yg lebih
bisa nyayangin Mama,"
Aku : "Biar Papa nyesel seumur hidup."
Mama : "Pul…Mama sudah putuskan.."
Mama : "Tidak mungkin bagi Mama menyerahkan tubuh Mama
ke yg pria lain,
Mama : "Mulai saat ini tubuh Mama ini akan Mama gadaikan ke
kamu saja"
Mama : "Anak Mama satu satunya."
Aku : "Mah…Dopul seneng banget denger kata kata Mama tadi"
Aku : "Hanya saja kalau
ada pria yg memang sayang sama Mama,"
Aku : "Dopul juga akan turut senang kok Mah.. yang penting Mama bahagia"
Mama : "Pul, terus terang Mama trauma dengan laki laki,"
Mama : "Mama takut kejadian
papamu akan terulang,"
Mama : "Mama ga mau nanti malah kamu yg kena imbasnya,"
Mama : "Lagi pula Mama sudah memutuskan untuk memberikan tubuh Mama ini ke kamu,"
Mama : "Kamu boleh mengeksploitasi tubuh Mama sepuasmu Pul, Mama rela."
Akupun terharu mendengar perkataan Mama dan hampir saja meneteskan air mata.
Aku : "Mama…Dopul berjanji akan menjaga Mama, Dopul sayang Mama."
Mama : "Oh…Dopul anakku, Mama juga sayang kamu Nak"
Kembali kami melanjutkan cumbuan kami, kali ini Mama sesikit mendorongku
ke tembok dapur, ciuman Mama turun menuju leherku. Dia menjilat dan
mencupang seluruh leherku. Setelah itu tangan Mama bergerak membuka
resleting celanaku dan langsung membuka celana dalamku. Penisku yang
sedari tadi tertahan di dalam kali ini keluar dengan tegak menantang.
Tiba tiba Mama berlutut di hadapanku sehingga muka Mama kini tepat
berhadan dengan penisku.
Mama : "Ohhh…Kontolmu besar sekali sayang, lebih besar dari punya Papamu,"
Mama : "Pantes
aja Mama kemaren bisa ketagihan."
Tangan mama sedikit mengocok penisku
dengan perlahan, terasa olehku jemari Mama yg halus.
Aku : "Ahhh Mahh…enak Mah…ahhh…gila kocokan Mama bener bener nikmat"
Mama : "Kamu ingin yang lebih nikmat lagi sayang,"
Mama : "Ayo katakan kalau kamu pengen yang lebih dari ini sayang."
Aku : "Iya Mah…Dopul pengen yg lebih nikmat lagi"
Akhirnya tanpa
menunggu lebih lama Mama langsung mengulum penisku dan terlihat penisku
yg besar benar benar sesak di mulut Mama yg kecil. Mama masih terus memaksa masuk penisnya ke mulutnya. Akhirnya penisku
masuk hampir 3/4nya dan sepertinya itu sudah usaha maksimal yang Mama
lakukan.
Penisku di dalam mulut Mama langsung dijamu oleh tarian lidahnya yg
menjilat jilat bagian kontolku membuatku semakin kegelian, nikmat dan
ngilu.
Aku : "Ahhhhh…mahhh…gila…ternyata Mama luarnya aja yg alim,"
Aku : "Ternyata Mama binal juga ya kalau lagi kaya begini" pujiku.
Aku : "Mah.. boleh ga Dopul foto Mama pake hp"
Mama langsung melepaskan sepongannya padaku.
Mama : "Iihhh..buat ngapain sih say…ga ahhh…Mama malu"
Aku : "Aduh Mah ini cuma buat koleksi pribadi Dopul aja ko,"
Aku : "Dijamin deh yg tau cuma kita berdua saja, please boleh ya Mah…"
Mama : "Ya sudah terserah kamu lah"
Akhirnya aku mengambil hp sam**ng s7 ku, di kamarku, dan begitu keluar
kamar, Mama sudah berada di kursi tamu dan langsung membuka dasternya. Sehingga Mama hanya menggunakan cd dan celana dalamnya saja yg berwarna
hitam. Mama menghampiriku dan kembali langsung berlutut di hadapanku
dan langsung menyepong penisku. Akupun langsung memfoto Mama dengan hp
ku.
Aku : "Mah…sambil nyepong liat ke hp dong sebentar dan pasang muka nakal dong Mah"
Mama akhirnya menghadapkan wajahnya ke arah kamera hp sambil menyepong dan memasang muka nakal.
Aku : "Ohhhh…mahhhh…luar biasa…nikmatttt…pose Mama nakal…"
Aku : "Mama cocok deh jadi
bintang film porno jepang,"
Aku : "Mulai sekarang Mama ga perlu ngomong sopan ya Mah,"
Aku : "Kalau kaya gini Mama mirip kaya geisha yg lagi ngelayanin tamunya
deh."
Sepertinya omonganku ke Mama semakin membuat Mama horny. Mama memadukan sepongan dan kocokan tangannya mempermainkan penisku.
Mama : "Agghh…Pullll…Mama suka kontolmu…"
Mama : "Mama sekarang sudah jadi budak seksmu"
Akupun mengangkat Mama dan mendudukkan Mama di sofa, kubuka cd Mama dan
kurenggangkan kedua kakinya. Aku terpesona dengan vagina Mama yg di
penuhi bulu jembut. Aku langsung memfoto Mama dalam posisi seperti itu.
Aku : "Ohhh…Mama wanita nakal ya sekarang"
Akupun langsung menjilat
bagian bibir vagina Mama.
Mama langsung kelojotan menerima jilatanku
pada bibir vaginanya.
Raut wajah Mama yang semakin nafsu ketika ko oral vaginanya pun tak lepas dari jepretan kamera hpku.
Mama : "Auhhhh…Pullll…apa yg kamu lakukan sayang…"
Mama : "Ahhh…geli…nikmat….aahh"
Aku semakin liar, kutaruh hpku dan langsung konsentrasi menjilati
vagina Mama. Kali ini kupaksakan masuk lidahku lebih ke dalam. Rasa asin
dari vagina Mama hanya menambah gairah dan nafsuku pada Mama, kujilat
dan kuhisap itil Mama, membuat Mama semakin menggeliat hebat.
Mama : "“Pullll…ihhh…ahhhhh…auhhhh…Dopul…ahhhhh…"
Mama : "Mama ga kuat
sayang…ahhhh…ahhh…nikmatttttt…auhhhhhhhhhh"
SERRRR...SERRRR..SERRRR
Teriak Mama. Dan bersamaan
dengan itu kulihat tubuh Mama mengejang, tanda Mama sudah mencapai
orgasmenya. Cairan vagina Mama Semakin banyak di mulutku. Nafas Mama tersenggal senggal.
Aku : "Gimana sayang, enak banget kan dijilat vaginanya"
Mama hanya sedikit mangangguk. Kemudian dengan sisa tenaga yg ada Mama
bangun dan duduk tegap di sofa, aku berdiri, sehingga penisku kembali
sudah ada di hadapan Mama. Mama kembali menyepong penisku sejenak.
Setelah penisku basah dengan air liurnya, kembali aku menidurkan Mama di
sofa dan meregangkan kedua kaki Mama. Kuarahkan penisku ke vagina Mama. Namun tidak langsung kumasukkan. Aku hanya menggesekkan kepala
kontolku di bagian bibir vaginanya. Dan sepertinya hal seperti ini
kembali membuat nafsu Mama kembali.
Mama : "Ohhh…Pulll…geli…ahhh…masukkan kontolmu Pul…" rengek Mama.
Aku sengaja masih tidak memasukkan penisku dulu.
Aku : "Mama mau kontol Dopul ngentot Mama?"
Mama : "Iya Pul…entot Mama sekarang…Mama udah ga tahan…"
Mama : "Please…Mama butuh kontolmu…please…" pinta Mama.
Aku : "Hahaha…liat Pah sekarang akibatnya, kalau Papa mencampakkan Mama,"
Aku : "Akibatnya sekarang tubuh Mama jadi milik Dopul…"
Aku : "Jangan nyesel loh Pah…Mama sendiri yg meminta minta kontol Dopul"
Mama : "Iya Pah…mulai saat ini Mama sudah resmi jadi pelacurnya Dopul,"
Mama : "Siapa
suruh papa mencampakkan Mama,"
Mama : "Sekarang tanggung sendiri akibatnya,"
Mama : "Aku
tak butuh lagi kontolmu Pah…ternyata kontol Dopul bisa muasin Mamah"
Aku : "Ohhh…Mah…kamu bener bener wanita binal,"
Aku : "Lihat Pah, sekarang Dopul mau entot Mama, kamu siap Mah?" tanyaku.
Mama : "Siap sayang…cepet masukkan…"
Mama : "Liat pah sekarang kontol Dopul mau masuk ke memek Mama,"
Mama : "Mama udah ga sabar Pah…aahhhhhhhh"
Teriak Mama ketika
penisku amblas di vagina mama.
Aku : "Ohhhh…Pah…ternyata memek Mama masih legit Pah,"
Aku : "Bodoh banget kamu Pah ngebiarin memek kaya gini" sahutku menyindir Papaku.
Aku mulai menggenjot Mama, ku keluar dan kumasukkan kembali penisku
dengan herakan berulang ulang bahkan aku lama lama menghujamkan dengan
keras penisku ke vagina Mama.
Mama : "Ahhhh…ahhh…Pullll..ahhh..eenak"
Mama : "Sayang…terus…ahhh…entot terus Mamamu yg nakal…ahhhhhhh…ahhhh"
Setelah beberapa saat, aku dan Mama berganti posisi. Aku duduk di sofa. Sementara Mama mengangkang kan kakinya naik diantar dua pahaku dan
kemudian memasukkan penisku kembali ke vaginanya, kedua tangan Mama
memegang pundakku.
Aku : "Ohhh sungguh posisi seperti ini yang membuat aku
semakin birahi dengan Mama." pikirku.
Aku : "Ahhh…Mahhh…gila…enak banget Mah…ahhh…ahhh…"
Aku : "Mama bener bener pelacur papan atas…ahhhhh."
Mama : "Ahhh…Pulll…Mama juga enak…nikmat Pulll…ahhh…"
Mama : "Mama ga kuat sayang…ahhh…ahhhh"
Aku : "Sabar Mah…sebentar lagi Mah…ahhh…"
Aku : "Dopul juga mau keluar…ah…ahhh…"
Aku : "Kita keluar berbarengan ya Mahhh…ahhh..mahhh…Mama…ahh"
Mama : "Ahhh…auhhh…iya Pulll…"
Mama : "Mama juga mau keluar lagi
nih…ahhh…ah…ahhh…Pulll…auhhhh"
Desah Mama kembali orgasme dan di saat yg
bersamaan.
Aku : "Aggghhh…Mahhh Dopul juga mau keluarrr…ahhh…"
Aku : "Terima sperma
Dopul…ahhh…"
Aku : "Liat Pah…akan Dopul siram vagina Mama…ahhhh…Mahhhhhhh"
Creettt…creett….creeeeettt…
Spermaku langsung menyiram dan menyemprot
dengan deras di rahim Mama. Mama terkulai lemas di pelukanku. Tubuhnya
sudah basah dengan keringat.
Aku : "Aghh…Mahhh…luar biasa Mah…Mama bener bener nafsuin…"
Aku : "Kalau kaya gini Dopul
juga ga rela kalau sampai Mama dimiliki laki laki lain,"
Aku : "Dopul pengen
memiliki tubuh Mama seutuhnya."
Mama : "Iya sayang tubuh Mama ini sekarang sudah menjadi milikmu,"
Mama : "Kamu sekarang
pemilik sah tubuh Mama,"
Mama : "Mama tidak akan menyerahkan tubuh Mama ke
siapapun"
Akhirnya kami berdua pun kembali berciuman mesra.
Aku : "Terima kasih Mah buat tubuhmu yg indah"
*****~The END~****
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar