Pages

Kamis, 27 Juli 2017

[Cerita Sex] Mama Yang Patah Hati [18+]

Ilustrasi Mama
Peringatan: Cerita ini hanya fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian, masalah agama. kehidupan sosial ataupun ceita itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan.
Categori: MILF, Perselingkuhan, Sedarah
Para Tokoh:
  • Dopul
  • Mama
  • Papa






Chapter 01

Jam 11 malam aku tidak bisa tidur ketika aku melewati kamar Mamaku terdengar sayup-sayup suara mamaku sedang menangis, kudekati pintu kamarnya yang sedikit terbuka dan kulihat Mama sedang menangis di tepi ranjang, kudekati Mama. 

Aku : "Mama kenapa?" tanyaku.

… Mama diam tidak menjawab pertanyaanku.

Aku : “Ma … ngomong dong sama Dopul. Mama kenapa?"

Aku : "Mungkin Dopul bisa bantu Mama"

Kemudian Mama melihat ke arahku dan berkata.

Mama : “Pul.. Mama sudah ga berguna lagi, Mama udah ga bisa bikin papamu betah di rumah,"

Mama : "Mama udah ga menarik lagi, Papamu ternyata punya wanita simpanan di luar sana"

Sahut Mama sambil memeluk aku dan tangisannya makin manjadi.

Aku biarkan Mamaku menangis di dadaku.

Terus ku usap-usap rambutnya.

Aku : "Ma jangan punya pikiran gitu, kalo menurut Dopul mama tuh bisa merawat tubuh,"

Aku :  "Mama suka Fitnes, Mama masih keliatan seger, trus Mama tuh sexy banget,"

Aku : "Kayaknya kalo cowok normal liat Mama pasti greget alias horny,"

Aku : "Apalagi liat Mama pake kimono pendek gini yg sedikit keliatan dalemannya,"

Mama : "Huss. Ngaco kamu.." sambil mencubit pinggangku.

Aku : "Nah gitu dong Ma, brenti nangisnya.. kan cantik.."

Mama melepaskan pelukannya dan bersandar di sandaran ranjang. Kali ini aku tdk bisa memungkiri kalo Mama emang bener-bener seksi.

 Kimono tipisnya yg pendek memperlihatkan pahanya yg putih mulus dan dari belahan kimononya terlihat CD lingerie hitam transparan. Terus belahan dadanya yg menggoda, tanpa sadar gairah laki laki ku mulai membara. Tapi aku berusaha untuk menahan gejolak itu.

Aku : "Ma, udah ga usah di pikirin, biarin Papa sama cewe lain ntar Mama cepet tua"

Aku : "Mendingan Mama nikmati hidup aja, jalan-jalan, liburan atau apa gitu.."

Mama : “Iya sih kalo dipikir-pikir buat apa di pikirin bikin stress aja,"

Mama : "Sampe pernah juga Mama punya pikiran nyari cowok lain"

Mama : "Buat bales dendam sekalian nyalurin kebutuhan bilogis Mama,"

Mama : "Tapi Mama ga bisa. Mama takut keterusan."

Aku : " Ya iyalah Mama pasti gampang banget nyari cowok"

Aku : "Siapa sih yg ga mau sama Mama yg cantik dan sexy"

Mama : "Apa bener Mama masih cantik dan sexy"

Aku : "Mah.. Mama tuh body nya asik banget, sexy abis,"

Aku :  "Apalagi kalo cowok ngeliatnya kaya sekarang ini, pake lingerie.."

Mama : "Eh tau darimana Mama pake lingerie?"

Aku : "Ya taulah Mah, orang keliatan dari tadi juga"

Mama : "Eh nakal yaa ngeliatin Mama"

Aku : "Abis Dopul suka banget ngeliatnya, kaya pemain film panas alias bokep."

Mama : "Huus ngaco kamu Pul"

Aku : "Mah…Mamah tuh sexy banget, apalagi kalo pake baju sexy atau lingerie,"

Aku : "Cowok mana yg ga mau…pasti semua cowok pengen ML sama Mama"

Mama : "Husss ngomong kemana aja, masa sih Dopul ???"

Aku : "Coba aja Mama pake pakean sexy trus Dopul fotoin pasti mama suka ngeliatnya"

Mama : "Masa sih ??? ah ga mau.. Mama malu di foto begitu apalagi Dopul yang foto"

Aku : “Jangan malu Ma….masa sama anak sendiri malu,"

Aku : "Dijamin sexy kaya bintang film panas."

 Sambil berlalu mengambil kamera SLRku. Setelah aku siap dengan peralatan kameraku, aku kembali ke kamar Mamaku dan kulihat Mamaku sedang duduk bercermin.

Aku : "Ayo dong Ma.. mau ga di fotoin" kataku.

Mama : "Pake baju apaan Dopul?” tanya Mamaku.

Aku : "Yah terserah Mama, tapi bentar Ma, baju yg Mama pake juga oke."

Mama : "Aduhhh…ga ah Dopul…Mama malu dan ga pede"

Aku : "Ayo foto Mah, justru Mama harus pede sama tubuh mama sendiri,"

Aku : "Pantes aja Papa selingkuh sama wanita lain,"
 
Aku : "Lah.. Mama sendiri ga pede kalau Mama masih cantik, mau ya Mah, please"

 Akihirnya Mama mau juga difoto. Mamaku memang sexy sekali, sudah berapa pakaian sexy di kenakan sampe aku horny ngeliatnya.

Aku : "Ma Dopul pengen juga dong difoto berdua ama Mama"

Mama : "Kenapa ga dari tadi, Mama juga bosen difoto sendiri"

 Aku membuka baju dan celanaku, dan Mama tercengang ketika melihat tubuhku yang sixpack, maklum aku rajin sekali fitness.

Mama : "Pul…tubuhmu bagus, Mama sampai terpesona liatnya"

Aku : "Ah…Mama bisa aja."

 Akhirnya kami berdua berpose sexy, setelah itu kami istirahat sambil melihat hasilnya dan ternyata mama memang menyukainya.

Mama : "Dopul Mama suka banget ngeliat pose kita, sexy banget ya…"

Aku : "Ya iyalah Mama sexy banget"

Mama : "Dopul juga sexy, kaya cowok-cowok di film bokep" kata Mamaku sambil tersenyum.

Aku : "Nah ketauan ya Mama suka nonton film bokep,"

Aku : "Ternyata mama luarnya alim dalemnya binal ya."

Mama : "Iihhh…Dopul nakal ya, ngegodain Mama terus"

Aku : "Mah, kita pose yg lebih hot lagi yuk"

Mama :  "Ya sudah, Mama ganti baju dulu ya”

 Beberapa lama kemudian Mama mengenakan baju transparan tanpa daleman sma sekali.

 Kelihatan seksi sekali tubuhnya. Kemudian kami foto foto lagi, aku sudah semakin horny dengan pose2 Mama yang merangsang. Ketika pose Mama menduduki aku.

 Aku melihat Mama sangat sexy sekali kemudian aku pegang buah dadanya dan posisi vaginanya tepat diatas menyentuh penisku. Kusingkapkan CDku dan lingerie Mamaku dan pas menempel di vagina Mama. Mama menatapku. Kemudian menciumku dengan ganas dan menekankan vaginanya ke penisku.

Mama : "Dopul sayang kamu sexy banget, Mama ga tahan sayang..."

Mama : "Sayang masukin Mama dah ga tahan..."

Dan sejurus kemudian penisku amblas di vagina Mama.

Mama : "Ahhhh…Pulll…enak sayang…ahhh"

Aku : "Mama suka?"

Mama : "Suka banget Pul…enak…nikmat…kontol kamu gede banget"

Aku : "Iya Mah…memek Mama juga sempit,"

Aku : "Gila aja papa ngebiarin memek sempit kaya gini…ahhh…mah…enak Mah"

Mama : "Ahhh…ahhh…Pul…kamu suka sayang memek Mama?"

Aku : "Suka banget Mah, ahh ahh ga nyangka Mama sebinal ini kalau di atas ranjang."

Mama : "Kalau gitu..Mamahh.. Mamah…ahhh"

Mama : "Udah ga perlu cari cowok laen lagi buat bales dendam ahhh"

Mama : "Mama…ahhh..akan kasih tubuh Mama ahhhh…ke kamu sayang…"

Aku : "Iya Mahhh…ahh..Dopul..ahhh..bersedia jadi gigolo mama mulai sekarang"

Mama : "Aghhhh…Pul…Mama juga akan jadi pelacur simpananmu dari sekarang.."

Mama : "Terus Puull…genjot lebih dalem lagi…ahhhh Pullll…Mama mau keluar"

Aku : "Sabar sayang, kita keluar bareng bareng ya Mah…"

Aku : "Dopul juga udah mau keluar…ahhhhh…mamaahhhhh…ahhh…"

Aku : "Terima sperma Dopul mahhh…ahhh"

Mama : "Ahhhhh…Dopullllllll…Maamah udah ga tahannnnn…ahhhhh"

Creettttt…creettt…creett

 Spermaku dengan deras menyemprot bagian rahim Mama. Aku dan Mama terkulai lemas. Kami berpelukan.

Aku : "Terima kasih Mah, Dopul sayang Mama"

Mama : "Mama yg harusnya terima kasih sama kamu, makasih udah muasin nafsu seks Mama"

Kamipun kembali berciuman di atas ranjang dengan tubuh yg sudah bermandikan keringat.



Keesokan Harinya...



 Sinar mentari pagi masuk melalui jendela kamarku. Pagi itu kulihat aku terbangun dengan tubuh yang masih telanjang. Aku sempat berpikir dan mengingat kejadian semalam. Tak kusangka bahwa semalam aku sudah menyetubuhi Mama.

 Entah bagaimana perasaan Mama sekarang. Yang pasti sepertinya Mama sudah tidak ada di dalam kamarku. Aku bergegas memakai pakaianku kembali dan keluar mencari Mama. kulihat Mama ada di dapur dan terlihat dari raut wajahnya senyum Mama yg selalu menghiasi wajah Mama berbanding terbalik ketika kemarin malam aku menghampiri Mama.

 Saat itu Mama memakai gaun tidur yg tipis sehingga bh dan cd Mama yg berwarna hitam dapat kulihat dengan jelas. Tentu saja pemandangan itu membuat libidoku kembali naik. Kuhampiri Mama yg sedang memasak di dapur dan kupeluk Mama dari belakang.
Ilustrasi Mama
  Mama sedikit terkejut dengan kehadiranku yg tiba tiba. Namun kembali Mama tersenyum padaku dan memegang erat pelukan tanganku dari arah belakang.

Aku : "Pagi Macan"

Mama : "Loh ko Mama dibilang Macan sih"

Aku : "Maksud Dopul Macan itu Mama Cantik" 

Mama : "Hushhh…bisa aja kamu ngerayu Mama"

 Kami kemudian terdiam sejenak. Mungkin ada perasaan sedikit aneh bagi kami berdua. Bukan perasaan sebagai ibu dan anak. Namun perasaan sebagai kekasih.

Mama : "Pul…kamu tau ga apa yg kamu lakukan semalam ke Mama"

Aku : "Iya Mah, semalam Dopul sama Mamah lagi ngentot" bisikku.

Mama : "Hushhh…kamu itu kok ngomongnya jorok sih"

Aku : "Tapi semalam Mama suka kan?" Godaku.

Mama : "Ihhh…kamu jail deh Pul sama Mamah, udah ah"

Aku : "Mah, inti dari perbuatan Dopul semalam,"

Aku : "Dopul ga pengen liat Mamah larut terus dalam kesedihan,"

Aku : "Dopul ga tega liat Mama diperlakukan seperti itu sama Papa, udah jelas papa yg salah,"

Aku : "Dan Dopul cuma mau nunjukkin ke Papah juga kalau Mama itu masih hot dan seksi"

Mama : "Dopul…makasih ya sayang buat pengertian dan perhatianmu ke Mamah,"

Mama : "Mama sayang banget sama kamu Pul,"

Mama : "Saat ini cuma kamu yg bisa membuat Mama bahagia"

Mama : "Mah…Dopul juga sayang banget sama Mama"

 Mama membalikkan tubuhnya, sehingga tubuh kami berdua saling berhadapan dan berpandangan, kulihat air mata Mama sedikit mengalir membasahi pipinya.

Mama : "Puull…berjanjilah sayang sama Mama, jangan pernah tinggalin Mama,"

Mama : "Saat ini cuma kamu yg Mama perdulikan"

Aku : "Iya Mama..Dopul janji. Dopul akan membuat Mama bahagia"

Mama : "Ohhh…Dopul….” 

 Sambil tidak bisa menahan tangis dan menyandarkan kepalanya di dadaku. Aku mengelus rambut Mama perlahan lahan.

Aku : "Sudah Mah…Mama jangan nangis lagi ya, boleh Dopul bersihin air mata Mama?"

Kulihat Mama masih sedikit menangis dan hanya sedikit anggukan dari Mama tanda setuju.

 Aku mendekatkan bibirku ke arah pipi Mama yg basah. Lalu kujulurkan lidahku mengecap semua air mata Mama. Kusapu seluruh pipi Mama dengan lidahku. Mama memejamkan matanya menikmati semua sapuan lidahku di pipinya. Lama kelamaan kuarahkan bibirku menuju ke bibir Mama dan kemuudian kami kembali berciuman. Lidah Mama langsung keluar menuju ke dalam mulutku dan di dalam mulutku lidah kami saling bertautan dan saling jilat.

Aku : "Emhhh…Mah…ciuman Mama nikmat,"

Aku : "Mama bener bener wanita yang bisa bikin pria mabuk kepayang,"

Aku : "Kalau menurut Dopul Ma, Mama cari aja pria yg lebih bisa nyayangin Mama,"

Aku : "Biar Papa nyesel seumur hidup."

Mama : "Pul…Mama sudah putuskan.."

Mama : "Tidak mungkin bagi Mama menyerahkan tubuh Mama ke yg pria lain, 

Mama : "Mulai saat ini tubuh Mama ini akan Mama gadaikan ke kamu saja"

Mama : "Anak Mama satu satunya."

Aku : "Mah…Dopul seneng banget denger kata kata Mama tadi"

Aku : "Hanya saja kalau ada pria yg memang sayang sama Mama,"

Aku : "Dopul juga akan turut senang kok Mah.. yang penting Mama bahagia"

Mama : "Pul, terus terang Mama trauma dengan laki laki,"

Mama : "Mama takut kejadian papamu akan terulang,"

Mama : "Mama ga mau nanti malah kamu yg kena imbasnya,"

Mama : "Lagi pula Mama sudah memutuskan untuk memberikan tubuh Mama ini ke kamu,"

Mama : "Kamu boleh mengeksploitasi tubuh Mama sepuasmu Pul, Mama rela."

Akupun terharu mendengar perkataan Mama dan hampir saja meneteskan air mata.

Aku : "Mama…Dopul berjanji akan menjaga Mama, Dopul sayang Mama."

Mama : "Oh…Dopul anakku, Mama juga sayang kamu Nak"

 Kembali kami melanjutkan cumbuan kami, kali ini Mama sesikit mendorongku ke tembok dapur, ciuman Mama turun menuju leherku. Dia menjilat dan mencupang seluruh leherku. Setelah itu tangan Mama bergerak membuka resleting celanaku dan langsung membuka celana dalamku. Penisku yang sedari tadi tertahan di dalam kali ini keluar dengan tegak menantang. Tiba tiba Mama berlutut di hadapanku sehingga muka Mama kini tepat berhadan dengan penisku.

Mama : "Ohhh…Kontolmu besar sekali sayang, lebih besar dari punya Papamu,"

Mama : "Pantes aja Mama kemaren bisa ketagihan."

Tangan mama sedikit mengocok penisku dengan perlahan, terasa olehku jemari Mama yg halus.

Aku : "Ahhh Mahh…enak Mah…ahhh…gila kocokan Mama bener bener nikmat"

Mama : "Kamu ingin yang lebih nikmat lagi sayang,"

Mama : "Ayo katakan kalau kamu pengen yang lebih dari ini sayang."

Aku : "Iya Mah…Dopul pengen yg lebih nikmat lagi" 

 Akhirnya tanpa menunggu lebih lama Mama langsung mengulum penisku dan terlihat penisku yg besar benar benar sesak di mulut Mama yg kecil. Mama masih terus memaksa masuk penisnya ke mulutnya. Akhirnya penisku masuk hampir 3/4nya dan sepertinya itu sudah usaha maksimal yang Mama lakukan.

 Penisku di dalam mulut Mama langsung dijamu oleh tarian lidahnya yg menjilat jilat bagian kontolku membuatku semakin kegelian, nikmat dan ngilu.

Aku : "Ahhhhh…mahhh…gila…ternyata Mama luarnya aja yg alim,"

Aku : "Ternyata Mama binal juga ya kalau lagi kaya begini" pujiku.

Aku : "Mah.. boleh ga Dopul foto Mama pake hp"

Mama langsung melepaskan sepongannya padaku.

Mama : "Iihhh..buat ngapain sih say…ga ahhh…Mama malu" 

Aku : "Aduh Mah ini cuma buat koleksi pribadi Dopul aja ko,"

Aku : "Dijamin deh yg tau cuma kita berdua saja, please boleh ya Mah…" 

Mama : "Ya sudah terserah kamu lah"

 Akhirnya aku mengambil hp sam**ng s7 ku, di kamarku, dan begitu keluar kamar, Mama sudah berada di kursi tamu dan langsung membuka dasternya. Sehingga Mama hanya menggunakan cd dan celana dalamnya saja yg berwarna hitam. Mama menghampiriku dan kembali langsung berlutut di hadapanku dan langsung menyepong penisku. Akupun langsung memfoto Mama dengan hp ku.

Aku : "Mah…sambil nyepong liat ke hp dong sebentar dan pasang muka nakal dong Mah"

 Mama akhirnya menghadapkan wajahnya ke arah kamera hp sambil menyepong dan memasang muka nakal.

Aku : "Ohhhh…mahhhh…luar biasa…nikmatttt…pose Mama nakal…"

Aku : "Mama cocok deh jadi bintang film porno jepang,"

Aku : "Mulai sekarang Mama ga perlu ngomong sopan ya Mah,"

Aku : "Kalau kaya gini Mama mirip kaya geisha yg lagi ngelayanin tamunya deh."

 Sepertinya omonganku ke Mama semakin membuat Mama horny. Mama memadukan sepongan dan kocokan tangannya mempermainkan penisku.

Mama : "Agghh…Pullll…Mama suka kontolmu…"

Mama : "Mama sekarang sudah jadi budak seksmu"

 Akupun mengangkat Mama dan mendudukkan Mama di sofa, kubuka cd Mama dan kurenggangkan kedua kakinya. Aku terpesona dengan vagina Mama yg di penuhi bulu jembut. Aku langsung memfoto Mama dalam posisi seperti itu.

Aku : "Ohhh…Mama wanita nakal ya sekarang" 

Akupun langsung menjilat bagian bibir vagina Mama.

Mama langsung kelojotan menerima jilatanku pada bibir vaginanya.

 Raut wajah Mama yang semakin nafsu ketika ko oral vaginanya pun tak lepas dari jepretan kamera hpku.

Mama : "Auhhhh…Pullll…apa yg kamu lakukan sayang…"

Mama : "Ahhh…geli…nikmat….aahh" 

 Aku semakin liar, kutaruh hpku dan langsung konsentrasi menjilati vagina Mama. Kali ini kupaksakan masuk lidahku lebih ke dalam. Rasa asin dari vagina Mama hanya menambah gairah dan nafsuku pada Mama, kujilat dan kuhisap itil Mama, membuat Mama semakin menggeliat hebat.

Mama : "“Pullll…ihhh…ahhhhh…auhhhh…Dopul…ahhhhh…"

Mama : "Mama ga kuat sayang…ahhhh…ahhh…nikmatttttt…auhhhhhhhhhh"

SERRRR...SERRRR..SERRRR

 Teriak Mama. Dan bersamaan dengan itu kulihat tubuh Mama mengejang, tanda Mama sudah mencapai orgasmenya. Cairan vagina Mama Semakin banyak di mulutku. Nafas Mama tersenggal senggal.

Aku : "Gimana sayang, enak banget kan dijilat vaginanya"

 Mama hanya sedikit mangangguk. Kemudian dengan sisa tenaga yg ada Mama bangun dan duduk tegap di sofa, aku berdiri, sehingga penisku kembali sudah ada di hadapan Mama. Mama kembali menyepong penisku sejenak.

 Setelah penisku basah dengan air liurnya, kembali aku menidurkan Mama di sofa dan meregangkan kedua kaki Mama. Kuarahkan penisku ke vagina Mama. Namun tidak langsung kumasukkan. Aku hanya menggesekkan kepala kontolku di bagian bibir vaginanya. Dan sepertinya hal seperti ini kembali membuat nafsu Mama kembali.

Mama : "Ohhh…Pulll…geli…ahhh…masukkan kontolmu Pul…" rengek Mama.
Aku sengaja masih tidak memasukkan penisku dulu.

Aku : "Mama mau kontol Dopul ngentot Mama?"

Mama : "Iya Pul…entot Mama sekarang…Mama udah ga tahan…"

Mama : "Please…Mama butuh kontolmu…please…" pinta Mama.

Aku :  "Hahaha…liat Pah sekarang akibatnya, kalau Papa mencampakkan Mama,"

Aku : "Akibatnya sekarang tubuh Mama jadi milik Dopul…"

Aku : "Jangan nyesel loh Pah…Mama sendiri yg meminta minta kontol Dopul"

Mama : "Iya Pah…mulai saat ini Mama sudah resmi jadi pelacurnya Dopul,"

Mama : "Siapa suruh papa mencampakkan Mama,"

Mama : "Sekarang tanggung sendiri akibatnya,"

Mama : "Aku tak butuh lagi kontolmu Pah…ternyata kontol Dopul bisa muasin Mamah"

Aku : "Ohhh…Mah…kamu bener bener wanita binal,"

Aku : "Lihat Pah, sekarang Dopul mau entot Mama, kamu siap Mah?" tanyaku.

Mama : "Siap sayang…cepet masukkan…"

Mama : "Liat pah sekarang kontol Dopul mau masuk ke memek Mama,"

Mama : "Mama udah ga sabar Pah…aahhhhhhhh"

Teriak Mama ketika penisku amblas di vagina mama.

Aku : "Ohhhh…Pah…ternyata memek Mama masih legit Pah,"

Aku : "Bodoh banget kamu Pah ngebiarin memek kaya gini" sahutku menyindir Papaku.

 Aku mulai menggenjot Mama, ku keluar dan kumasukkan kembali penisku dengan herakan berulang ulang bahkan aku lama lama menghujamkan dengan keras penisku ke vagina Mama.

Mama : "Ahhhh…ahhh…Pullll..ahhh..eenak"

Mama : "Sayang…terus…ahhh…entot terus Mamamu yg nakal…ahhhhhhh…ahhhh"

 Setelah beberapa saat, aku dan Mama berganti posisi. Aku duduk di sofa. Sementara Mama mengangkang kan kakinya naik diantar dua pahaku dan kemudian memasukkan penisku kembali ke vaginanya, kedua tangan Mama memegang pundakku.

Aku : "Ohhh sungguh posisi seperti ini yang membuat aku semakin birahi dengan Mama." pikirku.

Aku : "Ahhh…Mahhh…gila…enak banget Mah…ahhh…ahhh…"

Aku : "Mama bener bener pelacur papan atas…ahhhhh."

Mama : "Ahhh…Pulll…Mama juga enak…nikmat Pulll…ahhh…"

Mama : "Mama ga kuat sayang…ahhh…ahhhh" 

Aku : "Sabar Mah…sebentar lagi Mah…ahhh…"

Aku : "Dopul juga mau keluar…ah…ahhh…"

Aku : "Kita keluar berbarengan ya Mahhh…ahhh..mahhh…Mama…ahh" 

Mama : "Ahhh…auhhh…iya Pulll…"

Mama : "Mama juga mau keluar lagi nih…ahhh…ah…ahhh…Pulll…auhhhh"

Desah Mama kembali orgasme dan di saat yg bersamaan.

Aku : "Aggghhh…Mahhh Dopul juga mau keluarrr…ahhh…"

Aku : "Terima sperma Dopul…ahhh…"

Aku : "Liat Pah…akan Dopul siram vagina Mama…ahhhh…Mahhhhhhh"

Creettt…creett….creeeeettt…

 Spermaku langsung menyiram dan menyemprot dengan deras di rahim Mama. Mama terkulai lemas di pelukanku. Tubuhnya sudah basah dengan keringat.

Aku : "Aghh…Mahhh…luar biasa Mah…Mama bener bener nafsuin…"

Aku : "Kalau kaya gini Dopul juga ga rela kalau sampai Mama dimiliki laki laki lain,"

Aku : "Dopul pengen memiliki tubuh Mama seutuhnya."

Mama : "Iya sayang tubuh Mama ini sekarang sudah menjadi milikmu,"

Mama : "Kamu sekarang pemilik sah tubuh Mama,"

Mama : "Mama tidak akan menyerahkan tubuh Mama ke siapapun" 

Akhirnya kami berdua pun kembali berciuman mesra.

Aku : "Terima kasih Mah buat tubuhmu yg indah"



*****~The END~****














Sumber :

0 komentar:

Posting Komentar